Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gereja Immanuel Malang: Tempat Ibadah dan Rahasia Negara

image-gnews
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel alias Gereja Immanuel di Kota Malang, Jawa Timur, terlihat pada Rabu sore, 11 Desember 2019. Gereja Immanuel dijuluki juga Gereja Jago karena di puncak menara gereja terdapat lambang ayam jago. Gereja Immanuel bertetangga dekat dengan Masjid Agung Jami', masjid pertama dan tertua di Kota Malang. Keduanya dibangun oleh pemerintah Belanda untuk membangun politik toleransi beragama. TEMPO/Abdi Purmono
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel alias Gereja Immanuel di Kota Malang, Jawa Timur, terlihat pada Rabu sore, 11 Desember 2019. Gereja Immanuel dijuluki juga Gereja Jago karena di puncak menara gereja terdapat lambang ayam jago. Gereja Immanuel bertetangga dekat dengan Masjid Agung Jami', masjid pertama dan tertua di Kota Malang. Keduanya dibangun oleh pemerintah Belanda untuk membangun politik toleransi beragama. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelintas di sekitar alun-alun Kota Malang kerap melihat Masjid Jami dan Gereja Immanuel. Dua penanda kota ini, merupakan cagar budaya, yang paling megah di sekitar alun-alun.

Gereja Immanuel atau Gereja Jago -- merujuk hiasan ayam jago pada atapnya -- merupakan  tiga gereja pertama yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda dan pada 2018 ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya atau heritage.

Menurut Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Agung Harjaya Buana, pada 2018 Wali Kota Malang Sutiaji menandatangani surat keputusan tentang penetapan 32 bangunan dan struktur cagar budaya, yang terdiri dari gedung pemerintahan, gedung perusahaan negara, gedung sekolah, kantor bank, brandweer, dan tempat ibadah.

Penetapannya merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya serta Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Cagar Budaya.

“Dari seluruh bangunan cagar budaya, ada empat yang merupakan bangunan tempat ibadah, yaitu satu gereja Protestan, dua gereja Katolik, dan satu kelenteng. Keempatnya sudah jadi landmark Kota Malang,” kata Agung kepada TEMPO, Minggu, 22 Desember 2019.

Keempat tempat ibadah itu juga telah didaftarkan dalam Sistem Registrasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penegasan legalitas bahwa keempatnya merupakan bangunan cagar budaya sehingga tidak satu pihak pun yang boleh mengubah atau menambah bangunan baru di empat tempat ibadah tersebut.

Sesuai urutan nomor dalam daftar bangunan dan struktur cagar budaya, keempat tempat ibadah itu ialah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel alias Gereja Immanuel alias Gereja Jago (nomor urut 4), Gereja Santa Theresia alias Gereja Katolik Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel alias Gereja Katedral Ijen (nomor 5), Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus alias Gereja Kayutangan (nomor urut 21), serta Kelenteng Eng Ang Kiong (nomor urut 28).

Biasanya, kata Agung, ketiga gereja mendapat perhatian khusus masyarakat, dan juga para wisatawan, menjelang dan saat pelaksanaan Hari Natal dan perayaan tahun baru. Terlebih lagi jika dihubungkan dengan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, khususnya antara pemeluk Kristen dan Katolik dengan pemeluk Islam.

Dari ketiga gereja, Gereja Immanuel yang paling tua usianya. Gereja Immanuel dibangun pada 1861. Pembangunan Gereja Ijen dimulai pada 11 Februari dan diresmikan penggunaanya pada 28 Oktober tahun yang sama. Sedangkan Gereja Kayutangan dibangun pada 1905.

Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang itu menjelaskan, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel mulai dibangun 30 Juli 1861 dan resmi digunakan sejak 31 Oktober tahun yang sama, dengan nama Protestanche Gemente te Malang.

Arsitektur Gereja Immanuel dan Gereja Kayutangan bergaya Gotik, yang merupakan ciri khas gereja-gereja masa pertengahan Abad 19. Sedangkan Gereja Ijen bergaya neogotik atau neo-gothic, perkembangan dari arsitektur gereja pasca-Abad 19. 

Posisi Gereja Immanuel dan Gereja Kayutangan terpisah jarak sekitar 250 meter. Berbeda dengan Gereja Immanuel, Gereja Kayutangan tidak langsung berhadapan dengan Alun-alun Merdeka Kota Malang, melainkan menghadap Jalan Basuki Rahmat (dulu Jalan Kayutangan), jalan protokol penghubung Malang-Surabaya.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Malang alias Gereja Immanuel semula hanya digunakan sebagai tempat ibadah khusus bagi orang-orang Belanda dan Eropa. Gereja itu juga dijadikan sebagai tempat rapat pejabat dan pengusaha Belanda supaya segala kerahasiaan Belanda terjaga. Di tempat itu pula Belanda menyimpan persenjataan dan logistik pangan. TEMPO/Abdi Purmono

Sebaliknya, Gereja Immanuel merupakan jiran terdekat Masjid Agung Jamik, masjid yang dibangun Pemerintah Hindia Belanda sepanjang 1890-1903. Kedua tempat ibadah ini sangat berdekatan, hanya dipisahkan sebuah bangunan perusahaan asuransi milik negara, serta sama-sama menghadap alun-alun atau persisnya di barat alun-alun, tepatnya di Jalan Merdeka Barat. Gereja Immanuel berada di ujung paling utara atau pojok sisi dalam pertemuan Jalan Merdeka Barat dan Jalan Arif Rahman Hakim.

