Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Banyuwangi Layak Ditiru Kabupaten Lain

image-gnews
Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. ANTARA
Penari tampil dalam aksi tari kolosal Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 12 Oktober 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menilai Banyuwangi layak menjadi contoh kabupaten, yang sukses dalam mengembangkan berbagai event kepariwisataan.

Untuk itu Banyuwangi dinilai bisa menjadi contoh kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, untuk mengemas suatu event lokal sehingga bisa menarik perhatian publik lebih luas.
 
Menparekraf Wishnutama saat peluncuran Calender of Event (CoE) bertema Majestic Banyuwangi Festival bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Balairung Soesilo Sudarman, Rabu (8/1/2020) mengapresiasi ide kreativitas Pemkab Banyuwangi itu, untuk menggelar banyak event
 
Hal itu memudahkan peran pemerintah pusat untuk mendorong daerah lain agar mereplikasi sukses tersebut. Sebab event pariwisata yang dikemas secara serius, akan memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat termasuk meningkatkan devisa bagi negara.
 
“Saya sangat mengapresiasi langkah pengembangan pariwisata di Banyuwangi. Sebenarnya itu memudahkan tugas kami untuk meyakinkan daerah-daerah lain, bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif itu bisa membuat masyarakat jauh lebih sejahtera," ujar Wishnutama.
 
Menparekraf Wishnutama (tengah) dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas (ketiga dari kanan) saat peluncuran Calender of Event (CoE) bertema Majestic Banyuwangi Festival. Dok. Kemenparekraf
 
Target Kemenparekraf menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar kedua di Indonesia, "Kalau kami punya kabupaten-kabupaten seperti Banyuwangi, Insya Allah dalam waktu dekat devisa pariwisata bisa nomor satu,” katanya.
 
Wishnutama juga menceritakan pengalamannya saat baru dilantik menjadi Menparekraf oleh Presiden Joko Widodo. Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya bagaimana dampak pariwisata dan ekonomi kreatif itu kalau digabungkan.
 
“Selalu yang saya sampaikan satu contoh, jika pariwisata dan ekonomi kreatif bila digabungkan bisa berkolaborasi dengan baik, saling support satu sama lain contohnya Banyuwangi. Memang ini bukti bahwa pariwisata jika didukung dengan kemampuan kita berpikir dan berkreasi bisa memberikan dampak yang luar biasa,” katanya.
 
Menparekraf juga menjelaskan masih banyak yang mencibir dan memandang sebelah mata terkait penyelenggaraan event. Namun bila dilihat ke belakang penyelenggaran Asian Games 2018 bisa menjadi modal semangat yang membuktikan bahwa Indonesia mampu menggelar event berstandar internasional.
 
“Jika kami merenung ke belakang, melihat opening Asian Games 2018 yang sebelumnya banyak yang ‘under estimated’. Namun pada saat penyelenggaraan tersebut ternyata memukau mata dunia, seluruh masyarakat Indonesia begitu bangganya, dalam 2-3 jam masyarakat Indonesia bersatu namun habis itu ‘ramai’ lagi dan itu biasa. Tetapi paling tidak kita punya kebanggaan. Dan itu yang dilakukan Banyuwangi selama ini,” ujar Wishnutama.
 
Wisatawan menikmati suasana pantai dengan latar belakang Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 7 Desember 2018. Pulau Merah yang tercipta dari magma gunung api purba itu, telah ditetapkan sebagai situs Geopark Nasional. ANTARA/Budi Candra Setya
 
Wishnutama juga berharap event-event di Banyuwangi bisa lebih baik, jika dikemas semakin sempurna. Satu ide juga dilemparkan Menparekraf agar Banyuwangi memiliki event yang spektakuler yang bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Banyuwangi.
 
“Bila saat ini pemerintah punya destinasi superprioritas. Kami juga bisa buat perhelatan-perhelatan yang spektakuler. Semoga Banyuwangi bisa menjadi contoh  from local to global ini yang saya harapkan ke depan, semoga semakin sukses dan menginspirasi kita semua,” ujarnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga menjelaskan, sepanjang tahun 2020 ini Banyuwangi akan menggelar 123 agenda wisata. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya  sebanyak 99 event. Hal ini merupakan upaya promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke kabupaten berjuluk ‘Sunrise of Java’ itu.
 
