TEMPO.CO, Jakarta - Sejak pertama kali terbang pada 1988, Boeing 747 mengubah peta bisnis penerbangan dunia. Dengan muatan hingga 400 lebih penumpang, Boeing 747 menjadi investasi yang menguntungkan bagi penerbangan lintas benua. Reputasinya itu, membuatnya dunia penerbangan menjulukinya sebagai Queen of the Skies.
Kini sebagian besar Boeing 747 telah pensiun, bahkan dihentikan produksinya. Namun, bila Anda penasaran dengan isi perut Ratu Langit itu, berkunjunglah ke Atlanta. Di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson, Atlanta, terdapat Museum Boeing 747 dalam rupa pesawat asli.
Di salah satu bandara tersibuk di dunia, yang melayani lebih dari 100 juta penumpang per tahun, memang pantas menjadi rumah 747 Experience, bagian dari Delta Flight Museum. Sebagaimana dinukil dari Atlas Obscura, museum itu memungkinkan penggila penerbangan berjalan di dalam B-747, mengunjungi kabin atas yang bergengsi, dan bahkan berjalan di luar di atas sayap.
Agar mampu menampung pengunjung, tempat duduk di kabin utama telah disingkirkan. Hal itu dilakukan agar pengunjung bisa merasakan interior yang sangat besar, yang menampung materi edukasi tentang sejarah pesawat.
747 Experience ini bukan pesawat biasa. Pesawat khusus ini adalah pesawat seri 6301, dan itu adalah Boeing 747-400 pertama yang dibangun oleh Boeing Aircraft Company pada tahun 1988. Pesawat ini telah mengarungi jarak sejauh 61 juta mil. Lalu melakukan perjalanan terakhirnya dari Honolulu ke Atlanta pada September 2015.
Baca Juga:
Interior Boeing 747 dengan kabel-kabel terekspos untuk memberi edukasi, rumitnya kelistrikan pesawat raksasa tersebut. Foto: Jessemiers/Atlas Obscura
Usai pensiun, Boeing 747 itu direnovasi dan difungsikan sebagai museum. Museum unik itu lalu dibuka secara resmi pada Maret 2017. Lokasi 747 Experience bersebelahan dengan kantor pusat Delta Air Lines. Museum dibuka mulai pukul 12.00 siang hingga 16.00, Kamis hingga Selasa. Tiket masuk US$15 untuk orang dewasa dan US$10 untuk anak-anak.