Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malioboro Bebas Kendaraan Jadwalnya Ditambah Lagi

image-gnews
Pasar Beringharjo jadi daya tarik wisatawan di seputaran Malioboro. Foto: @galeriexplor.id
Pasar Beringharjo jadi daya tarik wisatawan di seputaran Malioboro. Foto: @galeriexplor.id
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Program Malioboro bebas kendaraan bermotor tidak akan lagi dilaksanakan hanya saat hari pasaran atau 35 hari sekali saat Selasa Wage, seperti yang sudah berlangsung sejak Juni 2019 lalu.

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta berencana memberlakukan Malioboro bebas kendaraan bermotor di luar jadwal rutin itu, mulai Selasa 19 November 2019 yang jatuh saat pasaran Pon, bukan Wage lagi.

Ujicoba di luar jadwal rutin ini dimulai pukul 09.00-21.00 WIB. Kebijakan ini untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dan situasi kawasan Malioboro saat tidak ada kegiatan pertunjukan.

Hasil dari ujicoba ini akan menjadi referensi lebih lanjut untuk memberikan masukan kebijakan yag tepat terkait Malioboro sebagai kawasan pedestrian.

“Ujicoba di luar jadwal ini upaya untuk mengembalikan hakikat Malioboro sebagai wilayah semi pedestrian. Jadwal rutin hanya saat Selasa Wage kurang cukup untuk melihat dampak program itu sehingga perlu jadwal lain,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto 18 November 2019.

Suasana di Malioboro Yogyakarta setiap hari Selasa Wage. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Yulianto mengatakan pihaknya terus mengkaji hari-hari lain Malioboro bebas kendaraan bermotor di luar jadwal itu. Seperti saat weekday ataupun weekend di mana kunjungan wisatawan padat-padatnya, "Walau pun jadwal berubah, manajemen lalu lintas yang berlaku masih sama,” ujarnya.

Seperti penutupan Malioboro dari akses kendaraan bermotor tetap akan dilakukan dari hotel Grand Inna Garuda sampai Titik Nol Kilometer. Pemberlakuan bebas kendaraan bermotor juga tidak sehari full melainkan hanya 12 jam untuk memberikan kesempatan para PKL Malioboro bongkar muat barang dagangannya.

Selain itu rekayasa lalu lintas untuk sirip Malioboro masih sama, untuk memberi akses kendaraan bermotor menyeberang dari kawasan timur ke barat atau sebaliknya di Malioboro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti kendaraan bermotor yang keluar dari sirip Jalan Sosrowijayan bisa melintasi Malioboro lalu belok ke arah Jalan Perwakilan (selatan Gedung DPRD DIY) untuk keluar ke Jalan Mataram atau bisa terus lewat Malioboro dan harus keluar lewat Jalan Dagen. Rekayasa ini untuk memperlancar arus menuju DPRD DIY.

Kedua, dari jalan Suryatmajan (sisi selatan Komplek Kantor Gubernur Kepatihan), dengan arus timur ke barat kendaraan bermotor pribadi juga masih bisa menyeberang jalan Malioboro untuk menuji jalan Pajeksan yang tembus Jalan Bhayangkara. Rekayasa ini untuk memudahkan masyarakat yang hendak ke Kantor Gubernur Kepatihan.

Sepeda menjadi moda.yang boleh melintas Malioboro.saat bebas kendaraan bermotor. Tempo/ Pribadi Wicaksono

Ketiga, dari jalan Pabringan (selatan Pasar Beringharjo) kendaraan dari timur juga bisa menyeberang Malioboro, untuk masuk Jalan Reksobayan (utara Istana Negara Gedung Agung).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta, Komisaris Polisi Yugi Bayu meminta masyarakat taat mengikuti kebijakan pemerintah terkait Malioboro bebas kendaraan tersebut, "Termasuk mematuhi kawasan kawasan mana yang boleh untuk tempat parkir dan mana yang tidak," ujarnya.

Yugi pun meminta dengan adanya program bebas kendaraan di Malioboro itu tidak ada pihak yang membuat kawasan parkir dadakan dan membuat sejumlah wilayah menjadi crowded.

"Karena semuanya akan mengarah ke Malioboro dan (parkir dadakan) itu membuat akses jadi padat,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

14 jam lalu

Razia Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta digencarkan selama bulan Ramadan 2024 untuk mencegah kejahatan jalanan. (Dok. Istimewa)
Razia Jam Malam di Yogyakarta selama Ramadan, Anak Usia Sekolah jadi Sasaran

Razia jam malam di Yogyakarta untuk mengantisipasi kejahatan dan kekerasan jalanan atau klitih yang berulang, pelakunya sering kali di bawah 18 tahun.


7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

1 hari lalu

Sleeper Bus buatan Laksana tampil di GIIAS 2019. TEMPO/Muhammad Kurniato
7 Pilihan Bus Rute Bogor-Yogyakarta dengan Harga Terjangkau

Ada beberapa pilihan bus rute Bogor Yogyakarta yang bisa Anda coba. Harga tiketnya mulai dari Rp180 ribu saja. Ini informasi lengkapnya.


Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

2 hari lalu

Sederet menu berbuka puasa di Candi Ratu Boko dan Prambanan. (Dok. Istimewa)
Ngabuburit di Candi Prambanan dan Ratu Boko, Ini Menu Berbuka yang Bisa Dinikmati

Wisatawan yang menunaikan ibadah puasa di Yogyakarta, ada sejumlah spot menarik untuk ngabuburit dan berbuka puasa yang jadi pilihan. Salah satunya di Candi Ratu Boko maupun di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta.


Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

3 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia


Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

3 hari lalu

Pemantauan daging segar oleh Pemkot Yogyakarta di pasar rakyat saat Ramadhan. (Dok. Istimewa)
Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.


Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

3 hari lalu

Sebuah loko kereta api terjebak banjir di  emplasemen Stasiun Tawang Bank Jateng, Semarang, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir melumpuhkan aktifitas di stasiun ini, rute kereta yang melintasi kota Semarang dialihkan ke jalur selatan Jawa Tengah. Foto : Budi Purwanto
Banjir Semarang Surut Akhir Pekan Ini, Perjalanan Kereta Api Area Daop 6 Yogyakarta Kembali Normal

Bersamaan dengan surutnya banjir Semarang, Daop 6 kembali menjalankan kereta api yang sempat dihentikan operasinya.


Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

3 hari lalu

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Ini sejumlah tempat menarik di Yogyakarta untuk ngabuburit


97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

3 hari lalu

Rumah tertimpa tiang listrik yang roboh akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-BPBD Bantul)
97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret


Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

4 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Cuaca Ekstrem Timbulkan Kerusakan di Empat Kabupaten Yogyakarta

BMKG pada Rabu telah mengeluarkan peringatan dini potensi bencana cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Yogyakarta pada 14-16 Maret.


Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

4 hari lalu

Massa membawa replika batu nisan makam di Aksi Sejagad : 30 Hari Matinya Demokrasi di Rezim Jokowi di depan Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta Kamis sore 14 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Soroti 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Jokowi, Massa Bawa Nisan di Depan Istana Presiden Yogyakarta

Salah satu yang diserukan massa aksi di Yogyakarta itu adalah menolak hasil Pemilu 2024 yang diwarnai berbagai pelanggaran.