Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

City Tour Mataram, Menyambangi Situs Bersejarah dan Toleransi

image-gnews
Bale Kambang, semacam pendopo, yang terletak di tengah kolam besar di Taman Narmada. TEMPO/Supriyantho Khafid
Bale Kambang, semacam pendopo, yang terletak di tengah kolam besar di Taman Narmada. TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Kota Mataram menawarkan paket city tour untuk mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah di Pasar Besar Kebon Roek di Ampemam atau pasar Mandlika di Bertais, juga ke Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB), Kota Tua Ampenan, Islamic Center NTB, Taman Mayura, Pura Miru, Taman Lingsar dan Taman Narmada.

Destinasi tersebut merupakan peninggalan sejarah keemasan Kerajaan Mataram dari Karangasem, Bali. Sekaligus simbol toleransi pada masa tersebut. 

City tour di Mataram dimulai dari Museum Negeri NTB yang memiliki koleksi 7.695 benda. "Ya jika melakukan kunjungan ke lokasi bersejarah haruslah ke museum dulu sebagai tempat warisan budaya," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Museum Negeri NTB, Bunyamin kepada TEMPO, Sabtu 30 November 2019.

City tour yang berlangsung pada 27 - 30 November 2019 tersebut, ditujukan untuk 30 siswa SMA/SMK/Madrasah Aliyah dan 10 orang guru dari 10 kota dan kabupaten se-NTB. Mereka mengikuti program Lawatan Sejarah Daerah yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB Fairuzzabadi, city tour ini merupakan bentuk baru dalam mempelajari sejarah, agar menarik dan tidak membosankan. ''Membangkitkan dan penanaman nilai-nilai sejarah bagi generasi muda untuk menumbuhkan kesadaran sejarah mempekokoh persatuan dan kesatan bangsa,'' kata Fairuzabadi.

Perahu nelayan yang biasa digunakan nelayan di Lombok, bahkan di seluruh Nusa Tenggara Barat. Dok. Museum Negeri NTB

Menurut Ketua Panitia Lawatan Sejarah Daerah Baiq Ellyse Iswandari, city tour tersebut bertema “Internalisasi Nilai-Nilai Budaya Toleransi Dalam Pembelajaran Sejarah” bertujuan menggugah kesadaran generasi penerus, mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan untuk kemajuan bangsa di masa mendatang berdasarkan refleksi sejarah di masa lampau.

City tour ini juga dilengkapi dengan pengetahuan sejarah dari tiga etnis Sasak, Samawa, Mbojo oleh narasumber budayawan dan akademisi. Dengan didampingi sejarawan dan budayawan, peserta diajak berkeliling Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, mengunjungi lokasi bersejarah seperti Pantai Ampenan, Islamic Center, Masjid Nurul Falah Cakranegara, Pura Meru - pura terbesar di Lombok, Taman Mayura, Taman Lingsar dan Taman Narmada.

Setelah dari Museum Negeri NTB itu, mereka kemudian berkunjung ke kota lama yang disebut sebagai Kota Toea Ampenan. Kota itu, sebelum Mataram menjadi ibu kota NTB, merupakan kota pelabuhan dan perdagangan. Bunyamin menjelaskan di pelabuhan itu bertempat etnik Melayu, Banjar, Arab, Cina, dan Bugis.

Ampenan juga rumah bagi gereja dan klenteng Po Hwa Kong sebagai klenteng tertua di NTB. "Ini bagian dari toleransi yang bukan hanya masalah agama tetapi juga etnis," ujar Bunyamin.

Sebelum kota Mataram jadi ibu kota dan pusat perdagangan di Nusa Tenggara Barat, Ampenan merupakan bandar dan pusat perdagangan di Pulau Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Destinasi selanjutnya adalah Taman Lingsar yang merupakan tinggal pertama komunitas Bali dari Karang Asem sewaktu ke Lombok sekitar abad 17. Di dalamnya terdapat Pura Gaduh. Simbol tolerasi di Taman Lingsar ditandai dengan adanya Kemaliq dari Islam Wetu Telu yang berdekatan dengan pura. "Jadi berdampingan, toleransi dalam beribadah," ucapnya.

Dari Taman Lingsar, rombongan menuju Narmada, yang merupakan salah satu bangunan termegah dan terluas, petilasan Kerajaan Bali di Lombok. Taman itu dibangun pada saat masa keemasan kerajaan Bali di Lombok sebelum 1839.

Taman Narmada menurut Van der Kraan sejarawan Belanda yang menulis sejarah Lombok menyebut, Narmada dibangun ketika masa keemasan Kerajaan Mataram dari Karangasem. Sebelum menjadi taman, Narmada adalah hutan yang dihuni ular. Untuk memusnahkan ular-ular itu, didatangkan merak dari Mayura sebagai predator.

Lombok yang memikat para agresor dari Bali, diakhiri dengan pembangunan Pura Meru yang dibangun pada 1744. Pura tersebut menjadi simbol persatuan Kerajaan Mataram, Kerajaan Pagesangan, Kerajaan Pagutan dan Kerajaan Sengkongok. Selain jadi pemersatu kerajaan-kerajaan dari Bali yang berebut pengaruh di Lombok, di sebelah barat Pura Meru tersebut dibangun masjid sebagai simbol toleransi.

