TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bepergian dengan pesawat terbang, sebaiknya kita memperhatikan apa saja aba-aba yang disampaikan pilot kepada awak kabin maupun penumpang melalui pengeras suara. Mula-mula, pilot akan menyapa penumpang yang sudah duduk di dalam pesawat.
Pilot kemudian mengenalkan diri, kopilot, dan kepala kru kabin; menjelaskan ke mana pesawat akan terbang untuk memastikan penumpang tak salah naik; perkiraan waktu selama perjalanan dan pukul berapa tiba di tujuan; suhu di luar pesawat; dan informasi lain yang penting untuk disampaikan. Kemudian sesaat sebelum lepas landas, pilot memberikan aba-aba lagi kepada awak kabin.
"Cabin crew arm doors and cross-check," begitu kata pilot melalui pengeras suara. Pernyataan ini berarti awak kabin harus mengecek seluruh pintu pesawat. Saat pintu sudah siap, maka awak kabin akan berkata, "Doors are armed and cross-check complete."
Ilustrasi pesawat Jetstar. jetstar.com
Menutip akun Instagram Angkasa Pura, percakapan antara pilot dengan awak kabin ini adalah prosedur yang harus dilakukan bukan hanya untuk memastikan pintu pesawat tertutup dengan sempurna, namun juga memastikan papan luncur berada dalam posisi hidup. Jika terjadi pendaratan darurat, papan luncur akan mengembang ketika pintu pesawat dibuka. Setelah itu, barulah semua kru dan penumpang duduk di kursi masing-masing sebelum pesawat siap lepas landas.
Begitu juga sesaat setelah pesawat mendarat. Awak kabin harus memastikan papan luncur telah di-nonaktifkan. "Cabin crew disarm doors and cross check," kata pilot. Dan saat pintu sudah siap untuk dibuka, pilot akan berkata, "Cabin crew doors may be open."