Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Merayap di Punggung Everest (3)

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Pendaki melintasi sungai gletser kering menuju Periche. Foto: Robertus Robet
Pendaki melintasi sungai gletser kering menuju Periche. Foto: Robertus Robet
Iklan

TEMPO.CO, Nepal -  Dari Namche Bazar, perjalanan dilanjutkan ke Tengboche (3.867m). Di Tengboche terdapat sebuah Monastery (kuil) Buddhis besar dan sentral. Di hari-hari tertentu Monastery ini menyuguhkan pertunjukkan tarian para Lhama (Biksu Buddha Tibetan). Tenzing Norgay pernah tinggal di asrama Buddhis Tengboche untuk belajar sebagai calon biksu. Menginap semalam di Tengboche, perjalanan panjang  dilanjutkan ke Dingboche (4.410m).

Di Dingboche biasanya trekker tinggal dua hari untuk aklimatisasi. Setelah istirahat dan tidur, besok paginya dilakukan pendakian ke sebuah puncak “kecil” bernama Dingboche Ri atau Dingboche View Point yang berada di ketinggian 5.050m yang ditemppuh sekitar 3 jam naik dan 1.5 jam turun.

Dingboche View Point menyajikan panorama luar biasa: hampir semua gunung serta sungai dan danau geletser di sekitar Everest nampak dengan jelas, besar dan megah. Setelah tidur semalam lagi di Dingboche, perjalanan dilanjutkan ke Lobouche. Lobouche berada di ketinggian 4.910m.

Dulu tempat ini merupakan lokasi terakhir menuju Everest. Di sini kami melewati dataran di antara puncak-puncak gunung yang luas dengan sungai dan padang gletser yang lebar di mana yak-yak merumput dengan bebas.  Di antara Dingboche dan Lobouche terdapat tempat bernama Periche dan Thukla.

Rute menuju Everest Base Camp (EBC). Foto: Robertus Robet

Pericha adalah desa kecil yang sangat indah berada di samping aliran sungai gletser yang jernih. Thukla (4620) berjarak sekitar 3 jam dari Dingboche. Pada dasarnya, tempat ini adalah deretan dua teahouse yang biasanya dijadikan tempat transit makan siang untuk para trekker yang menuju Loubuche. Thukla berdiri di atas tebing sungai gletser yang tinggi, untuk mencapainya kita mesti turun ke menyebrangi batu-batu besar di sungai gletser yang kering.

Dari Thukla menuju Lobouche, kami akan naik ke sebuah bukit yang puncaknya menyajikan pemandangan yang luar biasa: monumen-monumen batu yang dijadikan peringatan untuk orang-orang yang meninggal. Mereka termasuk para pendaki yang tewas di gunung-gunung kawasan Everest. Dari padang monumen itu jalan akan terus naik sekitar 1 jam, lalu menemui sungai gletser yang lebar tapi dangkal. Lobouche berada di ujung sungai gletser itu. Di sini kami menginap satu malam, di tea house yang makin minim fasilitasya.

Dari Lobouche perjalanan dilanjutkan menuju titik paling ujung menjelang Everest Base Camp (EBC): Ghorak Shep (5.140 m). Hingga tahun 1960an, tempat ini adalah EBC pertama. Tapi kini ia berubah menjadi gerbang terakhir, ia menyediakan fasilitas minimal untuk tidur dan makan.

Begitu dinginnya tempat ini, hingga orang mencampur air dengan minyak untuk mencegah air membeku sehingga bisa menyiram toilet. Dari Loubuche ke Ghorak Shep ditempuh dalam waktu sekitar 3 jam. Meski elevasi tidak terlampau tinggi, namun jalurnya yang terjal memerlukan waktu tempuh yang cukup lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah beristirahat dan makan siang di Ghorak Shep, perjalanan dilanjutkan menuju ke tujuan akhir, EBC. Dari Ghorak Shep ke EBC diperlukan waktu sekitar 2-2,5 jam. Melewati bukit-bukit batu yang terjal dan jalur yang sempit tapi panjang. Sepanjang mata memandang, yang tampak adalah gunung-gunung putih tertutup salju dan langit yang biru tanpa cacat.

EBC adalah dataran yang diisi tumpukan batu dan es-es solid yang besar, yang menjadi kaki buat tiga raksasa yakni Everest (8.848m), Lhotse (8.501m) dan Nuptse (7.879m). 

Di hadapan es yang membiru dan batu-batu yang membeku itulah perjalanan berakhir. Besok pagi, dari Ghorak Shep, para trekker biasanya akan turun menyusuri kembali beberapa kota yang sebelumnya sudah disinggahi: Ghorak Shep turun langung ke Periche (4.240m), dari Periche ke Namche untuk menikmati lagi dua malam di sana.

Dari Namche langsung turun ke Lukla, dari Lukla terbang ke Kathmandu. Dan kembali ke pelukan keramaian Thamel sebelum pulang ke nagara masing-masing. Bagi yang merasa bosan mengulang panorama yang sama, para pendaki bisa turun langsung ke Lukla tanpa capek-capek berjalan: dengan jasa helikopter.

