Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Madonna Bianca Alasan Ribuan Obor Dinyalakan di Barat Laut Italia

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Madonna Bianca acara tahunan yang digelar pada 17 Agustus di Desa Portovenere. Wisatawan dan warga berkumpul di Gereja Santo Peter menyalakan ribuan obor. Foto: Chiara Goia/Travel and Leisure
Madonna Bianca acara tahunan yang digelar pada 17 Agustus di Desa Portovenere. Wisatawan dan warga berkumpul di Gereja Santo Peter menyalakan ribuan obor. Foto: Chiara Goia/Travel and Leisure
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun di bulan Agustus, sebuah desa di barat laut Italia menerangi langit malam dengan 2.000 obor Romawi. Desa bernama Portovenere itu, setiap 17 Agustus menggelar Festival Madonna Bianca. Pada malam itu, malam di Portovenere adalah malam yang indah, terang, dan musik religi pun dinyanyikan untuk menghormati santo pelindung desa.

Tetapi apakah sebenarnya upacara ini, dan mengapa upacara itu berlangsung selama ratusan tahun? Jawabannya mengakar dalam budaya Italia dan iman Katolik Roma.

Asal Usul Madonna Bianca

Mengutip Travel and Leisure, kisah Madonna Bianca dimulai pada 16 Agustus 1399, ketika seluruh wilayah Portovenere berada di bawah pendudukan Prancis. Di abad pertengahan, wabah penyakit sangat mematikan. Sebagaimana dinukil dari situs Discover Portovenere, Lucciardo, seorang pria saleh lokal berlutut di depan lukisan Perawan Maria untuk berdoa bagi desanya.

Dalam doanya yang lama dan hikmat itu, Lucciardo memandang lukisan Maria. Lukisan itu tiba-tiba menyala dalam cahaya putih terang - itulah sebabnya sekarang disebut "Madonna Putih," atau Madonna Bianca. Menurut Do In Italy, beberapa akun mengatakan, pada peristiwa itu objek lukisan mulai bergerak dan warnanya menjadi lebih cerah.

Gereja Santo Peter yang menjadi pusat kegiatan Madonna Bianca. Foto: Chiara Goia/Travel and Leisure

Setelah dia menyaksikan peristiwa sakral ini , wabah itu praktis menghilang dari Portovenere, dan Lucciardo menganggap ini sebagai keajaiban. Menurut Discover Portovenere, lukisan Perawan Maria itu adalah potongan perkamen yang sudah lapuk dan pudar, menggambarkan Maria, menggendong bayi Yesus di pangkuannya dan menggenggam tangannya dalam doa.

Lukisan tersebut terdampar di pantai Portovenere hampir 200 tahun sebelumnya, pada 1204. Lukisan itu melekat pada batang pohon cedar yang berasal dari sebuah kapal yang karam dalam perjalanan dari Lebanon, menurut La Giara del Centro. Setelah keajaiban yang dialami Lucciardo, lukisan Perawan Maria itu dipindahkan ke Gereja San Lorenzo, lukisan itu masih dipajang sampai sekarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival Madonna Bianca

Saat ini, ribuan peziarah hadir untuk merayakan kejadian ajaib ini hampir sampai hari itu. Setiap tahun pada 17 Agustus, ada banyak upacara keagamaan yang diadakan pada siang hari, menurut La Giara del Centro. Namun pada malam hari, perayaan yang sebenarnya dimulai.

Saat matahari terbenam, desa dipenuhi oleh wisatawan dan umat Katolik untuk prosesi besar. Mereka berjalan melalui jalan-jalan sempit desa, terutama antara Grotto Bryon dan bebatuan Punta San Pietro, melewati Gereja San Lorenzo di mana lukisan asli disimpan. Selama prosesi, orang-orang menyanyikan lagu-lagu kebaktian, membawa lilin dan lampu, menghiasi jalanan dengan bunga, dan beberapa orang memilih membawa patung Bunda Maria.

Wisatawan dan warga menyalakan obor dan mengikuti misa dan berbagai acara dalam Festival Madonna Bianca di Gereja Santo Peter. Foto: Chiara Goia/Travel and Leisure

Tentu saja, seluruh prosesi dimulai dengan Misa Kudus. Menurut Italyscapes , misa dimulai sekitar pukul delapan malam. Sebanyak 2.000 obor dinyalakan yang menerangi laut di bawahnya.

Nah pada 17 Agustus 2020 nanti, bila Anda sedang di sekitar Italia, datanglah ke Portovenere. Untuk menyaksikan api menerangi pulau karang, yang cahayanya menerangi laut di sekitarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

16 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

2 hari lalu

Air Mancur Trevi di Roma, Italia. Situs Trevifountain
Koin dari Air Mancur Trevi Roma jadi Modal untuk Bikin Supermarket Gratis

Supermarket gratis dari Air Mancur Trevi ini dibuat untuk ribuan orang-orang yang membutuhkan sejak 15 tahun lalu.


Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

2 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
Berapa Uang yang Terkumpul dari Tradisi Lempar Koin di Air Mancur Trevi Kota Roma?

Air Mancur Trevi, simbol Kota Roma, Italia, menarik pengunjung dari seluruh dunia dengan tradisi melempar koin untuk kebaikan.


Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

5 hari lalu

Ilustrasi tunawisma. Unsplash.com/Mihaly Koles
Mirip Tom Hanks di Film The Terminal, Lansia ini Tinggal di Bandara 9 bulan

Seorang lansia tinggal di bandara Bologna, karena tidak mampu bayar sewa


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

10 hari lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

14 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Belum Ingin Mengundurkan Diri

Dalam pengakuannya, Paus Fransiskus belum terfikirkan untuk mengudurkan diri karena masih cukup sehat menjalankan tugas kepausan.


Profil Pelatih Lecce Roberto D'Aversa yang Dipecat Setelah Menanduk Thomas Henry

14 hari lalu

Pelatih Lecce Roberto d'Aversa. Foto : Bein Sport
Profil Pelatih Lecce Roberto D'Aversa yang Dipecat Setelah Menanduk Thomas Henry

Lecce memecat pelatih Roberto D'Aversa setelah ia menanduk penyerang Verona, Thomas Henry


7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Roma

17 hari lalu

Para turis mengunjungi area
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wisatawan saat Traveling ke Roma

Dari mengabaikan aturan berpakaian hingga melewatkan kuliner lokal, berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat ke Roma


Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

25 hari lalu

Termasuk dari Negara Barat, Para Pemimpin Dunia Kecam Serangan Israel ke Warga Palestina saat Antre Makanan

Sederet pimpinan dunia kecam keras aksi Israel yang menembaki warga sipil Gaza Palestina. Ada yang menunda pembelian senjata hingga menyebut Israel sebagai Nazi kedua.


Jepang Destinasi Negara Terbaik untuk Liburan 2024

26 hari lalu

Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN
Jepang Destinasi Negara Terbaik untuk Liburan 2024

Dari survei pembaca Conde Nast Traveler, Jepang urutan pertama destinasi negara terbaik untuk liburan