Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Flores, Yuk Pulang Kampung Saat Pekan Suci Semana Santa

image-gnews
Warga Flores Timur berkumpul saat Pekan Suci Semana Santa dengan mengarak patung keramat Bunda Maria. Dok. Kemenparekraf
Warga Flores Timur berkumpul saat Pekan Suci Semana Santa dengan mengarak patung keramat Bunda Maria. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Flores Timur merupakan destinasi wisata, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, Kabupaten Flores Timur mengajak warganya yang berdiospora untuk kembali.

Kabupaten itu mempromosikan potensi wisata daerahnya melalui Gerakan Bale Nagi (GBN), yang bertujuan untuk mengajak orang-orang Flores Timur yang berada di luar Larantuka, untuk pulang kampung saat Pekan Suci Semana Santa.  

Ketua Pelaksana GBN Simon Lamakadu saat peluncuran Gerakan Bale Nagi (GBN) di Gedung Sapta Pesona Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Sabtu (18/1/2020) menjelaskan Gerakan Bale Nagi merupakan frasa Melayu Larantuka yang berarti pulang kampung. 
 
“Bagi orang Flores Timur frasa ini memiliki arti khusus untuk mengajak masyarakat Flores Timur mengangkat potensi wisata alam, budaya, dan wisata religi yang ada di daerahnya seperti hari Paskah yang digelar perhelatan Semana Santa,” katanya.
 
 
Seorang umat Katolik memegang gambar Bunda Maria ketika mempersiapkan perayaan 'Semana Santa' di Larantuka, NTT (16/4). (Ulet Ifansasti/Getty Images)
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur Apolonia Corebima mengatakan, GBN ini merupakan sinergi antara diaspora yang ada di Luar Flores Timur. Sebenarnya tahun lalu sudah digelar Festival Bale Nagi yang tujuannya untuk menjadi daya tarik baru bagi para peziarah. Ajang itu ternyata mampu menjaring wisatawan ke wilayah Larantuka.
 
"Biasanya wisatawan yang datang ke Larantuka saat Samana Santa hanya 1-2 hari. Semoga dengan digelarnya gerakan dan Festival Bale Nagi, lama tinggal wisatawan bisa semakin panjang mencapai 7 hari," katanya.
 
Nia sapaan akrab Apolonia Corebima juga menjelaskan, berbagai kegiatan telah disiapkan untuk menghadirkan atraksi bagi wisatawan, seperti festival tenun ikat, kuliner lokal, dan berbagai kegiatan lainnya sebelum akhirnya mengikuti prosesi Semana Santa atau Pekan Suci yang merupakan sebuah perayaan liturgi dan devosi umat Katolik di Larantuka.
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata yang saat ini berubah nomenklatur menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizky Handayani menambahkan, setiap tahunnya, banyak wisatawan asing yang antusias mengikuti ritual rohani, yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah dalam sejarah umat Kristen-Katolik tersebut. 
 
Lilin-lilin menyala di depan komplek pemakaman pada perayaan Hari Keagamaan, 'Semana Santa' di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia (16/4). Perayaan ini berbarengan dengan hari besar Paskah di dunia. Ulet Ifansasti/Getty Images
 
“Ratusan orang peziarah dari mancanegera hadir di Larantuka. Karena Semana Santa ini sudah ada sejak dahulu di Larantuka, prosesinya hampir sama dengan yang ada di Portugal. Jadi ini menjadi daya tarik wisata religi bagi wisatawan,” katanya.
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

23 hari lalu

Warga Flores Timur berkumpul saat Pekan Suci Semana Santa dengan mengarak patung keramat Bunda Maria. Dok. Kemenparekraf
Proses Semana Santa, Perayaan Pekan Suci Paskah di Larantuka NTT Selama 7 Hari Berturut-turut

Semana Santa atau Hari Bae adalah ritual perayaan Pekan Suci Paskah yang dilakukan selama tujuh hari berturut-turut oleh umat Katolik di Larantuka, Flores Timur, NTT.


