Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ke Depan, Yogyakarta Garap Wisata Konservasi Air

Warga memindahkan tangkapan ikannya saat mengikuti Tradisi Memet Ikan di Embung Gemblegan, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Juli 2019. ANTARA
Warga memindahkan tangkapan ikannya saat mengikuti Tradisi Memet Ikan di Embung Gemblegan, Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Juli 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kota Yogyakarta belum menjadi ikon wisata yang memanfaatkan air sebagai daya tarik. Seakan tak mau kalah dengan kabupaten-kabupaten sekitarnya yang sukses menggarap zona air sebagai pendulang wisatawan, Pemerintah Kota Yogyakarta kini menyiapkan kawasan baru untuk dipoles menjadi destinasi berkonsep konservasi air.

Jika Kabupaten Gunungkidul punya Embung Nglanggeran dan Embung Sriten yang fenomenal serta instagramable di perbukitan, Yogyakarta tengah menyiapkan Embung Giwangan yang lokasinya di pinggiran selatan kota, berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

Tak main-main, embung atau danau buatan kedua yang disiapkan setelah Yogya memiliki embung Langensari di pusat kota itu digadang menjadi ikon wisata baru Kota Gudeg. Konsep Embung Giwangan mengusung tema edukasi konservasi air dan targetnya beroperasi penuh tahun 2022.

“Embung Giwangan ini akan menjadi referensi edukasi konservasi air modern berskala nasional bahkan internasional, karena akan dibuka untuk semua orang tidak hanya warga Yogya saja,” ujar Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti 22 Desember 2019.

Embung Giwangan disiapkan pembangunannya dengan panjang 320 meter dan mampu menampung air sebanyak 22.000 meter kubik. Di kawasan embung yang berseberangan lokasinya dengan pasar ikan higienis itu, nantinya juga dibuat jalan setapak selebar 2,5 meter serta fasilitas pendukung seperti masjid, pagar dan toilet.

Tak hanya menyajikan panorama danau buatan nan asri, di komplek embung bakal dibangun sejumlah sarana sarana edukasi tentang konservasi air secara lengkap.

Objek wisata Embung Krapyak di Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Antara

Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono menambahkan, total dana yang disiapkan untuk membangun embung tersebut yaitu Rp525 miliar.

“Dana yang disiapkan sudah termasuk pengisian seluruh konten edukasi dan wisata yang berkonsep konservasi air dan lingkungan,” ujarnya.

Pembangunan embung menurutnya akan dilakukan secara bertahap. Setelah membangun embung akan dilakukan pembangunan fasilitas pendukung, setelah itu baru dibangun gedung-gedung sarana edukasinya.

Agus berharap seluruh prose pembangunan berjalan dengan lancar sehingga bisa selesai pada 2022, meskipun saat ini pemerintah masih terganjal sejumlah pekerjaan seperti pembebasan sebagian lahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wali Kota Yogyakarta Haryadi meminta kelak jika embung sudah dibangun dan sudah mulai terisi air, belum akan dibuka untuk umum jika belum selesai seratus persen pengerjaannya, “Kami siapkan dulu semua kebutuhannya, baru nanti kami buka,” ujarnya.

Haryadi mengatakan keberadaan Embung Giwangan tersebut sekaligus untuk mengisi masih minimnya sektor wisata sisi selatan Yogyakarta.

Sebab Giwangan sendiri, saat publik mendengar namanya, biasanya langsung membayangkan tentang terminal induk bus yang sibuk, dan menjadi transit berbagai bus antar provinsi.

"Embung Giwangan ini akan menjadi daya dukung Yogyakarta di wilayah selatan. Embung ini akan meramaikan Yogyakarta secara keseluruhan," ujar Haryadi.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) khususnya di kabupaten-kabupaten yang lahan pertaniannya masih luas, yang selama ini memiliki sejumlah embung yang terkenal. Tak hanya untuk keperluan penyimpan cadangan air, namun juga destinasi alternatif wisatawan.

Embung Nglanggeran yang masuk dalam kawasan ekowisata Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, 10 Februari 2017. Embung Nglanggeran merupakan telaga buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan dimanfaatkan untuk mengairi perkebunan petani pada saat musim kemarau. TEMPO/Pius Erlangga

Kota Yogyakarta juga sebelummya sudah mengoperasikan embung pertamanya, Embung Langensari sejak 2015. Walau Embung Langensari ini berada di pusat kota Yogyakarta, namun pesonanya juga tak kalah dengan embung-embung yang sudah populer.

