Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

15 Destinasi Wisata Tanjungpinang: Religi, Alam dan Budaya

image-gnews
Peserta menunggu giliran tampil dalam lomba peragaan busana khas Melayu di rangkaian acara Festival Pulau Penyengat, 23 Februari 2016. Pakaian adat khas Melayu dikategorikan dalam beberapa jenis. ANTARA/Yudhi Mahatma
Peserta menunggu giliran tampil dalam lomba peragaan busana khas Melayu di rangkaian acara Festival Pulau Penyengat, 23 Februari 2016. Pakaian adat khas Melayu dikategorikan dalam beberapa jenis. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki beragam destinasi wisata yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Salah satunya berlokasi di Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepri. 

Kota Tanjungpinang dikenal dengan kota yang memiliki hawa sejuk dan suasana yang tenang. Baik dari segi sosial maupun lingkungannya. Bahkan, banyak yang tidak menyadari bahwa kota ini merupakan ibu kota provinsi. Apalagi memiliki penduduk jauh lebih sedikit daripada Kota Batam. 
 
Destinasi di kawasan tersebut bermacam-macam, mulai dari destinasi religi, alam, budaya dan lainnya. Jika dari Kota Batam pengunjung menempuh jarak 1 jam dengan menggunakan kapal ferry. Setiap satu orang harus membayar ongkos lebih kurang Rp70.000. 
 
Jika hendak ke Tanjungpinang, bisa melalui dua jalur laut dan jalur udara. Jalur laut melalui Pelabuhan Punggur ke Pelabuhan Sri Bintan Pura. Tetapi kalau pengunjung membawa kendaraan harus naik kapal di Pelabuhan Roro Punggur menuju Pelabuhan Roro Tanjung Uban. Setelah itu pengunjung tinggal melanjutkan perjalanan ke Tanjungpinang. 
 
Jika melewati jalur udara, satu-satunya bandara di ibu kota ini adalah Bandara Internasional Bandara Raja Ali Haji Fisabilillah. Bandara ini berada tidak jauh dari pusat kota Tajungpinang. Setelah sampai di Tanjungpinang, pengunjung bisa menikmati beberapa destinasi. Berikut 15 destinasi wisata di Kota Tanjungpinang. 
 
Peserta mengikuti Final Lomba Perahu Jong dalam rangkaian Festival Pulau Penyengat yang berlangsung hingga 24 Februari mendatang, di Dermaga Kampung Bulang, Kepulauan Riau, 21 Februari 2016. ANTARA FOTO
 
Pulau Penyengat
Pulau penyengat, destinasi wisata yang paling terkenal di Kota Tanjungpinang. Jika Anda sampai di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang pulau tersebut tampak di sebelah kanan pelabuhan. 
 
Pulau penyengat adalah destinasi budaya dan religi. Bahkan cerita sejarah yang terdapat di pulau tersebut menjadi perhatian dunia. Pulau Penyengat merupakan salah satu warisan budaya UNESCO di Sumatera. 
 
Pulau Dompak
Berada di provinsi kepulauan, tentu tidak lepas ibu kota ini memiliki wisata pulau. Selain Penyengat, terdapat juga Pulau Dompak. Pulau ini dihubungkan oleh jembatan. 
 
Pulau Dompak dijadikan sebagai pusat pemerintahan. Di kawasan ini terdapat kantor Gubernur Kepri, DPRD Kepri, beberapa dinas terkait, dan lainnya. Jika ingin mengurus administrasi Anda harus menyebrang ke pulau tersebut. Mulai dari jembatan hingga ikon-ikon yang terdapat di pulau tersebut sering dijadikan tempat berwisata oleh wisatawan. 
 
Pantai Tanjung Siambang Dompak menjadi tempat bersantai warga Tanjungpinang, ibu kota Kepri. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
 
Pulau Senggarang
Pulau Senggarang hampir sama seperti Pulau Penyengat. Bila Pulau Penyengat dengan berbudaya muslim sedangkan untuk Pulau Senggarang adalah permukiman warga Tionghoa. Pulau Senggarang berseberangan dengan Tanjungpinang dan sangat cocok untuk Anda, yang ingin mencari ketenangan atau jauh dari suasana perkotaan.
 
