“Rata-rata setiap hari mencapai 10 ribu pengunjung. Terlihat sejak minggu terakhir Desember,” kata Kepala Divisi Humas Obyek Wisata Tanah Lot, Putu Erawan, Rabu, 1 Januari 2019.
Erawan menjelaskan, hampir setiap akhir tahun kunjungan di Tanah Lot selalu tinggi dan didominasi oleh wisatawan domestik asal Pulau Jawa. “Tahun ini terlihat banyak yang bawa kendaraan pribadi. Rata-rata setiap harinya ada dua ribu mobil,” ujarnya.
Pada 30 Desember 2019, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot mencapai 16 ribu lebih. Total pada Desember kunjungan ke obyek wisata yang terkenal akan Pura yang berada di tepi laut ini mencapai 310.103. “Total kunjungan pada 2019 mencapai 2,7 juta,” katanya.
Kendaraan roda empat yang masuk ke kawasan obyek wisata Tanah Lot terlihat banyak menggunakan nomor polisi asal Jakarta, Bandung serta wilayah di Jawa Timur.
Edy Hartono, 52 tahun wisatawan asal Jakarta memboyong empat keluarganya dengan menggunakan mobil. Ia memilih jalur darat agar lebih ekonomis.
Keramaian wisatawan di area obyek wisata Tanah Lot saat libur akhir tahun, Senin, 30 Desember 2019. Saat libur akhir tahun, kunjungan ke salah satu obyek wisata terbesar di Bali ini menembus angka sepuluh ribu orang setiap harinya. TEMPO/ Made Argawa
“Selain itu jalan sudah bagus ada tol (Trans Jawa) sampai Probolinggo sehingga lebih dekat ke Bali,” ujarnya. Meski macet, bagi Edy liburan ke Bali tetap menyenangkan.
Lain lagi dengan Sukomiharto, 39 tahun asal Trenggalek, Jawa Timur. Dengan menggunakan mobil ia lebih leluasa memilih tujuan wisata di Pulau Dewata. “Jika Kuta dan Nusa Dua pasti macet, tadi kami lewat Bali Utara (Singaraja) lalu lintas lancar,” ujarnya.
Made Argawa