Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tarian yang Tampil di Atas Lumpur Festival Taliwang 2019

image-gnews
Penari tari kolong yang memiliki pesan melestarika air, mengekspresikan geraknya dengan gentong. Dok. Kemenparekraf
Penari tari kolong yang memiliki pesan melestarika air, mengekspresikan geraknya dengan gentong. Dok. Kemenparekraf
Iklan

TEMPO.CO, Taliwang - Festival Taliwang menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumbawa Barat, pada Rabu (20/11). Festival Taliwang 2019, berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada perhelatan yang di Bentiu Taliwang itu, Eko Supriyanto alias Eko Pece, menyutradarai tari kolosal di atas lumpur. 

Eko menampilkan empat tarian: tari barapan kebo, kolong, benteng berinas, dan kareng. Seluruhnya  dibawakan di area berlumpur.

Secara filosofi, tari barapan kebo menggambarkan semangat, kekuatan, dan kelincahan karakter kerbau. Tarian ini memungkinkan penarinya mengeksplorasi gerakan. Sementara tari kolong dibawakan oleh 50 penari wanita.

Pesannya, mengenai memelihara lingkungan untuk melestarikan dan menjaga air, yang berfungsi sebagai sumber kehidupan. Di sini, penari dituntut untuk mengeksplorasi gerakan dengan gentong sebagai medianya.

Tari barapan kebo menggambarkan semangat, kekuatan, dan kelincahan karakter kerbau. Dok. Kemenparekraf

Pesan lain juga diberikan tari kareng yang menjadi representasi semangat dalam mencapai tujuan. Visualisasi yang ditampilkan berupa kareng, alat pengolah tanah khas masyarakat Sumbawa.

Tarian ini hakikatnya menggunakan kerbau sebagai inspirasi. Spirit kerbau itu luar biasa dan dengan kekuatan yang dimilikinya, bisa memiliki banyak fungsi. Namun pesan utama dalam empat tarian tersebut, adalah tradisi yang bersahabat dengan alam terus berlanjut.

Empat tarian Pesona Lumpur Taliwang yang ditampilkan ini adalah kearifan lokal masyarakat Sumbawa Barat yang masih ada dan dikembangkan. Gerakan tariannya autentik lokal. Tidak ada efek pengaruh gerakan tarian dari wilayah lain di nusantara. "Sehingga diharapkan tahun depan bisa tampil sempurna di Calender Of Event," kata Eko dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang menangani pagelaran tersebut. Eko adalah koreografer perhelatan Asian Games 2019 di Jakarta.

Menurutnya Eko, pagelaran tarian di area berlumpur baginya adalah yang pertama kali, dan kemasannya dibuat artistik. Tahun 2020 mendatang, Festival Taliwang masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenparekraf Muh. Ricky Fauziyani menilai, perhelatan festival Taliwang 2019 semakin artistik dengan konten Pesona Lumpur Taliwang. Konsep dan kemasannya sangat menginspirasi. Dasar inspirasinya aktivitas keseharian dan budaya turun-temurun masyarakat Sumbawa. "Semoga wisatawan bisa memotret budaya di sana secara utuh, dan menikmatinya," ujar Ricky.

Dalam Festival Taliwang Eko Supriyanto menampilkan empat tarian: tari barapan kebo, kolong, benteng berinas, dan kareng. Dok. Kemenparekraf

Dalam acara tersebut, memang tidak hanya tariannya yang menarik perhatian, orkestrasi musiknya juga unik. Ada elaborasi unsur bunyi, tempo, dan kekuatan vokal hingga memunculkan harmoni. Warna musik ini dihasilkan dari sakeco, serunai, kendang bambu, juga rampak gong gendang. Untuk sakeco menjadi tutur Sumbawa dengan inspirasi alam. Nasehat yang menjaga harmoni manusia dengan alam sekaligus posisinya yang bermartabat.

Musik etniknya juga semakin berwarna dengan saketa, luapan kegembiraan sembari mengumandangkan Lawas. Di sela-sela lengkingan suaranya ada ‘backsound’ ho-ham-ho-ham-ho-ham.

Bila warga menjaga kelestarian budaya tersebut, beragam kearifan lokal akan terus hidup di dalam masyarakat Sumbawa. Keberadaannya tentu menjadi potensi besar bagi pariwisata Sumbawa. ''Pemanfaatannya bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani.

Seluruh tarian yang ditampilkan dalam Festival Taliwang 2019, sarat dengan pesan-pesan pelestarian alam. Dok. Kemenparekraf

Rizki Handayani menilai Festival Taliwang ini secara otomatis menaikan daya tawar pariwisata Sumbawa. "Kami berharap sukses festivalnya, dan menjadi lebih spektakuler lagi di tahun 2020," katanya.