"Festival bagi Banyuwangi bukan hanya bagian dari pariwisata tapi juga menjadi instrumen untuk menggerakkan banyak orang. Instrumen untuk menggerakkan birokrasi di tengah sekat ego sektoral yang tumbuh," katanya.
 
Ia juga menjelaskan, dari banyaknya event yang digelar di Banyuwangi ternyata mempengaruhi peningkatan pendapatan per kapita masyarakat. Sedangkan di sisi masyarakat, pariwisata terbukti memberi dampak ekonomi positif. Pada 2010, pendapatan perkapita per tahun warga Banyuwangi hanya Rp20 juta. Pada 2018, angkanya naik drastis menjadi Rp48 juta. 
 
Ombak Pantai Plengkung, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, bisa mencapai ketinggian 6 - 7 kaki dengan panjang mencapai 1-2 km serta berlapis-lapis sangat baik untuk olah raga surfing. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)
 
Pada 2012 Banyuwangi Festival baru memiliki 10 event, meningkat di 2013 menjadi 15 event, 2014 dengan 23 event, 2015 (36 event), 2017 (72 event), 2018 (77 event), pada 2019 meningkat menjadi 99 event, dan pada 2020 ada 123 event.
 
Sejumlah atraksi baru juga bakal hadir meramaikan sepanjang 2020 ini, antara lain atraksi kopi di sejumlah sentra penghasil kopi. Perhelatan ini tidak lagi berpusat di Desa Adat Kemiren seperti tahun sebelumnya. Pada 2020 digelar di perkebunan Kalibiru yang merupakan sentra kopi yang rutin mengekspor ribuan ton kopi ke Italia dan negara-negara lain di Eropa.
 
Anas menjelaskan, Banyuwangi bakal menggelar 15 festival kuliner yang mampu mengangkat usaha warung masyarakat dan usaha kuliner rumahan. Selain itu ada juga 15 ajang sport tourism seperti Banyuwangi International Geopark Walk dan World Surf League.
 
Musisi Fariz RM beraksi dalam "Jazz Ijen Banyuwangi" di Paltuding, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, 8 November 2014. Pergelaran jazz yang diselenggarakan di kaki Gunung Ijen menampilkan Deddy Dhukun, Imaniar serta sejumlah musisi lainnya. ANTARA/Seno
 
Banyuwangi Festival 2020 akan menghadirkan 15 festival kuliner, diantaranya Chocolate Food Festival, Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, Alaspurwo Food Festival, Cacalan Beach Food Festival, Marina Food Festival, Osing Food Festival, hingga Millennials Food Festival.
 
Sejumlah atraksi yang selama ini sukses menarik wisatawan juga kembali dihadirkan, seperti Jazz Pantai, Jazz Ijen, dan Festival Gandrung Sewu.
 
 
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

15 jam lalu

Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur (TEMPO/Lourentius EP)
126 Ribu Wisatawan Berkunjung ke Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Destinasi yang paling banyak dikunjungi di Banyuwangi selama libur Lebaran salah satunya Pantai Marina Boom


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

17 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

2 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

2 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

3 hari lalu

Wisatawan memadati pantai Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 16 April 2024. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran mencatat jumlah kunjungan ke destinasi wisata di Pangandaran selama hari libur lebaran mencapai 159.125 orang. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.


Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

3 hari lalu

Pengunjung berfoto di kawasan Aloha PIK, Tangerang, 6 Agustus 2023. Aloha Pasir Putih menawarkan menghadirkan nuansa khas Bali atau Hawaii dengan hamparan pasir putih. TEMPO/Fajar Januarta
Libur Lebaran 2024, Pengunjung Aloha PIK 2 Tembus 130 Ribu Orang

Aloha PIK 2 masih menjadi destinasi favorit pelancong dari Jakarta, Sumatera dan Pulau Jawa pada masa libur Lebaran tahun ini


8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

3 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar. Foto: Canva
8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

3 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024


Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

4 hari lalu

Pengunjung memadati pesisir pantai barat di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran yang masuk di lima objek wisata Pangandaran mencapai sekitar 50.000 pengunjung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.