Menurut Agung, struktur bangunan Gereja Immanuel tidak berubah dalam usia 158 tahun. Gereja Immanuel pernah dibongkar pada 1912 dan dibangun kembali sesuai bentuk aslinya. Cetak biru rancangan renovasi ini bertanggal 25 April 1910 dan masih dipajang di salah satu ruangan. Gambar rancangan sedikit berbeda dengan bangunan asli, antara lain jumlah jendela hanya lima buah. Padahal di bangunan gereja berjajar tujuh jendela.

Gereja Immanuel juga pernah mengalami perbaikan, antara lain pada 1998 dan 2015. Pihak pengelola gereja mengganti rangka kayu yang lapuk dengan rangka besi, “Secara keseluruhan, kegiatan renovasi pada 1912 dan beberapa perbaikan di masa lalu tidak sampai mengubah bentuk asli bangunan gereja,” ujar Agung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

15 jam lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK


Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

19 jam lalu

(Ki-ka) Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, bersama anggota empat Dewas Harjono, Albertina Ho, Artidjo Alkostar dan Syamsuddin Haris, dan Ketua KPK baru Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, mengikuti acara serah terima jabatan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPKdi gedung KPK, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Albertina Ho Nilai Pelaporan Dirinya oleh Nurul Ghufron karena Dewas KPK Proses Dugaan Pelanggaran Etik

Anggota Dewas KPK Albertina Ho menduga ada indikasi lain di balik pelaporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron ke Dewas KPK.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

25 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

42 hari lalu

Salah satu bus yang mengangkut peserta Program Mudik Gratis Lebaran 2023 untuk kembali ke Jakarta dan sekitarnya diberangkatkan dari Terminal Tirtonadi Solo, Jumat, 28 April 2023.
Pemprov DKI Sediakan Mudik Lebaran Gratis ke 19 Kota, dari Palembang sampai Malang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bus mudik Lebaran 1445 Hijriah gratis dengan tujuan 19 kota di 6 provinsi mulai Palembang sampai Malang


Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

53 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Polresta Malang Kota Selidiki Dugaan Perundungan Pelajar SMP

Kepolisian Malang telah mendapatkan informasi awal dari video perundungan yang terekam CCTV milik warga dan tersebar di media sosial.


Kronologi Bullying di Pondok Pesantren Malang, Senior Siksa Adik Kelas Pakai Setrika

24 Februari 2024

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Kronologi Bullying di Pondok Pesantren Malang, Senior Siksa Adik Kelas Pakai Setrika

Ahmad Firdaus, 19 tahun, santri di Malang melakukan bullying. Ia menyiksa adik kelasnya menggunakan setrika


Polisi Tetapkan Santri di Pondok Pesantren Malang Jadi Tersangka Bullying ke Adik Kelas

23 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Polisi Tetapkan Santri di Pondok Pesantren Malang Jadi Tersangka Bullying ke Adik Kelas

Korban yang merupakan santri kelas IX disebut telah berulang kali menerima bullying dari tersangka yang duduk di kelas XII.


Surat Suara Kurang di TPS Pandanwangi Malang, Pemungutan Molor

14 Februari 2024

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Surat Suara Kurang di TPS Pandanwangi Malang, Pemungutan Molor

KPU Kota Malang turun mengatasi masalah kekurangan surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang.


Akademisi dan Masyarakat Sipil Malang Sampaikan Seruan Luhur, Angkat Isu Penyalahgunaan Kekuasaan

5 Februari 2024

Juru Galang Seruan Luhur Akademisi dan Masyarakat Sipil Malang menyerahkan secara simbolis Seruan Luhur kepada pemulung Kota Malang, Sunarto. TEMPO/Eko Widianto
Akademisi dan Masyarakat Sipil Malang Sampaikan Seruan Luhur, Angkat Isu Penyalahgunaan Kekuasaan

Seruan luhur itu ditandatangani 80 orang terdiri atas akademisi, seniman, dan pegiat pro demokrasi di Malang.


7 Wisata Petik Apel Malang di Kota Batu dan Harga Tiket Masuknya

4 Februari 2024

Daftar wisata petik apel Malang di Kota Batu, di antaranya Kusuma Agrowisata, Wisata Petik Apel Agro Rakyat, dan Wisata Petik Apel Malang KTMA.  Foto: Canva
7 Wisata Petik Apel Malang di Kota Batu dan Harga Tiket Masuknya

Daftar wisata petik apel Malang di Kota Batu, di antaranya Kusuma Agrowisata, Wisata Petik Apel Agro Rakyat, dan Wisata Petik Apel Malang KTMA.