SUPRIYANTHO KHAFID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gili Balu Bakal jadi Destinasi Unggulan di Sumbawa Barat

16 Desember 2023

Pemandangan dari puncak bukit Pulau Kenawa, NTB. Tempo/Francisca Christy Rosana
Gili Balu Bakal jadi Destinasi Unggulan di Sumbawa Barat

Gili Balu yang berarti delapan pulau itu adalah proyek unggulan menargetkan pengembangan pulau kecil yang indah di Sumbawa Barat.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Pantai Ciamik di Sumbawa Barat

21 November 2023

Pantai Rantung atau Pantai Yoyo yang banyak diburu para peselancar dari mancanegara di Sumbawa Barat. TEMPO/Rita Nariswari
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Pantai Ciamik di Sumbawa Barat

Kabupaten Sumbawa Barat adalah satu dari 9 kabupaten/kota, berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang ada di ujung barat Pulau Sumbawa


Menjajal 5 Kuliner Sumbawa Barat: Ayam Taliwang hingga Bubur Palopo

21 November 2023

Ayam Taliwang menu khas dari Kota Taliwang, Sumbawa Barat. Tempo/Franoto
Menjajal 5 Kuliner Sumbawa Barat: Ayam Taliwang hingga Bubur Palopo

Sumbawa Barat yang terletak di bagian barat Pulau Sumbawa tersebut memiliki beragam kuliner khas yang menggoda lidah untuk dicoba.


Jokowi Akan Resmikan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat

14 Januari 2022

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-10 Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta, Kamis 11 November 2021. Acara tersebut mengusung tema Satu Dekade di Jalan Restorasi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Jokowi Akan Resmikan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat

Bendungan Bintang Bano yang akan diresmikan Jokowi merupakan salah satu dari 61 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).


Paket Lengkap Wisata ke Desa Kertasari Sumbawa Barat: Alam, Kuliner dan Budaya

27 Juli 2021

Pemandangan salah satu pantai di desa Kertasari, Sumbawa Barat. Dok. Helmi Pepadu Badjang
Paket Lengkap Wisata ke Desa Kertasari Sumbawa Barat: Alam, Kuliner dan Budaya

Desa Kertasari di Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu dari 99 desa wisata di Nusa Tenggara Barat.


Wisata ke Desa Mantar Sumbawa Barat, Melihat Sunrise Serasa di Atas Awan

9 Juli 2021

Suasana Desa Mantar di Sumbaww Barat. Dok pribadi Jufrianto
Wisata ke Desa Mantar Sumbawa Barat, Melihat Sunrise Serasa di Atas Awan

Setiap akhir pekan, jumlah pengunjung Desa Mantar selalu ramai dan jumlahnha bisa mencapai ratusan orang.


Gempa Harian 3 Kali Guncang Sumbawa, BMKG Minta Warga Waspada

27 Desember 2020

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Harian 3 Kali Guncang Sumbawa, BMKG Minta Warga Waspada

Gempa terkini terjadi pada Ahad dini hari pukul 02.23 waktu setempat, 27 Desember 2020 dengan magnitudo 4,5.


Gempa 4,5 Magnitudo Guncang Sumbawa Barat

27 Desember 2020

Ilustrasi gempa bumi
Gempa 4,5 Magnitudo Guncang Sumbawa Barat

Gempa berada di darat 49 km Tenggara Sumbawa Barat dan kedalaman 10 km.


3 Agenda Wisata Utama di NTB pada 2021: MotoGP Mandalika, Iron Man, dan L'Etape

11 Desember 2020

Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dipromosikan secara virtual dalam Geotourism Festival 2020. Dok. Kemenparekraf
3 Agenda Wisata Utama di NTB pada 2021: MotoGP Mandalika, Iron Man, dan L'Etape

Ada sembilan agenda dalam Calendar of Event 2021 di Nusa Tenggara Barat atau NTB. MotoGP Mandalika menjadi ajang terbesar.


Protes Pembangunan Smelter, Warga Sumbawa Barat akan Unjuk Rasa

2 Maret 2020

Aturan 'Wajib Smelter' Dikaji Ulang
Protes Pembangunan Smelter, Warga Sumbawa Barat akan Unjuk Rasa

Warga Desa Benete Sumbawa Barat akan menggelar unjuk rasa terkait rencana pembangunan smelter. Pembebasan lahan dianggap tak berpihak rakyat.