Biasanya wisatawan  mampir demi sekedar berfoto atau melepas penat setelah lelah berkeliling kota.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kampung di Yogyakarta ini Tawarkan Paket Wisata Sambangi Produksi Bakpia di Lapas

3 jam lalu

Kerajinan mrmbuat bakpia di Lapas Wirogunan Yogyakarta. Dok. Istimewa.
Kampung di Yogyakarta ini Tawarkan Paket Wisata Sambangi Produksi Bakpia di Lapas

Paket wisata menarik yang ditawarkan itu melibatkan warga binaan lapas.


Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni

12 jam lalu

Pekerja memotong besi rel di lintasan sekitar Stasiun Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis 6 April 2023. Menurut PT. KAI Daop IV Semarang, pemotongan besi rel untuk mengganti rel yang sudah rusak sepanjang 85 meter sebagai persiapan jalur mudik kereta api guna memberikan rasa aman dan nyaman penumpang saat mudik Lebaran. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni

Ada sejumlah relasi kereta api yang mengalami peningkatan kecepatan berkaitan penerapan Gapeka 2023.


Sering Dipakai Parkir Liar Wisatawan Malioboro dan Stasiun Tugu, Jalan Pasar Kembang Diberi Larangan Berlapis

14 jam lalu

Pemasangan tanda larangan parkir berlapis mulai dari spanduk, water barrier sampai garis polisi di Jalan Pasar Kembang Kota Yogyakarta Selasa (30/5). Dok. Istimewa
Sering Dipakai Parkir Liar Wisatawan Malioboro dan Stasiun Tugu, Jalan Pasar Kembang Diberi Larangan Berlapis

Parkir liar itu terutama terjadi di area marka biku-biku sisi utara, yang berbatasan langsung dengan area pedestrian Stasiun Tugu.


Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

1 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menyambangi Desa Wisata Wukirsari Bantul Yogyakarta Minggu (28/5). Dok. Istimewa
Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Desa wisata ini juga kerap kali menjuarai di setiap kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Bantul maupun Daerah Istimewa Yogyakarta.


7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

1 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
7 Destinasi Wisata Populer untuk Study Tour di Indonesia, Langganan Sekolah SMP dan SMA

Tujuh destinasi wisata ini populer untuk study tour di Indonesia dan biasa menjadi destinasi karya wisata sekolah SMP dan SMA.


Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Pemkot Yogyakarta
Cara Yogyakarta Angkat Sejarah Kotagede yang Jadi Ibu Kota Pertama Mataram Islam

Peserta pawai Alegoris itu berasal dari 12 sanggar seni di Kota Yogyakarta bagian selatan.


Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

2 hari lalu

Karnaval dengan peserta kalangan pelajar di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Ahad petang, 28 Mei 2023. Dok. Istimewa
Meriahnya Karnaval Pelajar SD Sampai Mahasiswa di Titik Nol Yogyakarta Rayakan Puncak Hardiknas

Karnaval itu terbagi menjadi tiga kategori dengan penampilan atraksi yang berbeda dan membawa keunikan masing-masing.


Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

2 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan Bantul, Yogyakarta Minggu 28 Mei 2023. Dok.istimewa
Sandiaga Uno Pakai Blangkon Hijau saat Kunjungan ke Yogya, Jadi Gabung PPP?

Dalam kunjungan di Wukirsari, Sandiaga Uno tampak mengenakan blangkon berwarna hijau gelap pada Minggu 28 Mei 2023.


Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

3 hari lalu

Sri Sultan Hamengkubuwono IX. dok TEMPO/Herry Komar
Sultan Hamengkubuwono IX PNS Pertama di Indonesia, Begini Kisah Pemilikan NIP PNS 010000001

Ada satu cerita menarik dari Sultan Hamengkubuwono IX yang ditetapkan sebagai PNS pertama dan tertua di Indonesia dengan NIP 010000001.


Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

3 hari lalu

Pramuwisata sedang menjelaskan koleksi Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pramuwisata Yogyakarta Bakal Diberi Penghargaan Berbasis Rating

Singgih mengatakan penghargaan bagi pramuwisata itu dinilai penting karena merekalah ujung tombak pelayanan dalam promosi wisata.