Melestarikan Tenun Ikat Era Jayabaya di Jalanan Kediri

Sesi pemotretan desain busana Dhoho Street Fashion 2018 di Goa Selomangleng dan Sentra Tenun Ikat Kota Kediri. Foto: Kediri Creative City Forum
Sesi pemotretan desain busana Dhoho Street Fashion 2018 di Goa Selomangleng dan Sentra Tenun Ikat Kota Kediri. Foto: Kediri Creative City Forum

TEMPO.CO, Kediri - Desainer Didiet Maulana dan Priyo Oktaviano bakal meramaikan event tahunan Dhoho Street Fashion (DSF) kelima di Kediri. Ia direncanakan berkolaborasi dengan perancang Kediri Samira M. Bafagih, mereka membangun kembali kejayaan Raja Jayabaya melalui tenun ikat.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Dhoho Street Fashion 2019 yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Kediri besok, Kamis 5 Desember 2019, di Hutan Joyoboyo tak sekedar menampilkan fashion show.

“Perlu narator agar sejarah tak terjarah oleh zaman yang kian cepat berubah. Dhoho Street Fashion (DSF) merupakan salah satu wujud cara menarasikan sejarah Kota Kediri, tepatnya pemerintahan Raja Jayabaya,” kata Ferry Silviana Abu Bakar, Ketua Dekranasda Kota Kediri kepada TEMPO, Rabu, 4 Desember 2019.

Raja Jayabaya memerintah kerajaan Kadiri pada tahun 1135 – 1157 M. Pada masa inilah slogan yang terkenal Panjalu Jayati atau Kadiri Menang tertuliskan pada Prasasti Hantang. Prasasti ini sebagai penanda kembalinya Jenggala menjadi bagian dari Kerajaan Kadiri.

Pekerja menyelesaikan kain Tenun Ikat khas Kediri menggunakan alat tenun di Kelurahan Bandar Kidul, Kediri, Jawa Timur, 13 Desember 2018. Tenun ikat merupakan kain khas Kota Kediri. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sebagai catatan, Panjalu dan Jenggala merupakan wilayah pecahan Kerajaan Kahuripan yang saling berebut kekuasaan pasca mangkatnya Raja Airlangga. Selain itu, Jayabaya memberikan warisan berupa ramalan yang terkenal dengan sebutan Jangka Jayabaya. Ramalan-ramalan itu kerap menjadi wacana kekinian.

Kisah-kisah itulah yang diajukan oleh Dekranasda Kota Kediri, untuk diinterpretasikan kepada para desainer yang akan tampil pada The 5th Dhoho Street Fashion (DSF), dengan tema Pride of Jayabaya.

DSF merupakan upaya dari Dekranasda Kota Kediri untuk mempromosikan tenun ikat kediri ke kancah nasional hingga internasional. Sejak tahun 2015, DSF digelar dengan melibatkan desainer nasional dan desainer lokal untuk membuat outfit yang inspiratif.

“Memberi inspirasi bagi masyarakat bahwa tenun bisa disajikan dalam busana yang beragam, tak hanya formal tapi juga kasual, baik laki-laki maupun perempuan” kata Ferry Silviana.

Pekerja mewarnai benang sebelum diolah menjadi kain Tenun Ikat khas Kediri di Kelurahan Bandar Kidul, Kediri, Jawa Timur, 13 Desember 2018. Dalam sejarahnya, tenun ikat sudah ada sebelum Indonesia merdeka atau pada masa pemerintahan Kerajaan Kediri sekitar abad 11-13. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Event-event seperti ini, menurut Ferry, diharapkan mampu meningkatkan penggunaan material tenun ikat Kediri. Sehingga akan menumbuhkan pasar kain tenun ikat kediri yang diproduksi para perajin tenun di Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto. Di sisi lain, penenun muda akan tertarik untuk melanjutkan produksi kekayaan wastra Kota Kediri ini.

Tahun ini, Dekranasda Kota Kediri mengundang tiga perancang busana bereputasi nasional untuk tampil di DSF, yaitu Priyo Oktaviano, Didiet Maulana, dan Samira M. Bafagih. Selain mereka, DSF juga akan memberikan kesempatan kepada desainer lokal dan peserta didik SMK Negeri 3 Kediri untuk menampilkan empat outfit.

Desainer Priyo Oktaviano mengaku bangga bisa berkontribusi dalam gelaran DSF 2019. Mengusung konsep Neon Future Kediri, Priyo Oktaviano akan menampilkan karya dengan gaya yang berani namun tetap elegan. Rancangannya menggunakan warna-warna kontras dari kain tradisional tenun ikat tenun kediri.

 “Saya mencoba memberikan satu influence untuk anak muda kota Kediri agar berani berpakaian dengan motif tenun lokal Kediri yang bisa di-mix and match sehingga menjadi casual, fun, young, dan modern looks yang tidak meninggalkan khasanah budaya lokal,” kata pemilik brand Spous by Priyo.

Rancangan-rancangan tersebut akan dipamerkan di Hutan Joyoboyo yang merupakan salah satu ruang terbuka hijau di pusat Kota Kediri. Sebelumnya, area hutan ini kurang terurus dan sangat lekat dengan kesan negatif. Dalam melakukan revitalisasi, Pemerintah Kota Kediri menggandeng Yu Sing, pendiri firma arsitektur Studio Akanoma yang sangat perhatian dengan isu-isu lingkungan hidup.

