Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rano Karno: Candi Borobudur Ini Sebenarnya di Mana Sih?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Candi Borobudur pada malam hari menjelang puncak peringatan Waisak 2018 lalu, 29 Mei 2018. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Candi Borobudur pada malam hari menjelang puncak peringatan Waisak 2018 lalu, 29 Mei 2018. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Komisi X DPR, Rano Karno mempertanyakan posisi Candi Borobudur. Dia heran masih banyak orang, terutama di media sosial, yang menganggap Candi Borobudur terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, bukan di Jawa Tengah.

"Borobudur ini sebenarnya di mana sih? Kenapa masih banyak tertulis di Yogyakarta? Artinya, ini harus diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang," ujar Rano Karno saat melakukan kunjungan kerja bidang pariwisata dan ekonomi kreatif bersama rombongan Komisi X DPR di Kabupaten Magelang, Jumat 22 November 2019.

Rano Karno mendukung agar Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memperjuangkan promosi wisata yang menunjukkan kalau Candi Borobudur ada di wilayah mereka. Pada kesempatan itu, Rano Karno juga bertanya apakah masyarakat di sekitar candi yang dibangun sejak 770 sampai 825 Masehi itu menikmati manfaat dari banyaknya wisatawan yang datang ke sana.

Pengunjung di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Juni 2019. TEMPO/Mustafa Ismail

"Katanya di Candi Borobudur ini ada 20 desa. Saya tanya, apakah masyarakatnya sudah ikut menikmati keberadaan Candi Borobudur? Kalau sudah, ya Alhamdulilah," kata Rano Karno. "Jangan sampai Candi Borobudur-nya ramai, masyarakatnya tidak mendapat apa-apa."

Rano Karno mengingatkan bahwa pariwisata amat sensitif dengan isu. Sebab itu, jangan sampai ada kelompok masyarakat yang menolak kedatangan wisatawan lantaran tidak mendapat manfaat. "Kalau sampai ada masyarakat di sekitar Candi Borobudur yang menolak, semua bisa drop," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Supaya Candi Borobudur tetap bertahan sebagai wisata sejarah dan religi, Rano Karno berharap ada kajian yang bisa mengkalkulasi berapa daya tampung wisatawan yang boleh naik ke setiap tingkatan candi. "Mungkin tidak boleh juga orang serentak berada di titik candi yang mana. Itu perlu dikaji dan diatur," tuturnya.

Sejumlah lampion berterbangan di sekitar Candi Borobudur saat perayaan Waisak 2563 BE/2019 di Magelang, Jawa Tengah, Ahad, 19 Mei 2019. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata di Jakarta pada Rabu 11 September 2019, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan satu kunci kesuksesan Candi Borobudur untuk menggaet wisatawan domestik dan mancanegara adalah dengan otoritas pengelolaan tunggal. Ganjar mengatakan, pengelolaan Candi Borobudur tak perlu lagi diperdebatkan, apakah ada pada Provinsi DI Yogyakarta atau Provinsi Jawa Tengah.

"Dukungan pariwisata untuk Candi Borobudur melalui satu pintu pemerintah daerah, yakni Pemprov DI Yogyakarta," ucap Ganjar. Salah satu pintu masuk dukungan pariwisata ke Candi Borobudur, menurut dia, adalah dari Yogyakarta. "Lalu orang Jawa Tengah bilang, ini Borobudur diambil Yogyakarta, tidak apa-apa, kan NKRI," ucap Ganjar seraya mengingatkan promosi wisata tidak bisa dilakukan dengan membatasi diri, melainkan harus berbagi.

TERAS.ID | KRJOGJA.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

18 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

18 jam lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

20 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

20 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.


Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

1 hari lalu

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Moh Mahfud MD bersama Tim Hukum TPN tiba di Gedung MK pada Pukul 08.05. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.


Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

1 hari lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden


Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Moh Mahfud MD bersama Tim Hukum TPN tiba di Gedung MK pada Pukul 08.05. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan