TEMPO.CO, Jakarta - Dibuka sejak 26 September 2019 lalu, M Bloc Space sebuah area kreatif di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, kian diminati. Bekas gedung Perusahaan Umum Percetakan Uang RI atau Peruri itu kini telah menjadi ruang niaga kreatif berbagai merek lokal.
Uniknya, M Bloc Space tak memiliki area parkir kendaraan. Malahan, gedung ini memberi banyak ruang terbuka untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan pejalan kaki, "Kami ingin ada budaya jalan kaki dan pemanfaatan transportasi publik," kata Pimpinan Eksekutif M Bloc Space Handoko Hendroyono kepada Tempo, Selasa, 19 November 2019.
Ungkapan Handoko tersebut bukan tanpa maksud. Letak M Bloc Space yang berada di antara Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, menjadi salah satu alasannya. Tak jauh dari M Bloc Space pun juga ada Halte Busway Blok M.
"Naik transportasi publik itu termasuk mengurangi polusi. Bepergian enggak bawa mobil (atau kendaraan pribadi) itu keren," tuturnya.
Saat berbincang, Handoko sempat bercerita ihwal gagasan munculnya M Bloc Space. Sebelum mendapatkan tempat di area saat ini, sempat muncul ide membuat ruang kreatif di Solo.
"Tempatnya di Lokananta, itu dulu perusahaan rekaman pertama di Indonesia. Kami sempat ingin mengangkat industri musik kreatif itu di Solo," katanya.
Area terbuka yang menjadi penghubung akses pengunjung antara bagian depan dan belakang M Bloc Space, Jakarta Selatan, Selasa, 19 November 2019. TEMPO/Bram Setiawan
Namun ketika muncul kesempatan kerja sama dengan Peruri sebagian ide itu dituangkan dalam M Bloc Space. "Secara konten tidak 100 persen sama, tapi ada kemiripan," tuturnya.
Saat ini ruang kreatif untuk ekspresi musik di M Bloc Space adalah Live House. Ruang pementasan musik itu luasnya 450 meter persegi. Live House telah menentukan 109 grup musik atau band dari seluruh Indonesia untuk pentas. Mereka telah dibagi jadwalnya untuk tampil dalam kurun satu tahun melalui sistem kurasi.