Masjid Raya Sultan Riau
Masjid ini berada di Pulau Penyengat. Salah satu ikon wisata religi yang terkenal adalah Masjid Raya Sultan Riau -- yang konon dindingnya terbuat dari putih telur. 
 
Selain itu masjid ini juga menyimpan berbagai peninggalan sejarah, mulai dari Alquran besar yang bertulis tangan, hingga peninggalan lainnya. Ketika sampai di Pulau Penyengat pengunjung disuguhkan dengan pemandangan masjid yang berwarna khas Melayu, kuning dan hijau. 
 
Masjid Sultan Riau di Pulau Penyengat. Foto: @pulaupenyengat.id
 
Masjid Raya Dompak
Masjid satu ini dibangun setelah Pulau Dompak difungsikan. Ketika hendak menyeberang ke Pulau Dompak, pengunjung disuguhkan dengan kemegahan masjid tersebut. 
 
Jika anda berada di halaman Masjid Raya ini, terdapat pemandangan luas. Melihat kota Tanjungpinang sebagian bisa melalui masjid tersebut. 
 
Vihara Seribu Wajah (Patung Seribu)
Vihara Seribu Wajah atau sering disebut patung seribu juga menjadi destinasti favorit di Tanjungpinang. Destinasi ini juga menjadi  tempat berlibur beberapa artis yang pernah datang ke Tanjungpinang. 
 
Atraksi utama vihara ini berupa deretan patung yang bersusun rapi. Patung-patung membentuk pemandangan yang indah dan langka. Vihara Ksitigarbha Bodhisattva berada di sebelah barat Kota Tanjungpinang.  Berajak 20 menit dari pusat kota. 
 
Vihara Terbesar Asia Tenggara (Avalokitesvara Graha)
Vihara ini disebut sebagai vihara terbesar se-Asia Tenggara. Dibangun oleh sebuah yayasan komunitas Tionghoa di Tanjung Pinang, untuk dijadikan sebagai tempat memperdalam ilmu agama, berguru dan belajar para bhiksu dan sangha. Vihara ini sering dikunjungi wisatawan dari Cina, Singapura, dan Malaysia.
 
Penampakan 500 patung Lohan di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Bintan, Kepulauan Riau. (Tempo/Francisca Christy Rosana)
 
Klenteng Sun Tekong
Kelenteng Budha Sun Te Kong berada di pesisir Senggarang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Konon usianya diperkirakan sudah lebih dari 300 tahun, yang sekaligus menandakan bahwa hubungan antara etnis Tionghoa dengan Melayu sudah terjalin sejak lama.
 
Monumen Gongong Raksasa
Kota Tanjungpinang, terkenal dengan masakan lautnya yaitu siput gonggong. Ke Tanjungpinang, wisatawan selalu mencari makanan tersebut. Sehingga makanan itu dijadikan monumen sendiri, yaitu monumen gongong. 
 
Monumen tersebut berada di Laman Boenda Kota Tanjungpinang. Kawasan ini menjadi jendela kota. Berada tepat di samping pintu keluar Pelabuhan Sri Bintan Pura. 
 
Sejumlah peserta mengikuti lomba peragaan busana khas Melayu di rangkaian acara Festival Pulau Penyengat, 23 Februari 2016. Pakaian adat bagi wanita dikaitkan dengan fungsinya yaitu pakaian sebagai penutup malu, pakaian sebagai penjemput budi, dan pakaian sebagai penolak bala. ANTARA/Yudhi Mahatma
 
Tugu Pensil 
Kota Tanjungpinan memiliki berbagai macam monumen. Selain monumen gongong raksasa, terdapat juga monumen pensil. Atau yang sering disebut warga setempat Tugu Pensil.
 
Tugu ini adalah sebuah tugu yang dibuat sebagai simbol pemberantasan buta huruf dan penghargaan bagi Kepulauan Riau yang dapat membebaskan daerahnya dari buta huruf melalui program Pemberantasan Buta Huruf (PBH) pada tahun 1960-an.
 
