TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Ciputra meninggal pada Rabu, 27 November 2019 di Rumah Sakit Gleneagles Singapura. Saat ini jenazahnya disemayamkan di gedung Ciputra Artpreneur, Jakarta. Ciputra dikenal sebagai pengusaha yang memiliki perhatian pada dunia seni.
Sejumlah properti yang dia bangun memiliki sisi estetika yang membedakan dengan bangunan lainnya. Ada patung, lukisan, mural, seni instalasi, hingga desain interior yang menarik. Salah satu peninggalan Ciputra yang fenomenal dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia atau MURI adalah patung Yesus Memberkati di Manado, Sulawesi Utara.
Patung yang diresmikan pada tahun 2007 itu setinggi 30 meter dan dibuat seolah melayang dengan kemiringan 20 derajat. Patung Yesus Memberkati terletak di Winangun Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Setiap orang yang melewati jalan raya di depan patung ini berdiri, akan terpesona dengan kemegahannya.
"Di tempat inilah saya bisa mewujudkan harapan, doa, kerinduan, dan tanda cinta kasih yang paling dalam kepada Tuhan saya," kata Ciputra saat peresmian. Dia berharap patung Yesus Memberkati ini bisa menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia dan mancanegara. "Banyak orang datang untuk menikmati keindahan Kota Manado sambil mengingat kembali cinta kasih Tuhan Yesus kepada umat manusia."
Kerabat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Ciputra di Artepreneur Ciputra World 1, Jakarta, Kamis, 28 November 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ciputra yang memiliki nama Tjie Tjin Hoan lahir pada 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah. Setelah ayahnya meninggal, ibunda Ciputra membawa dia beserta enam saudaranya ke kampung halaman di Paguat Pohuwato, Gorontalo. Pada 1951, Ciputra tercatat sebagai siswa SMA Don Bosco Manado, sebuah sekolah frateran atau sekolah khusus murid laki-laki milik gereja Katolik.
Ciputra membangun patung Yesus Memberkati di Manado untuk melampiaskan rindu sekaligus mendorong pembangunan dan perekonomian daerah tersebut. Dia juga membuat kota baru di Daerah Nyiur Melambai dengan fasilitas pendidikan dan bisnis.
Manager Teknik Citra Land Manado, Henly Ratulangi menceritakan gagasan pembuatan patung Yesus Memberkati ini disampaikan Ciputra pada Agustus 2005. Dalam acara Seminar dan Lokakarya Pendidikan Kristiani untuk Bangsa yang diselenggarakan oleh Asosiasi Yayasan untuk Bangsa di Manado, Ciputra berkunjung ke proyek CitraLand The Village of Blessing – Manado.
Taipan properti Dr. Ir Ciputra meninggal pada Rabu dini hari, 27 November 2019. Pengusaha properti tersebut wafat pada usia 88 tahun. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Di proyek perumahan yang dirintis oleh Grup Ciputra sejak tahun 2004 itu, Ciputra melakukan pengecekan sambil berbincang dengan karyawanannya. Ciputra kemudian mengajak Antonius Tanan, Direktur Grup Ciputra dan Eben Ezer Siadari, seorang penulis buku yang kebetulan ada di sana untuk berdoa bersama. Saat itulah Ciputra menyampaikan keinginan untuk membuat patung Tuhan Yesus Memberkati di Kota Manado.
Ciputra mengambil postur Yesus yang seakan sedang melayang turun untuk menjumpai manusia, memanggil manusia untuk datang kepada-Nya kemudian memberkati. Ciputra memberikan perhatian khusus pada bagian wajah karena harus memancarkan keagungan, kemuliaan, sekaligus kasih.