Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke Museum Negeri Kendari, Menjelajah 10 Ruang Bersejarah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Pengunjung memperhatikan koleksi benda bersejarah di Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Antaranews
Pengunjung memperhatikan koleksi benda bersejarah di Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara. Foto: Antaranews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pelajar dari empat negara yang mengikuti kegiatan Ummusshabri Intenational Camp (UIC) 2020 berkunjung ke Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka berasal dari Amerika Serikat, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Panitia UIC Provinsi Sulawesi Tenggara, Thatit Arif Ramadan mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk memeriahkan ulang tahun Pesantren Ummusshabri Kendari ke-47 pada 9 Januari 2020. Para pelajar yang mengikuti UIC akan melakukan berbagai aktivitas, seperti berkemah, mengikuti berbagai perlombaan, termasuk berkunjung ke museum. "Kami ingin memperlihatkan peninggalan dan khasanah budaya tradisional masa lampau yang tersimpan rapi dalam ruangan koleksi Museum Negeri Kendari," kata Thatit, Jumat 10 Januari 2020.

Seorang peserta UIC asal Filipina, Joan P. Tao Ing, 17 tahun, mengagumi sejumlah koleksi benda-benda bersejarah yang tersimpan dalam Museum Negeri Kendari. "Kami senang berkunjung ke museum ini karena banyak benda bernilai sejarah," ucap Tao Ing yang diterjemahkan oleh juru bahasa.

Petugas bimbingan Museum Negeri Kendari, Sulawesi Tenggara, Siti Samsiar mengajak pengunjung menilik sepuluh ruang koleksi utama di dalam museum. Sepuluh ruang koleksi itu adalah dua ruang Beologika, Etnografi, Arkeologi, Historika, Numismatik, Filologika, Keramik, Seni Budaya, dan Teknologika.

Ruang Beologika yang pertama menyimpan bebatuan dan replika tambang nikel, aspal, dan pasir kuarsa. Sementara di ruang Biologika yang kedua menyimpan koleksi fauna khas Sulawesi yang telah diawetkan. Di antaranya aroa, udang pasir, lobster, kura-kura, dan molusca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ruang koleksi Etnografi menyimpan berbagai kalosara, membesara (upacara adat), pakaian kulit kayu yang berasal dari Kendari. Ruang Arkeologi menyimpan berbagai koleksi replika fosil yang ditemukan di daerah Jawa, batu-batuan yang menjadi peralatan manusia purba, dan gerabah.

Di ruang Historika terdapat foto-foto kesultanan Kkerajaan Buton, foto-foto pejuang Indonesia, dan gambar gubernur dan wakil gubernur dari berbagai periode. Ruang Numismatik menyimpan koleksi mata uang sejak Kerajaan Gowa, Buton, dan Majapahit. Ruang Filologika menyimpan koleksi naskah lontar, bilangari, tasbih, Al-Quran tulisan tangan, naskah amarana, dan tongkat khatib.

Sementara di ruang keramik menyimpan koleksi keramik peninggalan Dinasti Cing, Dinasti Ming, Dinasti Yuang, dan Dinasti Hua. Koleksi tertua di museum ini adalah keramik dari Dinasti Sung pada abad XII. Ruang Seni Budaya mengetengahkan peralatan kesenian tradisional, di antaranya gambus, gong, dan suling. Terakhir, ruang Teknologika menyimpan koleksi seperti pandai besi, mesin pencetak surat kabar, teodolit, mesin telegram, alat penumbuk padi, dan alat pengolahan sagu.

Jika ingin berkunjung ke Museum Negeri Kendari di Sulawesi Tenggara, letaknya ada di Jalan Abunawas, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

1 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

4 hari lalu

Perayaan hari jadi Museum Layang-Layang ke-21 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 23 Maret 2023.  TEMPO/S. Dian Andryanto
21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

8 hari lalu

Gaya rambut khas Nike Ardilla. Instagram/@billboard_ina
Mengenang 29 Tahun Nike Ardilla Berpulang, Perangko Wajahnya Pernah Diterbitkan di Rusia

Hampir 3 dekade penyanyi Nike Ardilla meninggal, 19 Maret 1995 akibat kecelakaan di Bandung. Penggemarnya masih tersebar sampai hari ini.


Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

11 hari lalu

Suasana di Lapas Perempuan Kendari di bulan Ramadhan. Antara Foto/Ho-Lapas Perempuan Kendari.
Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

Warga binaan lapas perempuan Kendari yang mengikuti program one day one juz diharapkan bisa memahami Alquran lebih baik


Larangan Sahur On the Road Sepanjang Ramadan di Beberapa Daerah, Apa Alasannya?

14 hari lalu

Ratusan remaja di Pasar Minggu ditangkap polisi karena menggelar sahur di jalan atau Sahur On The  Road (SOTR). Foto: Dokumentasi Polsek Pasar Minggu
Larangan Sahur On the Road Sepanjang Ramadan di Beberapa Daerah, Apa Alasannya?

Kegiatan Sahur On the Road selama Ramadan di beberapa daerah dilarang dilakukan. Berikut beberapa daerah itu dan alasannya.


Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

17 hari lalu

Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog dan istrinya, Michal, merayakan keterpilihannya setelah sesi khusus di Knesset pada 2 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Isaac Herzog Hadiri Peresmian Museum Holocaust di Belanda

Kehadiran Presiden Israel Isaac Herzog ke Amsterdam disambut unjuk rasa sebagai protes genosida pada warga Palestina.


Terpopuler: Aturan Baru Pembatasan Barang Impor Bawaan Penumpang, Kisah Penumpang Batik Air yang Keluar Jalur karena Pilot Tidur

18 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Terpopuler: Aturan Baru Pembatasan Barang Impor Bawaan Penumpang, Kisah Penumpang Batik Air yang Keluar Jalur karena Pilot Tidur

Terpopuler: Aturan baru pembatasan barang impor yang dibawa penumpang, kisah penumpang Batik Air yang keluar jalur karena pilot dan kopilot tertidur.


Terkini: Batik Air Nyasar ke Cianjur karena Pilot Tertidur, Sri Mulyani Janji THR ASN Tidak Dipotong

19 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Terkini: Batik Air Nyasar ke Cianjur karena Pilot Tertidur, Sri Mulyani Janji THR ASN Tidak Dipotong

Terkini: Pesawat Batik Air nyasar ke Cianjur gara-gara pilot dan kopilot tertidur, Sri Mulyani berjanji THR ASN tahun ini tidak dipotong.


Batik Air Nonaktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur di Pesawat

19 hari lalu

Maskapai penerbangan Batik Air mendatangkan satu unit armada baru jenis Airbus A320 Neo pada hari ini, Kamis, 6 Februari 2020 di Banndara Internasional Soekarno-Hatta. Armada hemat energi tersebut merupakan pesawat ke-56 milik Batik Air. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Batik Air Nonaktifkan Pilot dan Kopilot yang Tertidur di Pesawat

Pihak Batik Air mengatakan telah menghukum pilot dan kopilot yang tertidur saat menerbangkan pesawat rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari lalu.