Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ubah Citra, Bantul Sulap Parangkusumo jadi Wisata Malam

image-gnews
Taman Gumuk Pasir, di Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta yang unik karena tanaman tumbuh di pasir. (shutterstock.com)
Taman Gumuk Pasir, di Pantai Parangkusumo Bantul Yogyakarta yang unik karena tanaman tumbuh di pasir. (shutterstock.com)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Popularitas Parangkusumo, bagi sebagian orang sama dengan tetangganya, Pantai Parangtritis. Parangkusumo tercatat sebagai petilasan berdirinya Kerajaan Mataram.

Di situlah Panembahan Senopati bertapa meminta bantuan Ratu Pantai Selatan, untuk membantunya mendirikan Kerajaan Mataram. Oleh penduduk, pantai ini menjadi satu deretan pesisir pantai selatan tersakral dan mistis, namun juga menyimpan potret sosial gelap di baliknya.

Cerita rakyat di sekitar Pantai Parangkusumo, pantai itu diyakini sebagai gerbang masuk ke Istana Laut Selatan, tempat bertahtanya Ratu Laut Selatan atau Kanjeng Ratu Laut Kidul.

Saat malam Selasa atau Jumat Kliwon, pantai itu seperti pasar karena dijejali para peziarah terutama mereka para penganut Kejawen. Mereka berkumpul di sekitaran petilasan yang disebut Batu Cinta, yang terletak di dalam bangunan bernama Puri Cepuri.

Batu hitam di Puri Cepuri inilah konon menjadi titik Panembahan Senopati- sang pendiri Kasultanan Mataram bertemu Ratu Kidul lalu membuat perjanjian saling menjaga.

Cepuri Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta yang diyakini sebagai tempat bertemu Raja Mataram dengan Ratu Kidul. (TEMPO/Shinta Maharani)

Sayangnya, tak hanya ritual ziarah belaka yang berlangsung di kawasan itu -- saat malam Selasa atau Jumat Kliwon tiba -- udah rahasia umum, praktek prostitusi juga kerap berlangsung beriringan dengan ritual Kejawen itu.

Nah, jika sebelumnya untuk meredam aksi prostitusi di kawasan itu dilakukan dalam bentuk razia, kini Pemerintah Kabupaten Bantul mulai pendekatan atraksi di malam hari untuk mengikis Parangkusumo dari citra pantai mesum.

Akhir pekan ini, Sabtu 30 November 2019, untuk kali pertama Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul akan menggelar kegiatan bertajuk Golden Memories #1.

Ini semacam atraksi nostalgia, yang merujuk penampilan musik seperti era Koes Plus-an dan sezamannya.

Perhelatan pertama ini akan menghadirkan bintang tamu yakni Noemo Koeswoyo (Koes Plus) juga penampil spesial lagu kelompok itu, seperti Esok Lusa Yogyakarta, Hoss Band, Joyo Plus, dan BO Band.

"Golden Memories #1 ditargetkan mampu mengubah pandangan negatif masyarakat tentang Parangkusumo yang identik dengan klenik dan prostitusi," ujar panitia Golden Memories #1 Fandi Romadhanny Kamis 28 November 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fandi menuturkan acara yang dipusatkan di Pantai Parangkusumo itu dimulai pukul 18.00 WIB hingga malam hari.

Warga dusun Mancingan, Parangkusumo, Bantul membawa sedekah yang akan dilarung dalam prosesi Labuhan Jaladri. Para warga berbaris dan beriringan sambil membawa persembahan. TEMPO/Pius Erlangga.

"Beberapa obyek wisata di Bantul sudah sangat layak menjadi objek wisata dunia. Sehingga perlu lebih giat dipromosikan dengan momen even seperti ini," ujarnya.

Show Director acara itu, Angga Rinda Tama menambahkan tak hanya pentas musik. Berbagai event yang akan dilaksanakan bersamaan di Parangkusumo itu. Mulai dengan lomba fotografi menggunakan properti Harley Davidson.

