TEMPO.CO, Brebes - Umumnya, masyarakat mengenal satu jenis telur asin: direbus. Tapi di Brebes, telur asin diproses dengan empat cara, hasilnya juga empat macam telur asin.
TEMPO sempat mencicipi aneka telur asin itu ketika singgah di area beristirahat KM 260B tol Trans-Jawa, kawasan Desa Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis, 14 November 2019.
Brebes memang termasuk daerah yang paling terkenal sebagai produsen telur asin. Para pedagang usaha kecil dan menengah (UKM) di KM 260B umumnya menjajakan telur asin.
Nah, mula-mula telur asin rebus dan oven menjadi yang pertama dicicipi. Dari sisi tekstur tak terlalu berbeda. Demikian pula tampilan permukaannya. Hanya saja, telur asin yang di-oven, teksturnya agak pulen.
Aneka jenis telur asin yang dijual di rest area KM 260B tol Trans-Jawa di Desa Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO/Bram Setiawan
Lain lagi dengan telur asin panggang. Telur asin ini tampil dengan cangkang warna cokelat kehitaman yang mengilap. Namun meski sama-sama telur asin, rasanya tak melulu sama. Telur asin panggang ini rasa asinnya tak terlalu pekat. Cocok disantap begitu saja alias digado. Aromanya pun menggugah karena mengandung unsur panggangan.
Untuk membuktikan adakah perbedaan rasa, TEMPO sempat mencoba telur asin panggang dari dua pedagang berbeda, tapi rasanya pun tetap sama. Teksturnya agak kenyal terutama bagian kuning telur. Saat dikupas cangkangnya, terasa betul kuning telur itu tidak menyatu sepenuhnya dengan bagian yang putih.
Sedangkan telur asin pindang, ini boleh dibilang unik. Menurut pedagang di KM 260B, telur asin pindang cukup diminati karena rasanya. Untuk membuat telur asin pindang, telur asin yang direbus dilumuri bumbu rempah, termasuk kunyit. Dengan begitu tampilan cangkang telur pun agak kekuningan.
Telur asin di Rest Area KM 260B tol Trans-Jawa, kawasan Desa Banjaratma, Brebes, Jawa Tengah, dijajakan dengan harga yang sama. TEMPO/Bram Setiawan
Telur asin yang sudah direbus itu, lalu dipanaskan menggunakan oven. Rasa telur asin pindang ini tergolong pekat. Namun yang membedakan adalah perpaduan rasa asin dengan rempah-rempah.
Harga telur asin yang ditawarkan masing-masing pedagang di KM 260B dipatok sama. Untuk telur asin, panggang, pindang, oven, harganya Rp4.500 per butir. Untuk telur asin rebus, harganya Rp4.000 per butir.