Gunung Lewotobi Sudah 5 Kali Meletus Hari Ini, 41 Sejak Awal Tahun

18 Januari 2024

Sejumlah warga bersiap mengungsi saat Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik di Desa Nobo, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Rabu, 10 Januari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung api Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Selasa (9/1/2024) pukul 23:00 WITA. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Gunung Lewotobi Sudah 5 Kali Meletus Hari Ini, 41 Sejak Awal Tahun

Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur tercatat sudah mengalami erupsi sebanyak lima kali per hari ini, Kamis, 18 Januari 2024.


Pj Bupati Flores Timur NTT Terapkan Tak Makan Nasi Setiap Jumat kepada Warganya, Ini Sederet Usul Kontroversi Soal Pangan

28 September 2023

Doris Alexander Rihi. Wikipedia/Arsip Pribadi
Pj Bupati Flores Timur NTT Terapkan Tak Makan Nasi Setiap Jumat kepada Warganya, Ini Sederet Usul Kontroversi Soal Pangan

Pj Bupati Flores Timur NTT keluarkan surat edaran Nona Sari Setia (No Nasi Satu Hari Sehat Bahagia dan Aman) atau tidak makan nasi setiap Jumat.


Tersangka Korupsi Dana Penanganan Covid-19 di Flores Timur Jadi Buronan

30 September 2022

Ilustrasi korupsi
Tersangka Korupsi Dana Penanganan Covid-19 di Flores Timur Jadi Buronan

Kasus dugaan korupsi dana penanganan Covid-19 ini menyeret tiga tersangka. Dua tersangka telah ditahan.


Gempa Terkini BMKG: Sorong Bolak Balik Bergetar Sepanjang Pagi Ini

19 Desember 2021

Peta lokasi gempa di Sorong, Ahad, 19 Desember 2021. Twitter/BMKG
Gempa Terkini BMKG: Sorong Bolak Balik Bergetar Sepanjang Pagi Ini

Gempa kembali dirasakan di Larantuka, NTT.


Cerita Kepanikan Warga saat Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang Larantuka

14 Desember 2021

Ilustrasi gempa bumi
Cerita Kepanikan Warga saat Gempa Magnitudo 7,4 Mengguncang Larantuka

Warga Larantuka trauma dengan kejadian gempa dan tsunami yang pernah terjadi pada 1992


Gempa di NTT Sebabkan Kerusakan di Pulau Selayar, Belum Ada Korban Jiwa

14 Desember 2021

Tangkapan layar saat Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri) memberikan penjelasan gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi di Maluku Tengah, pada Rabu 16 Juni 2021. Gempa tak disangka oleh BMKG menyebabkan tsunami hingga maksimal setengah meter. (ANTARA/Desi Purnamawati)
Gempa di NTT Sebabkan Kerusakan di Pulau Selayar, Belum Ada Korban Jiwa

BMKG mengatakan gempa bumi dengan magnitudo 7,4 yang berpusat di Nusa Tenggara Timur telah menyebabkan beberapa kerusakan parah di Kepulauan Selayar


BMKG Sebut Gempa Magnitudo 7,4 di NTT Akibat Patahan Aktif di Laut Flores

14 Desember 2021

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG Sebut Gempa Magnitudo 7,4 di NTT Akibat Patahan Aktif di Laut Flores

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa bumi bermagnitudo 7,4 di NTT terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.


BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Gempa NTT

14 Desember 2021

Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berlarian saat gempa Magnitudo 7,4 di Laut Flores, Selasa 14 Desember 2021. (FOTO ANTARA/HO-Aty)
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Gempa NTT

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami pasca gempa NTT yang berkekuatan magnitudo 7,4.


Data Terkini Gempa dan Peringatan Dini Tsunami dari Laut Flores NTT

14 Desember 2021

Sejumlah warga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berlarian saat gempa Magnitudo 7,4 di Laut Flores, Selasa 14 Desember 2021. (FOTO ANTARA/HO-Aty)
Data Terkini Gempa dan Peringatan Dini Tsunami dari Laut Flores NTT

Warga Larantuka mengatakan kalau warga berhamburan ke luar dari rumah dan sejumlah gedung saat gempa terjadi.