TEMPO.CO, Batam - Mayarakat Kota Batam antusias mengikuti workshop astronomi dan gerhana matahari cincin, di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Selasa, 24 Desember 2019. Kegiatan ini merupakan rangkaian Festival Gerhana Matahari yang jatuh tanggal 26 Desember.
Workshop dilakasanakan atas kerja sama Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) dengan Dinas Pariwisata Kota Batam. Ketua Ekspedisi Gerhana Matahari Cincin HAAJ Muhammad Rayhan mengatakan, sesuai perhitungan astronomi, Batam menjadi salah satu kota yang dilalui fenomena alam tersebut.
“Untuk di Batam kami bagi menjadi dua tim. Di Dataran Engku Putri dan di arah selatan Pulau Rempang. Jalur sentralnya di Pulau Rempang, jadi nanti cincinnya simetris karena bulan tepat ada di tengah,” papar Rayhan. Workshop dihadiri oleh kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, masyarakat umum, hingga ibu rumah tangga.
Rayhan menjelaskan, mempersiapkan empat teleskop untuk pengamatan di Kota Batam. Ia menjelaskan, waktu gerhana mulai dari awal sampai akhir itu 4 jam kurang 10 menit. Mulainya pukul 10.42. Bulan menutup matahari pukul 13.00, tetapi karena bulan lebih kecil maka meninggalkan sisa matahari yang membuatnya jadi cincin.
"Berakhir pada 14.30. Puncaknya itu sekitar 3 menit untuk fase cincin terjadi,” ucapnya. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengajak masyarakat datang ramai-ramai menyaksikan gerhana matahari cincin tersebut.
YOGI EKA SAHPUTRA