Rombongan siswa itu juga dibawa ke Taman Mayura yang juga disebut sebagai Taman Kelepuk. Kata Kelepuk diambil dari dua kisah atau pendapat: bunyi letusan senjata puk, puk, puk dan suara air, pak puk pak puk dari dalam tanah sewaktu taman tersebut dibangun.

Pura Meru yang dibangun pada 1744 menjadi simbol persatuan Kerajaan Mataram, Kerajaan Pagesangan, Kerajaan Pagutan dan Kerajaan Sengkongok. TEMPO/Supriyantho Khafid

Sementara nama Mayura diambil dari nama burung merak. Dalam bahasa Sansekerta, mayura adalah burung merak. Di Taman Mayura itu terdapat Bale Kambang -- sebuah pendopo -- di tengah kolam besar. Di sisi timur, selatan dan barat masing-masing terdapat dua patung haji di antara Pelinggih - untuk peribadatan umat Hindu. Keberadaan enam patung haji tersebut merupakan bentuk toleransi.

Haji merupakan penyempurna rukun Islam, nah, patung haji itu merupakan bentuk toleransi masyarakat Lombok kala itu.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

17 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam kunjungannya ke Washington DC antara lain bertemu dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. Ia juga bertemu dengan pimpinan sejumlah perusahaan AS seperti Apple, Tesla, Starlink, dan Chevron. Pertemuan itu di antaranya membahas isu lingkungan hingga investasi. Instagram
Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

2 hari lalu

Bali Kini Punya Apple Developer Academy, Kursus Gratis Berisi Serba Serbi iOS

CEO Apple, Tim Cook, akan meresmikan Apple Developer Academy di Bali. Pelatihan digital itu bisa diikuti cuma-cuma, namun seleksinya ketat.


Apple Developer Academy Akan Dibangun di Bali, Nilai Investasi Rp 1,2 Triliun

2 hari lalu

Logo surat kabar Apple Daily terlihat di kantor pusat penerbitnya Next Digital setelah pengumuman bahwa surat kabar tersebut menutup operasinya sebelumnya, di Hong Kong, China 23 Juni 2021. REUTERS/Tyrone Siu
Apple Developer Academy Akan Dibangun di Bali, Nilai Investasi Rp 1,2 Triliun

Budi Arie mengatakan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat akan membangun Apple Developer Academy di Bali.


Super Air Jet Luncurkan Rute Bali-Samarinda, Terbang Perdana 26 April

2 hari lalu

Pesawat Super Air Jet rute Kualanamu-Bandung-Denpasar mendarat perdana di Bandara Internasional Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat, 6 Januari 2023.. Maskapai penerbangan low cost carrier lokal ini menyasar penumpang kaum milenial dan pelancong le berbagai destinasi dalam negeri. TEMPO/Prima Mulia
Super Air Jet Luncurkan Rute Bali-Samarinda, Terbang Perdana 26 April

Maskapai penerbangan Super Air Jet meluncurkan rute baru dari Denpasar, Bali ke Samarinda, Kalimantan Timur.


Penjelasan Polda Bali soal Istri TNI jadi Tersangka Usai Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami

4 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Penjelasan Polda Bali soal Istri TNI jadi Tersangka Usai Laporkan Dugaan Perselingkuhan Suami

Polda Bali membantah Anandira Puspita jadi tersangka karena melaporkan dugaan perselingkuhan suaminya yang seorang prajurit TNI


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi Libur Lebaran Teratas Tahun Ini dari Bali hingga Makassar

8 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
5 Destinasi Libur Lebaran Teratas Tahun Ini dari Bali hingga Makassar

Selain menunjukkan data destinasi libur Lebaran teratas, Igloo juga memberikan tips perjalanan untuk musim liburan berikutnya


New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

10 hari lalu

Qutub Minar, New Delhi, India. Unsplash.com/Shabeeba Ameen
New Delhi dan Hanoi jadi Kota Tujuan Wisata Paling Murah di Dunia, Bali Peringkat Berapa?

Survei ini berdasarkan beberapa penilaian, termasuk harga makanan, transportasi lokal, dan penginapan. New Delhi dan Hanoi di urutan teratas.


Kapolri Tinjau Pelabuhan Gilimanuk, Begini Berdirinya Pelabuhan yang Hubungkan Bali - Jawa

14 hari lalu

Pemudik bersepeda motor antre memasuki kapal pada H-5 Idul Fitri 1445 H di dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Jumat, 5 April 2024. Puncak arus mudik Lebaran 2024 melalui Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur diperkirakan terjadi pada Sabtu (6/4) hingga Minggu (7/4). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kapolri Tinjau Pelabuhan Gilimanuk, Begini Berdirinya Pelabuhan yang Hubungkan Bali - Jawa

Kapolri meninjau Pelabuhan Gilimanuk di masa arus mudik. Ini profil pelabuhan penyeberangan menghubungkan Bali - Jawa.