Tugu ini terletak di Jalan Haji Agus Salim dan disekitarnya diberi taman kota yang bernama Taman Tugu Pensil
 
Tugu Proklamasi Riau
Masyarakat Kota Tanjungpinang sangat menghargai sejarah. Beberapa kejadian penting dibuatkan tugu. Salah satunya tugu proklamasi. Tugu ini merupakan lokasi pertama kalinya dikibarkan bendera merah putih dan pembacaan teks proklamasi RI. 
 
Pantai Tanjung Siambang
Selain memiliki destinasi budaya dan religi. Tanjungpiang juga tidak kalah mempesona untuk pemandangan pantainya. Salah satu, Pantai Tanjung Siambang, pantai ini berada di Pulau Dompak, tepatnya di belakang kantor Gubernur Kepri. 
 
Pantai ini menjadi tempat favorit masyarakat Tanjungpinang untuk menghabiskan hari libur. Selain memiliki pasir putih, pantai ini juga memiliki sunset yang mempesona. 
 
Peserta menunjukkan itik yang berhasil ditangkap dalam Lomba Nambat Itik saat Festival Pulau Penyengat di Dermaga Balai Adat Indera Perkasa, Kepulauan Riau, 21 Februari 2016. ANTARA/Yudhi Mahatma
 
Pantai Impian
Pantai ini memiliki pemandangan yang berbeda. Tidak menawarkan pasir yang putih ataupun air yang jernih. Tetapi di pantai yang menghadap Pulau Dompak itu sering dikunjungi wisatawan hanya untuk wisata kuliner atau sekadar bersantai di tepi pantai. Di sepanjang pantai ini terdapat kedai kopi. Pengunjung sering menikmati pantai ini ketika sunset tiba. 
 
Pantai Impian atau terkadang disebut juga Pantai Bandar Pinang adalah sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Tanjung Pinang Barat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
 
Pantai ini berada di Jalan Pantai Impian yang berdekatan dengan Jalan Wiratno. Di pantai ini, terdapat sebuah resor bernama Bintan Beach Resort Hotel dan sebuah rumah makan bernama Bandar Pinang Seafood Resto.
 
Istana Kantor Kerajaan Melayu
Ke Kota Tanjungpinang, anda akan menemukan banyak wisata sejarah dan budaya, terutama budaya Melayu. Peninggalan sejarah budaya Melayu masih tampak sampai saat ini. 
 
Salah satunya istana kantor yang terdapat di Pulau Penyengat. Gedung yang berbentuk rumah ini merupakan kantor atau tempat tinggal Raja Ali.
 
Panglima TNI Hadi Tjahjanto ziarah ke Kompleks Makam Raja Hamidah (Engku Puteri). TEMPO/Yogi Eka Sahputra 
 
Balai Adat Indra Perkasa
Balai adat ini merupakan juga peninggalan sejarah melayu. Di balai inilah tamu disambut. Terdapat juga beberapa peninggalan budaya di dalam rumah tersebut. 
 
Sampai saat ini balai yang berada di Pulau Penyengat tersebut masih terawat. Beberapa acara besar sering dilaksanakan di Balai Adat Indra Perkasa. 
 
YOGI EKA SAHPUTRA
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Ladies Squad Marine Customs, Tim Patroli Laut Wanita Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok Senilai Rp 66 Miliar

8 hari lalu

Ladies Squad Marine Customs. Foto : Kemenkeu.go.id
Profil Ladies Squad Marine Customs, Tim Patroli Laut Wanita Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok Senilai Rp 66 Miliar

Ladies Squad Marine Customs berhasil menggagalkan penyelundupan rokok ilegal senilai Rp 66 miliar. Ini profilnya tim patroli laut wanita Bea Cukai.


