TEMPO.CO, Kendari - Para pengelola desa wisata mesti melek dunia maya. Kasubdit Sarana Prasarana Telekomunikasi Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Minarni Marbun menyampaikan beberapa hal agar pengelola desa wisata bisa melakukan promosi yang tepat.
Dalam sosialisasi pengembangan desa wisata di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Jumat 22 November 2019, Minarni Marbun mengingatkan beberapa poin yang wajib ada ketika melakukan promosi desa wisata dan fasilitas di desa wisata itu sendiri.
- Setiap desa wisata punya akun media sosial
Dengan memiliki akun media sosial, seperti Facebook, YouTube, dan Instagram, maka pengelola desa wisata dapat mempromosikan objek wisata mereka secara langsung. "Promosi melalui jalur media sosial ini bisa lebih cepat sampai ke masyarakat asalkan ada koneksi internet," kata Minarni. - Jangan menggunakan jalur promosi pribadi
Misalkan ada sepuluh orang pengelola desa wisata, lalu masing-masing orang melakukan promosi secara sporadis dan tidak menggunakan satu rumusan kata yang tepat ketika berpromosi, maka akan sulit dilacak di dunia maya."Jadi jangan pakai promosi pribadi karena susah dilacak," ucap Minarni. "Ketika saya mau berwisata ke tempat yang terkenal di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Muna, Kabupaten Kolaka, maka langsung keluar nama desanya. Kalau promosi jalur pribadi ini tidak menggunakan nama desanya, maka orang akan sulit mengetahui profil desa wisata yang hendak dituju."
IklanScroll Untuk Melanjutkan - Membuat konten yang bagus
Minarni menyarankan agar mengisi akun media sosial desa wisata dengan konten menarik. Contoh, memuat tips perjalanan yang menuntun wisatawan bagaimana untuk mencapai desa wisata tersebut, menunjukkan spot wisata terbaik atau aktivitas seru di desa wisata, menunjukkan fasilitas yang tersedia di desa wisata.
Salah satu fasilitas wajib di desa wisata adalah akses internet. "Setiap pengunjung pasti ingin upload foto di Instagram dan update status di media sosial. Maka jaringan internet itu penting," katanya. Selain akses Internet, yang tak kalah penting adalah pasokan listrik yang stabil dan kemudahan akses jalan menuju desa wisata.