Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sayang, Festival Danau Toba: Besar Tapi Kurang Gereget

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pemecahan Rekor Muri dengan 1.000-an orang mengenakan kain tenun bulang sulappei, penutup kepala warga Simalungun. TEMPO/Mei Leandha
Pemecahan Rekor Muri dengan 1.000-an orang mengenakan kain tenun bulang sulappei, penutup kepala warga Simalungun. TEMPO/Mei Leandha
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Festival Danau Toba (FDT) digadang-gadang bisa memikat wisatawan mancanegara maupun nusantara. Danau Toba dengan predikat destinasi superprioritas dan memiliki reputasi dunia, ternyata tak mampu mengangkat popularitas Festival Danau Toba.

Bahkan pejabat dari tingkat kabupaten hingga Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, kerap salah sebut nama FDT. Hal itu dikeluhan Edy saat membuka Festival Danau Toba 2019 di Open Stage Parapat, Kabupaten Simalungun. Bahkan masyarakat di Sumatera Utara tak banyak yang tahu ada perhelatan FTD.

Edy Rahmayadi dalam sambutannya beberapa kali salah menyebut Festival Danau Toba dengan Pesta Danau Toba. Hal yang sama juga dilakukan beberapa pejabat. Masyarakat yang ada di sekitar Danau Toba juga banyak yang salah sebut dan salah arti. Mereka rancu membedakan pesta dan festival.

"Ini ada yang orang suka rancu, kapan pesta kapan festival. Kalau sudah festival, ada pesta di dalamnya. Tapi kalau sudah pesta, belum tentu festival. Inilah festival, kegiatan pesta besar yang bersyukur kepada Tuhan, pesta rakyat dengan gegap gempita, dengan suka cita, dengan bergembira, itulah namanya festival," kata Edy, Senin, 9 Desember 2019.
 
Edy lalu mengajak semua orang bersyukur atas keindahan alam Danau Toba. Menurutnya, ada lima destinasi pariwisata prioritas di Indonesia, dari ke limanya, "Prioritas nomor satu yang super-super priority adalah danau terbesar di Asia Tenggara ini. Banggalah rakyat Sumatera Utara," seru dia.
 
Ia menegaskan akan mengevaluasi pelaksanaan FDT, agar benar-benar menjadi festival. Bila telah menjadi festival, ia mengajak rakyat Sumatera Utara untuk mengundang seluruh dunia datang ke Festival Danau Toba.
 
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat membuka Festival Danau Toba 2019 di Open Stage Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin, 9 Desember 2019. TEMPO/Mei Leandha
 
 
Dari sisi nilai kesejarahan dan pengetahuan, Danau Toba mengubah lanskap dunia saat masih berwujud gunung purba raksasa. "Saat Gunung Toba meletus sehingga membunuh dan mematikan makhluk Tuhan. Pasca-letusan, empat profesor dari Australia, Jepang, London dan Amerika menemukan tanah di Kutub Utara yang bertahun-tahun dicari asalnya tidak ditemukan," ujar Edy.
 
Ia lalu menceritakan, peneliti memperkirakan tanah tersebut berasal dari letusan gunung tertinggi di Jepang, namun tanahnya tidak sama. Setelah 16 tahun berkeliling, ditemukanlah tanah tersebut di Pulau Samosir. 
 
"Inilah sejarah dunia. Makanya kalau kita tahu benar ini, orang dunia akan datang ke sini. Saudara-saudara, orang datang untuk melihat danau karena danau yang membuat sejarah. Jadi jangan dirusak danau kita." pesan dia.
 
Kalau ada bangunan-bangunan yang menutupi danau, menurut Edy haris dipinggirkan. Menurut Edy perhatian pemerintah pusat kepada Danau Toba sangat besar. Ia menaruh harapan besar kepada delapan bupati yang wilayahnya mengelilingi danau untuk bertanggungjawab. Begitu juga pihak aparat dan stakeholder terkait, diajaknya bersama-sama menjaga keamanan dan lainnya.
 
"Mari sama-sama kita jaga sehingga kita tidak malu berteriak horas..! Kalau kita tidak bisa menjaganya, percuma ada gordang sembilan (sembilan bedug), ada tortor yang begitu bagus. Tak kalah dengan Bali, hanya kita perlu belajar. Kita masih kalah dengan Bali," kata Edy.
 
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Simalungun JR Saragih yang juga didaulat memberikan kata sambutan, memastikan bahwa acara yang dihadirinya adalah festival. 
 
