TEMPO.CO, Yogyakarta - Jumlah penumpang pesawat terbang ke Yogyakarta meningkat pada libur akhir tahun 2019 dan tahun baru 2020. Posko bandar udara mencatat sebanyak 432.586 penumpang, yang menggunakan transportasi udara melalui Bandara Internasional Adisutjipto dan Bandara Internasional Yogyakarta.
"Jumlah tersebut naik 1,01 persen dibandingkan tahun 2018/2019 dengan 415.416 penumpang," Agus Pandu Purnama, General Manager Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan penjabat tugas sementara General Manager Bandara Internasional, Yogyakarta, Selasa, 7 Januari 2020.
Kenaikan jumlah penumpang di kedua bandara diiringi dengan adanya kenaikan pergerakan pesawat sebanyak 3.333 pergerakan, naik sebesar 2,33 persen. Puncak arus kedatangan pada peringatan Natal 2019 tercatat pada H-4, yaitu pada tanggal 21 Desember 2019, sebesar 27.018 penumpang. Sedangkan puncak arus balik tercatat pada H+4 Tahun Baru 2020 yaitu pada tanggal 5 Januari, sebesar 23.464 penumpang.
"Terlihat dari jumlah stabilnya pertumbuhan penumpang dan pesawat, Yogyakarta masih menjadi destinasi utama bagi masyarakat baik dari segi pariwisata, budaya, kuliner dan lain-lain,” kata Pandu Purnama usai acara penutupan posko libur Natal 2019 dan tahun baru 2020.
Para penumpang menuju pesawar Lion Air di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY). Rencananya 140 penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindahkan ke BIY. Foto: @jababekaandco
Ia juga mengapresiasi komitmen dari seluruh personel yang terlibat dalam penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Tidak ada kendala berarti saat libur panjang tahun itu.
Di sisi lain, jumlah penumpag secara akumulatif pada 2019, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Internasional Yogyakarta mencatat pertumbuhan penumpang sebesar 7.143.435 penumpang.
Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta telah dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020 dengan jam operasional pukul 06.00 WIB.
Posko itu melibatkan 100 personel yang terdiri dari 50 personel gabungan dan 50 personel dari PT Angkasa Pura I (Persero). Sedangkan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), melibatkan 91 personel yang terdiri dari 32 personel gabungan dan 59 personel PT Angkasa Pura I (Persero).
“Ke depan, kami akan tetap berkomitmen pada peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Adisutjipto dan Bandara Internasional Yogyakarta guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap pengguna jasa bandara,” imbuh Pandu Purnama.
Bandara juga mengantisipasi adanya hujan deras dan pandangan terbatas serta angin kencang. Beberapa hari lalu ada dua pesawat yang dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo Surakarta karena kecepatan angin 15 knot per jam. Normalnya kecepatan angin di bawah 10 knot per jam.
Bergada Nyi Ageng Serang menampilkan pasukan dan sebuah patung kuda besar yang dinaiki oleh tokoh Nyi Ageng Serang. Bergada Nyi Ageng Serang ini menjadi bagian dari kirab budaya The Glory of Nation yang diadakan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa 31 Desember 2019. Atraksi ini menarik perhatian wisatawan yang ada di bandara. TEMPO | Muh. Syaifullah
"Ada tiga pesawat berapa hari lalu yang terganggu angin dari belakang yang kecepatannya 15 knot, dua dialihkan ke Solo dan satu ditahan selama sekitar 30 menit," kata Dedy J, salah satu personel Air Navigation (Airnav) Yogyakarta.
MUH SYAIFULLAH