TEMPO.CO, Jakarta - Maudy Ayunda tengah menempuh pendidikan di Stanford University, Amerika Serikat. Di sela waktu kuliah, dia menyempatkan diri jalan-jalan bersama teman-temannya ke Taman Nasional Zion di Springdale, Utah.
Ini adalah taman nasional pertama di Utah dan masuk dalam tiga wilayah, yakni Dataran Tinggi Colorado, Great Basin, dan Gurun Mojave. Pemandangan di Taman Nasional Zion yang dikunjungi Maudy Ayunda penuh tebing berbatu berwarna coklat merah dan ada bagian hutan belantara.
Pada musim panas, temperatur udara di Taman Nasional Zion mencapai 38 derajat Celcius. Ada masa yang perlu diwaspadai saat datang ke sana, yakni pada Juli hingga September karena curah hujan cukup tinggi. Mengutip situs resmi Taman Nasional Zion, saat curah hujan tinggi, sungai di taman nasional itu kerap menguap dan mengakibatkan banjir.
Taman Nasional Zion. Instagram Maudy Ayunda
Banjir juga bisa terjadi setelah musim dingin usai karena salju mencair dan air es memenuhi aliran sungai. Sebab itu, pengunjung disarankan mengecek kondisi cuaca sebelum datang ke sana.
Wisatawan yang hendak mendaki ke bebatuan sebaiknya berhati-hati karena ada bagian yang sangat licin karena berlumut atau basah. Pengunjung sebaiknya mengikuti trek pendakian yang sudah ada dan tetap waspada dengan apa yang dipijak dan suasana di sekeliling.
Taman Nasional Zion. Instagram Maudy Ayunda
Taman Nasional Zion seluas 590 kilometer persegi. Di dalamnya ada sungai Virgin, air terjun Emerald, Angels Landing, The Great White Throne, dan Court of the Patriarchs. Taman ini menjadi rumah bagi 289 spesies burung, 75 mamalia, 32 reptil, dan spesies tanaman langka.
Selain memiliki alam yang indah, para arkeolog menyatakan lingkungan Taman Nasional Zion terbentuk dari 150 juta tahun lalu. Ada tiga periode bentukan budaya, mulai dari Archaic, Protohistoric, dan Historic.