Kerajinan tenun ikat Kediri sendiri pada awalnya dikerjakan secara tradisional dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) di era 1900-an. Jejak historis keberadaan wastra lokal ini tersimpan sebagai koleksi di Tropenmuseum Amsterdam, Kerajaan Belanda.

Setelah sempat mengalami keterpurukan, kebangkitan tenun ikat Kediri terjadi pada tahun 1950-an. Saat itu pengusaha keturunan Tioanghoa dan Arab, mendirikan usaha tenun dengan ATBM. Kemudian sempat menurun ketika diterpa badai politik pada tahun 1965. Banyak pengusaha tenun gulung tikar hingga tinggal beberapa yang bertahan.

Koleksi busana dari bahan tenun Kediri karya Didiet Maulana yang ditampilkan di acara Dhoho Street Fashion 2018 di Taman Sekartaji Kota Kediri. Istimewa 

Tahun 2016, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengeluarkan Peraturan Wali Kota Kediri, yang mengintrusikan seluruh ASN Kota Kediri mengenakan pakaian kerja berbahan tenun ikat Kediri tiap hari Kamis. Dari sanalah permintaan terhadap tenun ikat Kediri meningkat signifikan.

Hari Tri Wasono








Bupati Kediri Ajak Bersinergi Angkat Ekonomi Lokal

5 hari lalu

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat gerakan massal Bela Beli UMKM Kabupaten Kediri pada hari jadi Kabupaten Kediri ke- 219.
Bupati Kediri Ajak Bersinergi Angkat Ekonomi Lokal

Pemerintah Kabupaten Kediri membangun budaya mencintai produk-produk lokal melalui Gerakan massal Bela Beli UMKM Kediri


Penemuan Ratusan Amunisi Aktif di Pemakaman Kediri, Berikut Ragam Jenis Amunisi

11 hari lalu

Ilustrasi peluru tajam. pixabay
Penemuan Ratusan Amunisi Aktif di Pemakaman Kediri, Berikut Ragam Jenis Amunisi

Ratusan amunisi aktif ditemukan di area pemakaman Kabupaten Kediri. Apa saja yang termasuk kategori amunisi?


Penggali Makam Temukan Ratusan Amunisi Aktif dan Senjata Mesin Berat di Kabupaten Kediri

12 hari lalu

Ratusan amunisi dan senjata mesin berat dikubur di pemakaman. Teras.id
Penggali Makam Temukan Ratusan Amunisi Aktif dan Senjata Mesin Berat di Kabupaten Kediri

Ratusan amunisi aktif dan senjata mesin berat ditemukan penggali makam di daerah pemakaman Desa Ngino, Kabupaten Kediri. Milik siapa?


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

29 hari lalu

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Tenun Ikat Pulau Maringkik Terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Kanwil Kemenkumham NTB

35 hari lalu

Kehidupan di pantai Desa Pulau Maringkik  pada siang hari, Sabtu 11 Februari  2023. TEMPO/AYU CIPTA
Tenun Ikat Pulau Maringkik Terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Kanwil Kemenkumham NTB

Tenun ikat Pulau Maringkik kaya akan motif yang memiliki karakteristik dan cerita di balik ragam coraknya.


Filosofi di Balik Motif Tenun Ikat Pulau Maringkik, Mengungkap Sejarah Keberadaan Warga Desa

36 hari lalu

Penenun Desa Pulau Maringkik  menjemur  benang setelah  diwarnai, Sabtu 11 Februari  2023. TEMPO/AYU CIPTA
Filosofi di Balik Motif Tenun Ikat Pulau Maringkik, Mengungkap Sejarah Keberadaan Warga Desa

Tenun ikat Pulau Maringkik dianggap warisan leluhur maka sejarah tenun dan motif itu dipasang di papan halaman kantor desa.


Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

36 hari lalu

Suhartini, 48 tahun sedang menenun di rumahnya  Desa Pulau Maringkik Kecamatan Keruak Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Sabtu 11 Februari 2023. FOTO: AYU CIPTA I TEMPO
Beragam Cerita Dibalik Corak Tenun Ikat Pulau Maringkik, Intip Pembuatanya

Di Desa Pulau Maringkik, ada enam corak tenun ikat hasil kerajinan para perempuan di daerah itu yang menuangkan kisah mereka di bentangan kain itu.


Peristiwa Kanigoro, Teror Massa PKI di Ponpes Al-Jauhari Kediri Subuh Hari Itu

15 Januari 2023

Petugas mengecat Monumen Korban Keganasan PKI Tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin
Peristiwa Kanigoro, Teror Massa PKI di Ponpes Al-Jauhari Kediri Subuh Hari Itu

Pada 13 Januari 1965, Peristiwa Kanigoro terjadi di Kediri, saat massa PKI menyerbu Ponpes Al-Jauhari, pada subuh hari itu. Begini kisah saksi mata.


10 Makam Tua di Kediri Harus Digeser Karena Terkena Proyek Jalan Tol Menuju Bandara

14 Januari 2023

Ilustrasi pemakaman muslim. Wikipedia
10 Makam Tua di Kediri Harus Digeser Karena Terkena Proyek Jalan Tol Menuju Bandara

Sebanyak 10 makam tua di pemakaman keluarga Kyai Al Mustofa harus digeser karena terkena proyek jalan tol menuju bandara.


Bertanya Langsung Ke Bupati Kediri Perihal KIP, Brian Dijanjikan Dapat Sepeda

3 Desember 2022

Bertanya Langsung Ke Bupati Kediri Perihal KIP, Brian Dijanjikan Dapat Sepeda

Brian menyampaikan keinginannya supaya bisa mendapatkan uang seperti temannya.