TEMPO.CO, Jakarta - Kolam air berwarna-warni berkumpul di hamparan travertine – batuan kapur yang dideposit oleh mineral -- berwarna karat.
Genangan air berwarna-warni itu berada di atas setiap lapisan batu di Badab-e Surt, Iran, menyelimuti teras-teras berundak. Terasering itu terbentuk secara alami dengan pemandangan rona api.
Para geolog menyebut Badab-e Surt sebagai mahakarya geologi yang langka, dan diperkirakan terbentuk pada zaman Pleistosen dan Pliosen. Hanya beberapa tempat seperti itu yang ada di dunia. Menurut para geolog, keajaiban alam yang serupa telah hilang.
Situs ini dibuat oleh alam setelah dua sumber air panas mineral yang berbeda selama jutaan tahun. Sumber air panas itu menghabiskan ribuan tahun dengan mengirimkan air menggelegak gunung setinggi 1.800-an meter di atas permukaan laut.
Ketika air mendingin, ia meninggalkan mineral karbonat dalam zat seperti jeli, yang akhirnya mengeras untuk memberikan lereng bentuk tangga berundak seperti saat ini.
Selama ribuan tahun, air panas bermineral mengalir dari puncak gunung membentuk kolam-kolam. Foto: Samaee/Atlas Obscura
Salah satu mata air panas memuntahkan air asin, yang diduga memiliki sifat penyembuhan. Seharusnya, ia dapat menyembuhkan penyakit seperti rematik dan kondisi kulit tertentu. Mata air lainnya memuntahkan endapan asam yang penuh dengan oksida yang memberi air warna oranye yang indah.
Tempat ini mendapatkan namanya dari kombinasi kata-kata Persia untuk "air yang disembur dengan gas" dan nama desa terdekat, yang berarti "intensitas."
Ketika cahaya tepat menyinari pada teras, itu membuat genangan bercahaya dengan nada merah, oranye, dan kuning yang ditentukan oleh batu di dasar kolam.
Refleksi dari langit dan awan di atas kadang-kadang, menciptakan rona biru dan abu-abu ke dalam campuran warna warni itu, menciptakan palet cat air penuh dengan warna alami yang kaya.
Lanskap pegunungan di Badab-e Surt. Foto: Samaee/Atlas Obscura
Namun untuk menjangkaunya, wisatawan memang harus bersusah payah. Badab-e Surt bisa jadi agak sulit untuk dicapai, meskipun ia layak untuk dicari. Hanya berjarak kurang dari 60 mil dari kota Sari, Orost, Iran.
Perjalanan ke sana melewati jalan berliku di sepanjang jalan yang terisolasi dan membentang, melewati gunung yang tidak beraspal.