Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Kuat ke Palembang pada Januari Hingga Februari

image-gnews
Buah Durian. huffingtonpost.com
Buah Durian. huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Bila Anda sedang ada di kota Palembang ataupun berencana pelesiran ke ibu kota provinsi Sumatera Selatan itu, ada baiknya untuk mampir sejenak ke "Pasar Durian Kuto".

Pasar ini buka selama 24 jam dengan menawarkan aneka rasa dan ukuran durian dari berbagai daerah, seperti Lubuklinggau, Bengkulu, Lahat dan beberapa sentra perkebenunan lainnya.

Sayang rasanya bila belum mencicipi buah berduri itu pada tempat yang sangat representatif itu karena mendapat penataan dari pihak pemerintah dan swasta. Sebelumnya, Tempo sempat juga mendatangi kebun durian di Jayaloka, Tebing Tinggi, Empat Lawang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pasar Durian Kuto sudah tidak kumuh lagi seperti yang dulu-dulu," kata Isnaini Madani, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang. 

Benar nian apa yang disampaikan oleh Isnaini Madani, Kamis pagi, 9 Januari 2020. Ketika TEMPO berkunjung ke Kuto siang harinya, ribuan biji buah durian tertata rapi di rak-rak sepanjang jalan di depan kampung Arab itu. Durian tidak lagi ditumpuk di pinggir jalan yang hanya beralaskan tanah.
 
Pasar Durian Kuto di kota Palembang merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi para wisatawan. Saat ini pasar durian kuto sudah ditata rapi. TEMPO/Parliza Hendrawan
 
Untuk kenyamanan pengunjung, meja kursi dan tempat duduk cantik disediakan oleh pihak ke tiga. Sedangkan soal harga tidak perlu khawatir akan adanya permainan. Durian ukuran besar di jual Rp35.000/biji dan Rp25.000 untuk ukuran yang lebih kecil, "Kami sudah ingatkan pada pedagang untuk menjual dengan harga yang wajar agar pembeli tidak jera," ujarnya. 
 
Aman, pemilik kios durian "Aduhai" di Pasar Kuto mengaku lebih beruntung bisa menjual buah musiman itu. Dengan kondisi kios yang bersih, rapi, pembeli berdatangan setiap waktu untuk menikmati durian dagangannya.
 
Hari ini saja, ia menyiapkan sekitar 1.600 biji durian dari Lubuklinggau dan Bengkulu. Durian itu katanya merupakan buah pilihan yang sudah disortir sehingga dijamin tidak akan merugikan konsumen, yang sebagian merupakan pendatang dari luar daerah. "Durian dari Tebing Tinggi belum masuk ke sini karena rasanya belum manis," kata Aman. 
 
Piknik ke Kebun Durian
Sementara itu untuk melihat ketersedian buah durian di salah satu sentranya, akhir pekan lalu, Tempo mendatangi kebun milik warga Jayaloka, Tebing Tinggi, Empat Lawang. Ratusan biji Durian terlihat menggantung diantara dahan dan batang pohon. Hanya saja di sana durian belum bisa dipanen, lantaran belum benar-benar matang sehingga rasanya belum manis dan legit.
 
Lekat, salah seorang petani durian di Jayaloka, Tebing tinggi memprediksi masa panen akan berlangsung sekitar pertengahan Januari hingga awal Februari. "Panennya kami tunda sampai pertengahan bulan ini untuk mendapatkan durian dengan rasa yang manis dan berdaging tebal," katanya.
 
Berlibur sambil menikmati buah durian di Sentra perkebunan durian di Jayaloka, Tebing Tinggi, Empat Lawang. TEMPO/Parliza Hendrawan
 
Namun demikian Tempo masih beruntung karena bisa menikmati beberapa buah durian matang di pohon. Rasanya manis, aromanya sedap, durinya jarang dan yang penting lagi dagingnya tebal. Pada saat puncak panen nanti kata Lekat, rasa durian akan semakin manis dengan daging yang tebal. Biasanya buah durian ini dikirim ke Palembang, Jambi, Bengkulu, Lampung hingga Jakarta.  
 
PARLIZA HENDRAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

15 jam lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

20 jam lalu

Alat berat dikerahkan untuk menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.


Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

1 hari lalu

Rumah Limas tampak depan. Rumah limas khas Palembang ini dibangun pada 1830. Saat ini rumah Limas menjadi koleksi Museum Balaputra Dewa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.


Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

3 hari lalu

Destinasi wisata budaya tempo dulu di Bukit Siguntang, Palembang. Di dalam Bukit Siguntang terdapat diantara nya makam Putri Rambut Selako. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

4 hari lalu

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan
Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.


Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang di LRT Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Palembang, Penumpang LRT Sumsel Capai 188.481 Orang

Jumlah penumpang LRT Sumsel naik selama masa libur Lebaran. Mencapai 188.481 orang.


Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

7 hari lalu

Jalan setapak menuju kebun duku milik warga di Desa Sukaraja, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Hasil panen dijual untuk memenuhi pasar buah di Palembang hingga Jawa. TEMPO/Parliza Hendrawan
Libur Lebaran di Ogan Komering Ilir, Sensasi Petik Buah Duku di Tepian Sungai Segonang Sukaraja

Lebaran di Ogan Komering Ilir bukan berpelesir biasa tapi pengalaman baru sembari panen dan petik langsung buah duku dari pohonnya.


Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

10 hari lalu

Durian Musang King. Istimewa
Penyanyi Hong Kong Dicegat di Bandara Malaysia gara-gara Bawa Durian Musang King

Setelah dicegat, penyanyi beserta kru keluar bandara dan menghabiskan durian itu sebelum terbang.


Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

12 hari lalu

Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan pengaspalan  Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) di Jejawi, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Rabu 27 Maret 2024. Untuk memperlancar arus mudik 2024 serta meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Waskita Sriwijaya Tol melakukan perbaikan di Jalan Tol Trans Sumatera ruas Kayu Agung-Palembang (Kapal) dengan metode Scrapping Filling Overlay, Leveling, Patching dan ditargerkan selesai pada H-7 Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang-Betung Belum Difungsionalkan Meski Macet Panjang, PT Waskita Beri Penjelasan Ini

Hingga Ahad pagi, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung belum juga difunsionalkan.