Everest adalah legenda dan kemegahan, pertama-tama karena ia adalah ‘yang tinggi’, sulit dijangkau dan menantang. Namun di saat yang sama Everest juga adalah industri yang menggoda banyak orang kaya dan pelancong berduyun-duyun datang.

Lukla Airport terletak di ketinggian 2900 meter dari permukaan laut. Dengan letak geografis yang cukup ekstrem membuat bandara ini diapit oleh jurang dan gunung yang tinggi. Bandara kecil di kota Lukla, Nepal ini cukup populer karena banyak yang menggunakannya sebagai titik awal pendakian puncak Everest. voyageparadise.com

Buat sebagian pendaki yang mencari Everest untuk menemukan keheranan dan menjadikan perjalanan panjang sebagai semacam meditasi kecil di ketinggian, kita bisa kecewa saat menemukan wajah Everest sebagai Industri.

Namun, apabila berpegang pada metode sederhana, bahwa cara terbaik untuk mencapai ketinggian adalah dengan melupakan tujuan dan hanya berfokus pada langkah kaki saja, maka setiap meter yang dihasilkan oleh langkah itu bakal mengantar dari satu misteri ke misteri berikutnya. Sampai dari situ petualangan terbuka dengan sendirinya. Robertus Robet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

52 hari lalu

Ilustrasi pendaki Gunung Everest (Pixabay)
Demi Keselamatan, Pendaki Gunung Everest dari Nepal bakal Diwajibkan Bawa Chip

Chip ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, yang bertepatan dengan dimulainya musim pendakian di Gunung Everest.


10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

10 Januari 2024

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin. Foto: Canva
10 Gunung Paling Mematikan di Dunia, Tidak Disarankan untuk Didaki

Terdapat beberapa gunung paling mematikan di dunia yang tidak disarankan untuk didaki. Gunung ini memiliki jalur ekstrem dan cuaca dingin.


17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

4 Januari 2024

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika. Foto: Canva
17 Landasan Pesawat Paling Berbahaya di Dunia, Ada di Asia hingga Antartika

Daftar landasan pesawat paling berbahaya di dunia, di antaranya Bandara Lukla di pegunungan Everest, Nepal hingga Bandara McMurdo di Antartika.


Pemanasan Global Akibatkan Everest Kehilangan Sepertiga Es dalam 30 Tahun

31 Oktober 2023

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
Pemanasan Global Akibatkan Everest Kehilangan Sepertiga Es dalam 30 Tahun

Gunung Everest di Nepal yang tertutup salju telah kehilangan hampir sepertiga esnya dalam lebih dari 30 tahun akibat pemanasan global


Pejabat Malaysia Meninggal saat Mendaki Everest

31 Oktober 2023

Ilustrasi Gunung Everest (REUTERS)
Pejabat Malaysia Meninggal saat Mendaki Everest

Kementerian Luar Negeri Malaysia memastikan seorang pejabatnya, Parthiban A/L Kandasamy, 38 tahun, meninggal saat melakukan pendakian ke Everest.


Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

17 September 2023

Gunung Everest, Himalaya (Pixabay)
Tibet Beri Izin Orang Asing Mendaki Cho Oyu - Shishapangma, Gunung Tertinggi Keenam di Dunia

Kedua gunung ini berada di pegunungan Himalaya, dekat dengan sisi barat gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest.


Pendaki Wanita Norwegia Taklukkan 14 Puncak Tertinggi Dunia dalam 3 Bulan

27 Juli 2023

Pendaki gunung Norwegia Kristin Harila,  di Kathmandu, Nepal 4 Mei 2023. REUTERS/Navesh Chitrakar
Pendaki Wanita Norwegia Taklukkan 14 Puncak Tertinggi Dunia dalam 3 Bulan

Seorang wanita Norwegia dan pemandu sherpa-nya berhasil mendaki 14 puncak gunung di atas 8.000 meter hanya dalam waktu 3 bulan.


4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

24 Juni 2023

Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS  Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
4 Fakta Menarik Sherpa, Suku Terkuat Pemandu Pendaki Gunung Everest

Suku Sherpa dikenal sebagai suku asli yang tinggal di lereng Gunung Everest. Simak fakta-faktanya dalam artikel ini.


Mengenal Sherpa Tenzing Norgay, Mempersilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

8 Juni 2023

Edmud Hillary dan Tenzing Norgay mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. Mereka berdua merupakan orang pertama yang berhasil mecapai puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. rsvlts.com
Mengenal Sherpa Tenzing Norgay, Mempersilakan Edmund Hillary Jejakkan Kaki Pertama di Gunung Everest

Salah satu Sherpa paling terkenal sepanjang masa adalah Tenzing Norgay. Ia persilakan Edmund Hillary jejakkan kaki pertama di puncak Gunung Everest.


Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

7 Juni 2023

Viral Selamatkan Pendaki Malaysia di Gunung Everest, Apa itu Sherpa?

Viral di media sosial cerita Gelje Sherpa menyelamatkan nyawa pendaki Malaysia, Ravichandran, di Zona Kematian Gunung Everest. Apakah Sherpa itu?