Gas Melon Langka di Batam, Ombudsman Kepri Temukan Banyak Penyelewengan di Lapangan

10 hari lalu

Pekerja melakukan bongkar muat tabung gas LPG 3kg di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Pemerintah mulai memberlakukan pembelian liquified petroleum gas (LPG) atau elpiji 3 kilogram (kg) menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) per hari Sabtu, 1 Juni 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Gas Melon Langka di Batam, Ombudsman Kepri Temukan Banyak Penyelewengan di Lapangan

Ombudsman perwakilan Kepri menemukan dugaan pelanggaran proses penjualan LPG 3 kg yang dilakukan agen dan pangkalan di Kota Batam.


Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

17 hari lalu

Penampakan suasana warna warni kawasan pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Foto Humas Pemprov Kepri
Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

Bagaimana wajah baru pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu di Tanjungpinang usai direvitalisasi?


Kisah Bapak, Ibu, dan Anak Dilantik sebagai Anggota DPRD Bintan Kepulauan Riau Periode 2024-2029

32 hari lalu

Gedung DPRD Kabupaten Bintan. Dprd.bintankab.go.id
Kisah Bapak, Ibu, dan Anak Dilantik sebagai Anggota DPRD Bintan Kepulauan Riau Periode 2024-2029

Satu keluarga di Bintan, Kepulauan Riau dilantik menjadi anggota DPRD Bintan sesuai hasil Pemilu 2024. Begini kisahnya.


Mantan Wali Kota Batam Nyat Kadir Dimakamkan di TPU Sei Temiang

32 hari lalu

Proses pemakaman Mantan Walikota Batam Nyat Kadir di TPU Sei Temiang, Batam, Senin, 2 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Mantan Wali Kota Batam Nyat Kadir Dimakamkan di TPU Sei Temiang

Jenazah Mantan Wali Kota Batam sekaligus Anggota DPR RI asal Kepulauan Riau Dato Nyat Kadir dimakamkan di Pemakaman Umum Sei Temiang, Kota Batam.


Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 177 ribu Benih Lobster, Dua Penyeludup Melarikan Diri

35 hari lalu

Polisi menunjukkan barang bukti berupa benih lobster. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Bea Cukai Kepri Gagalkan Penyelundupan 177 ribu Benih Lobster, Dua Penyeludup Melarikan Diri

Atas penindakan upaya penyelundupan tersebut, benih bening lobster langsung dilepasliarkan ke perairan Pulau Kambing, Kepulauan Riau.


2 Kapal Nelayan Tradisional Kepri Kembali Ditangkap Maritim Malaysia

45 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
2 Kapal Nelayan Tradisional Kepri Kembali Ditangkap Maritim Malaysia

Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Kepri berharap ada kerja sama kedua negara agar penangkapan kapal nelayan tidak terulang terus.


Kunjungan Wisman ke Kepri Mandek, Pengamat Sebut Bukan karena Harga Tiket Feri Batam -Singapura

57 hari lalu

Ikon Batam jembatan Barelang Kota Batam menjadi lokasi populer untuk wisman berswafoto. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kunjungan Wisman ke Kepri Mandek, Pengamat Sebut Bukan karena Harga Tiket Feri Batam -Singapura

Sampai saat ini angka kujungan wisman di Kepri masih berada di sekitar 700 ribu dari target 3 juta sepanjang 2024.


Sandiaga Uno Buka Tanjungpinang Fest 2024 dengan Bersulang Kopi

5 Agustus 2024

Menparekraf Sandiaga Uno memberikan sambutan saat membuka Tanjungpinang Fest 2024 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Ahad, 4 Agustus 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Sandiaga Uno Buka Tanjungpinang Fest 2024 dengan Bersulang Kopi

Sandiaga Uno optimis Tanjungpinang Fest akan berdampak kepada capaian target kunjungan wisman.


Kunjungan Wisman Indonesia Tembus 6 Juta, Sandiaga: Kepri Masih Jadi PR

5 Agustus 2024

Beberapa wisatawan bersantai di kawasan Harbour Bay Batam, Kepulauan Riau. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kunjungan Wisman Indonesia Tembus 6 Juta, Sandiaga: Kepri Masih Jadi PR

Sandiaga menjelaskan dua masalah besar penyebab rendahnya kunjungan wisman ke Kepri yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia