Fasilitas
ITDC telah menyediakan fasilitas publik di kawasan The Mandalika berupa Kuta Beach Park. Di kawasan ini juga terdapat Bazaar Mandalika dengan kapasitas 303 stan, untuk menampung pelaku usaha dari sektor UMKM dan pedagang asongan sekitar kawasan. The Mandalika juga dilengkapi Sentral Parkir berkapasitas 500 mobil.
Untuk umat Islam, dibangun pula Masjid Nurul Bilad Mandalika yang arsitekturnya mengadopsi nilai kearifan lokal dari Masjid Bayan, Kabupaten Lombok Utara dan Bangunan Adat Beleq Sembalun. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas lima hektar yang terdiri dari bangunan masjid, selasar, courtyard dan plaza yang mampu menampung sampai 5.500 jamaah.
Guna meningkatkan daya tarik investasi ke kawasan The Mandalika, ITDC telah menyiapkan sejumlah infrastruktur dasar, antara lain jalan raya kawasan sepanjang 11 km, jalur pipa distribusi air bersih dan jaringan listrik PLN. ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan instalasi pengolahan air bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) tahap I dan telah beroperasi sejak November 2016.
Percepatan pengembangan The Mandalika semakin meningkat setelah adanya dukungan pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk pembangunan infrastruktur pariwisata. Kesepakatan pendanaan Loan Agreement dalam payung program Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP) senilai USD 248,4 juta atau setara Rp3,6 triliun (US$1= Rp14.500) tersebut, telah ditandatangani secara resmi pada 31 Desember 2018 lalu dan sekarang ini telah memasuki tahap I drawdown (penarikan).
Foto udara bentuk salah satu tikungan sirkuit saat pengerjaan galian tanah badan jalan Mandalika MotoGP Street Circuit di The Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis, 10 Oktober 2019. ANTARA/Ahmad Subaidi
Percepatan pengembangan The Mandalika, untuk menyambut MotoGP mulai 2021, ditunjang pula dengan penyiapan akses jalan langsung/Bypass sepanjang 17 kilometer dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.
SUPRIYANTHO KHAFID