Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Rahasia Lain Dulang, Wadah Makanan Tradisional Pulau Lombok

image-gnews
Dulang wadah makanan yang selalu ada dalam acara adat tradisional di Pulau Lombok. Dulang dihadirkan dalam festival mini Berapek Dulang Ganggas. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat
Dulang wadah makanan yang selalu ada dalam acara adat tradisional di Pulau Lombok. Dulang dihadirkan dalam festival mini Berapek Dulang Ganggas. Dok. Humas Pemkab Lombok Barat
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Dulang kerap muncul dalam perhelatan adat di Pulau Lombok. Dulang, merupakan satu set nampan dan penutup untuk membawa aneka hidangan yang disajikan dalam acara adat.

Dulang biasanya bertutup tembolak merah, berisi makanan dan buah-buahan. Sementara air minum untuk teman bersantap dalam acara adat, diwadahi kendi tempat air minum yang terbuat dari tanah liat.

Kuliner di dalam umumnya berupa ayam panggang, gulai, bebalong, sate sayur, buah dan lainnya untuk dinikmati dengan cara begibung atau makan bersama

Dulang dan begibung merupakan bagian dari tradisi budaya Sasak di Lombok. Untuk melestarikanntya, Kamis 9 Januari 2020, di Desa Nyurlembang, ratusan warga melakukan festival mini Berapek Dulang Ganggas (menata nampan tinggi).

Sebanyak 26 dulang bertutup tembolak diparadekan oleh kaum perempuan Sasak di desa tersebut. Mereka mengenakan pakaian muslimah berbaris rapi diiringi kelompok tradisional gendang beliq.

Kegiatan festival mini Berapek Dulang Ganggas merupakan satu atraksi yang hampir selalu dilakukan dalam acara-acara budaya suku Sasak seperti saat merarik (perkawinan), khitanan, khataman al-Qur’an dan sebagainya.

Setelah selesai makan hidangan yang dibawa dengan dulang, wadah itu dirapikan kembali. Dok. Humas Pemkab Lombok

Menurut Kepala Desa Nyurlembang, Wardi Asmunandi, selain sebagai ajang silaturahmi antar lembaga desa yang ada di Desa Nyurlembang, kegiatan festival mini Berapek Dulang Ganggas ini menjadi salah satu upaya pemerintah melestarikan tradisi budaya yang ada. Festival ini merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya.

"Ini cara mempertahankan budaya nenek moyang pada zaman dulu, khususnya di Desa Nyurlembang,” katanya.

Selain itu, kegiatan atraksi budaya ini juga sebagai ajang syukuran semua program pekerjaan fisik pada tahun 2019 di Desa Nyurlembang selesai dikerjakan. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama terlaksana dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wardi Asmunandi menyebut usaha melestarikan budaya perlu dilanjutkan, karena setiap upacara keagamaan maupun adat masyarakat dulu selalu menggunakan dulang ganggas. Berapek Dulang Ganggas, jelasnya, mempunyai makna yang sangat sakral, mulai dari cara atau adab makan dengan sopan dan rapi.

"Dulang ganggas dibuka rapi, bila selesai pun kembali di rapikan. Itu bentuk kebersamaan tidak ada perbedaan," ujarnya.

Wakil Bupati Lombok Barat Sumiatun yang menghadiri festival tersebut mengatakan Desa Nyurlembang bisa menjadi contoh desa-desa lain, untuk melestarikan budaya dan tradisi unik yang dimiliki. Selain budaya, kata Sumiatun Lombok Barat juga memiliki wisata alam yang indah, baik berupa pantai, gunung, hutan, dan lain-lain. 

"Semoga ke depan atraksi seperti ini bisa diadakan tiap tahunnya, karena inilah identitas kita, inilah budaya kita," katanya.

Dulang wadah makanan yang selalu ada dalam acara adat tradisional di Pulau Lombok. Dulang dihadirkan dalam festival mini Berapek Dulang Ganggas. Dok. Humas Pemkab Lombok

Ia menyebutkan atraksi budaya ini bisa membawa manfaat lain, yaitu sebagai wisata budaya, bahwa budaya-budaya yang dimiliki hendaknya mampu mendatangkan wisatawan. Dengan demikian manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat.

Sumiatun bersama Ketua Tim Penggerak PKK Khaeratun dan Ketua DPRD Lombok Barat Nur Hidayah bersama masyarakat kemudian menikmati suguhan dulang.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

16 hari lalu

Bandara Lombok buka Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 1445 H/2024 mulai 3 April 2024. (Dokumentasi PT API 1 Bandara Lombok)
Bandara Lombok Buka Posko Terpadu Angkutan Udara untuk Arus Mudik dan Balik

Posko terpadu Bandara Lombok yang beroperasi selama 16 hari ini akan melakukan pemantauan dan pengendalian selama musim libur Lebaran.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

22 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

32 hari lalu

Aneka menu sajian berbuka puasa khas daerah Wali Songo di The Southern Hotel Surabaya. Foto: dok The Southern Hotel Surabaya
Lion Air Buka Lagi Rute Makassar - Lombok untuk Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Rute penerbangan ini semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Lombok atau Makassar.


Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

51 hari lalu

Pantai Tiga, Setangi, Desa Malaka, kec. Pemenang, Lombok Utara. (Dok. BPPD NTB)
Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok


Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

52 hari lalu

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
Bandara Internasional Lombok Ingin Tambah Penerbangan Internasional

Selain menambah penerbangan internasional, Bandara Internasional Lombok melakukan pembenahan, termasuk ruang pengantaran penumpang.


Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

19 Februari 2024

Pemandangan Gunung Rinjani dari Bukit Telu (TEMPO/Supriyantho Khafid)
Menikmati Panorama Gunung Rinjani di Pagi Hari dari Bukit Telu

Wisatawan yang ke Bukit Telu bisa menikmati pemandangan Gunung Rinjani dari bawah, ditemani kopi atau teh serta camilan.


Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.


6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

3 Februari 2024

Bunga Citra Lestari atau BCL menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali pada Sabtu, 2 Desember 2023. Foto: Instagram Story/@rimmastar_
6 Destinasi Impian untuk Pernikahan, Bisa Sambil Liburan

Selebritas seperti Bunga Citra Lestari dan Mikha Tambayong memilih Bali sebagai lokasi pernikahan mereka. Cek lokasi lain.


AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

2 Februari 2024

AirAsia Berhad melakukan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur - Lombok pada Jumat, 2 Februari 2024 (Dok. Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok)
AirAsia Berhad Buka Rute Kuala Lumpur - Lombok, Terbang Perdana Bawa 117 Wisatawan

Selain AirAsia Berhad, rute Lombok-Kuala Lumpur saat ini juga dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia tujuh kali sepekan dan SuperAir Jet tiga kali.


Kapal Pesiar Italia Aida Bella Singgah di Pelabuhan Gili Mas Lombok

1 Februari 2024

Kapal Pesiar Aida Bella singgah di Lombok, Kamis, 1 Februari 2024 (Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Kapal Pesiar Italia Aida Bella Singgah di Pelabuhan Gili Mas Lombok

Sejumlah 830 penumpang kapal pesiar dijadwalkan mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Lombok