Selain itu juga ada lomba fotografi dengan objek suasana kawasan wisata Pantai Parangkusumo Parangtritis. Para peserta lomba fotografi diarahkan untuk mengeksplore objek wisata dengan model profesional dan media properti lainnya.

Disediakan pula puluhan stan usaha mikro kecil menengah (UKM) untuk mengakomodir pengusaha lokal setempat, yang selama ini masih kerap kesulitan memasarkan produknya.

Anggota keluarga Hondodento mengambil air laut untuk berbagai keperluan upacara saat digelarnya upacara Labuhan Yayasan Keluarga Hondodento Indonesia di Pantai Parangkusumo, kabupaten Bantul, Yogyakarta, 8 November 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Bantul Ni Nyoman Yudiriani mengatakan, event ini menjadi ajang yang menargetkan keluarga dan wisatawan yang menyambangi pantai selatan Bantul di kala malam.

"Event ini ingin menggugah masyarakat bahwa wisata pantai saat malam juga menyenangkan," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

1 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.


H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

9 hari lalu

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

Kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis Yogyakarta terus naik sejak hari pertama Idulfitri atau Rabu, 10 April lalu hingga Sabtu 13 April.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

9 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf

9 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf

Untung Cahyono, penceramah yang viral karena mengangkat materi kecurangan Pemilu 2024 saat salat Id di Bantul memberikan klarifikasi.


Viral Salat Id di Bantul Ditinggal Jemaah karena Singgung Politik, Kampus UAD Klarifikasi

11 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Viral Salat Id di Bantul Ditinggal Jemaah karena Singgung Politik, Kampus UAD Klarifikasi

Video yang menampilkan jemaah salat Id meninggalkan lokasi menjadi viral di media sosial.


Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

21 hari lalu

Gerombolan remaja menggelar konvoi sembari menyalakan petasan di jalan Kota Yogyakarta pada Minggu 31 Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.


Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: 3 Tewas, Puluhan Penumpang Masih Dirawat di RS

9 Februari 2024

Bus wisatawan terguling di jalur wisata menuju Hutan Pinus Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis, 8 Februari 2024. Dok. Istimewa
Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Imogiri Bantul: 3 Tewas, Puluhan Penumpang Masih Dirawat di RS

Puluhan penumpang korban kecelakaan bus pariwisata di Imogiri Bantul masih menjalani perawatan di rumah sakit.


Bus Wisatawan Asal Jawa Tengah Terguling di Bukit Bego Bantul Yogyakarta

8 Februari 2024

Bus wisatawan terguling di jalur wisata menuju Hutan Pinus Mangunan Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis, 8 Februari 2024. Dok. Istimewa
Bus Wisatawan Asal Jawa Tengah Terguling di Bukit Bego Bantul Yogyakarta

Sebuah bus pariwisata bernama Saestu Trans yang membawa wisatawan asal Jawa Tengah mengalami kecelakaan tunggal di Bukit Bego


Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

6 Februari 2024

Kepala Desa Langko Mawardi (kedua kanan/baju merah) yang menjadi terdakwa tipilu karena mengampanyekan istrinya yang ikut dalam kontestasi calon legislatif Pemilu 2024 usai mengikuti sidang putusan di Pengadilan Negeri Mataram, NTB, Senin, 5 Januari 2024. Foto: ANTARA/Dhimas B.P.
Kampanyekan Istrinya yang Caleg PKB, Kepala Desa di NTB Divonis 3 Bulan Penjara

Seorang kepala desa di NTB divonis 3 bulan penjara karena terbukti mengkampanyekan istrinya yang menjadi caleg DPRD provinsi dari PKB


Ruas Jalan Inpres di Yogyakarta Permudah Akses Wisata, Aspek Keselamatan Jadi Prioritas

31 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden Joko Widodo saat meresmikan ruas Jalan Inpres Daerah di Jalan Wonosari - Mulo, Karangrejek, Gunungkidul Selasa, 30 Januari 2024. (Dok.istimewa)
Ruas Jalan Inpres di Yogyakarta Permudah Akses Wisata, Aspek Keselamatan Jadi Prioritas

Sebagai kawasan destinasi wisata, akses jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menjadi kebutuhan vital.