"Ini adalah Festival Danau Toba bukan Pesta Danau Toba, makanya kami ajak Pak Wali Kota. kebetulan kami mewakili seluruh kabupaten yang ada di Danau Toba, jadi kami undang Pak Wali Kota untuk memberikan kata sambutan," ucapnya.
 
Tari multietnik yang dipentaskan dalam Festival Danau Toba. TEMPO/Mei Leandha
 
 
 
Wali Kota Pematangsiantar, Hefriansyah Noor yang berdiri di samping JR Saragih langsung memberi kata sambutan, namun dia salah menyebut festival dengan pesta. 
 
"Horas! Memang di mana-mana, horas juga yang menyatukan kita. Yang saya banggakan, para undangan yang begitu antusias mengikuti pelaksanan Pesta Danau Toba, Festival Danau Toba," katanya cepat meralat ucapan.
 
Dia mengajak para pengunjung pembukaan FDT memeriahkan acara dan berjanji akan memberikan pelayanan terbaik, hospitality kepada tamu yang berkunjung.  
 
Festival Danau Toba 2019 diklaim akan digelar lebih meriah dan menarik. Acara digelar di tepi Danau Toba, Parapat mulai 9 sampai 12 Desember 2019. Mengusung tema “Inspiring Danau Toba”, acara dibuka Gubernur Sumut yang langsung mengatakan akan melakukan evaluasi.
 
Hal yang sama juga dikatakan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah sebelum FDT 2019 berlangsung. Menurut Musa, FDT bisa jadi ajang promosi pariwisata dan produk-produk unggulan Sumut seperti kopi, andaliman, dan teh.
 
Dia mengingatkan agar pelaksana tidak sepele dengan hal-hal kecil seperti petunjuk arah, detail kegiatan, parkir yang bisa mengganggu kenyamanan pengunjung, "Penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya harus menjadi bahan evaluasi,” kata Musa.
 
Seorang pengunjung dari Kota Medan yang sedang bekerja di Parapat mengatakan, tidak ada yang menarik dengan festival itu. Iwan, begitu dia biasa dipanggil, melihat Parapat seperti tidak ada acara apa-apa.
 
"Hanya sedikit ramai-ramai, kebanyakan pejabat yang datang. Turis sama orang lokal sepi, ada yang tak tahu pas ditanya festival ini," kata warga Jalan Gaharu, Kota Medan itu pada Selasa, 10 Desember 2019.
 
Penyelenggara sejatinya telah bekerja keras agar FDT kian menarik. Salah satunya dengan pemecahan rekor Museum Republik Indonesia (MURI), berupa 1.000-an orang mengenakan kain tenun bulang sulappei -- yang dijadikan penutup kepala warga Simalungun.

“Tidak hanya sekadar dipakai, nanti ada atraksi seni melipat bulang sulappei,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua, dalam konferensi pers pelaksanaan FDT 2019 di kantor gubernur Sumut pada Kamis, 5 Desember 2019.

Tari tortor cawan yang dipentaskan dalam Festival Danau Toba. TEMPO/Mei Leandha

 
 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara lain, yang menurut Ria tidak kalah menarik adalah, lomba Ucok-Butet, koor raksasa, tari kolosal saoan, tari kolosal multi etnik, pelepasan balon dan lampion, hiburan rakyat, lomba paduan suara, lomba solu bolon, pameran UKM, dan lainnya.

Sayangnya, usaha keras tanpa promosi yang kencang membuat festival penutup tahun ini tenggelam. Semoga tahun depan kian baik dan makin mempopulerkan Danau Toba. MEI LEANDHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

15 hari lalu

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, menjawab pertanyaan wartawan usai perlombaan F1 Powerboat Danau Toba 2024, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu, 3 Maret 2024. ANTARA/Donny Aditra
Belajar dari Sebelumnya, InJourney Mengklaim F1 Powerboat Danau Toba 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

F1 Powerboat Danau Toba 2024 kali ini digelar pada pagi hari karena belajar dari penyelenggaraan tahun lalu.


F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

16 hari lalu

Penyerahan trofi F1 Powerboat Danau Toba 2024 oleh Menpora Dito Ariotedjo di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Minggu (3/3/2024). ANTARA/Donny Aditra
F1 Powerboat Danau Toba 2024: Rusty Wyatt, Pebalap Debutan yang Jadi Juara

Rusty Wyatt menyalip lawannya di lap-lap terakhir untuk memastikan keluar sebagai juara F1 Powerboat Danau Toba 2024.


Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

16 hari lalu

Pembalap dari Victory Team Erik Stark memacu kecepatan saat mengikuti sesi Sprint Race 2 Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2024 di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, Sabtu 2 Maret 2024. Pembalap dari Victory Team Erik Stark berhasil menjadi juara dengan meraih 10 poin disusul pembalap dari Sharjah Team Rusty Wyatt dengan 9 poin dan posisi ketiga diraih pembalap dari China CTIC Team Peter Morin dengan 8 poin. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Serba-serbi F1 Powerboat Danau Toba 2024

Rangkaian event F1 Powerboat pada 2 Maret hingga 3 Maret 2024


Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

16 hari lalu

Penjual kaos printing machine membuat kaos sesuai pesanan pembeli dalam momentum F1 Powerboat Danau Toba 2024, Minggu (3/3/2024). ANTARA/Donny Aditra
Cerita Penjual Kaus yang Panen Untung, Berkah Digelarnya F1 Powerboat 2024 Danau Toba

Gelaran F1 Powerboat 2024 Danau Toba berlangsung di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Barat pada Sabtu-Minggu ini.


BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

17 hari lalu

F1 Powerboat 2024 di Danau Toba. ANTARA/Donny Aditra
BMKG Sarankan Balapan F1 Powerboat 2024 Danau Toba Dipercepat 1 - 2 Jam dari Jadwal Semula

BMKG menyarankan agar balapan F1 Powerboat 2024 di Danau dipercepat 1 sampai 2 jam dari jadwal semula.


F1 Powerboat 2024 Danau Toba: Di bawah Cuaca Cerah, 18 Pembalap Jalani Latihan Bebas

17 hari lalu

Pebalap tim Abu Dhabi Thani Al Qamzi memacu kecepatan saat mengikuti sesi kualifikasi putaran pertama Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2024 di Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Jumat 1 Maret 2024. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
F1 Powerboat 2024 Danau Toba: Di bawah Cuaca Cerah, 18 Pembalap Jalani Latihan Bebas

Sebanyak 18 pembalap dari sembilan tim F1 Powerboat 2024 Danau Toba menjalani sesi latihan bebas (free practice), Sabtu pagi.


F1 Powerboat 2024: Para Pembalap Mulai Jajal Sirkuit di Danau Toba, Balapan Berlangsung Minggu 3 Maret

18 hari lalu

F1 Powerboat 2024 di Danau Toba. ANTARA/Donny Aditra
F1 Powerboat 2024: Para Pembalap Mulai Jajal Sirkuit di Danau Toba, Balapan Berlangsung Minggu 3 Maret

Para pembalap yang akan bertanding dalam seri pembuka F1 Powerboat 2024 mulai menjajal sirkuit di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Danau Toba.


Danau Toba Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat Kedua Kali, Ada Pertunjukan Budaya Lokal

21 hari lalu

Pembalap tim China CTIC Peter Morin memacu kecepatannya dalam balap sesi pertama pada putaran pertama Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2023 di Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad, 26 Februari 2023.   ANTARA/M Risyal Hidayat
Danau Toba Jadi Tuan Rumah F1 Powerboat Kedua Kali, Ada Pertunjukan Budaya Lokal

Tahun lalu Danau Toba mendapat penghargaan sebagai penyelenggara F1 Powerboat terbaik di dunia.


8 Kabar Terkini F1 Powerboat 2024 di Danau Toba: Kesiapan, Pengamanan, Target Penonton, dan Dampak

21 hari lalu

Ilustrasi F1 Powerboat (F1H2O) di Danau Toba, Balige, Sumatra Utara.  ANTARA/M Risyal Hidayat
8 Kabar Terkini F1 Powerboat 2024 di Danau Toba: Kesiapan, Pengamanan, Target Penonton, dan Dampak

Kejuaraan Dunia perahu motor super cepat atau F1 Powerboat 2024 akan berlangsung di Danau Toba 2-3 Maret 2024. Simak 8 kabar terbaru soal balapan ini.


F1 Powerboat Digelar Awal Maret, Kemenparekraf Targetkan Dampak Ekonomi Rp 500 Miliar

21 hari lalu

Sejumlah pembalap memacu kecepatannya saat pemanasan kualifikasi putaran pertama Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2023 di Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Sabtu 25 Februari 2023. Race Director Luis Ribero mengambil keputusan untuk menunda sesi kualifikasi demi keamanan pembalap dikarenakan angin kencang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
F1 Powerboat Digelar Awal Maret, Kemenparekraf Targetkan Dampak Ekonomi Rp 500 Miliar

Kemenparekraf menargetkan dampak ekonomi Rp 500 miliar dari event F1 Powerboat di Danau Toba. Target ini lebih besar ketimbang dampak ekonomi event tahun lalu.