Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Sovyet di Mata Fotografer Rusia

image-gnews
Lanskap Vostok 1 Microdistrict, Minsk, Belarusia. Foto: Arseniy Kotov
Lanskap Vostok 1 Microdistrict, Minsk, Belarusia. Foto: Arseniy Kotov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konstruksi beton lahir dari rahim Uni Sovyet pasca-Perang Dunia II. Saat itu, komposisi bangunan yang terdiri dari pasir, kerikil, dan semen dipuji-puji pemimpin Uni Sovyet Nikita Khrushchev. Pujian itu ia lontarkan pada konferensi industri pada tahun 1954.

Dia mengusulkan beton itu harus digunakan untuk apa saja dan segalanya, terutama bangunan prefabrikasi dan standar yang akan membantu mempercepat konstruksi dan pengembangan. Dia berpendapat, itu sangat penting untuk proyek Soviet. Beton memang bisa digunakan untuk membangun konstruksi secara cepat, mengimbangi gerak industry Uni Sovyet kala itu.

Warisan konstruksi beton-beton itu menjadi lanskap kota-kota bersejarah di Rusia. Fotografer Rusia Arseniy Kotov, menjelajahinya dan mendokumentasikannya dalam foto-foto yang apik. Dari pemotretan tu, ia belajar mengenai negerinya yang pernah jadi adi daya. Lahir pada 1988, ia tentu tak mendapat gambar untuh mengenai Uni Sovyet yang memimpin Blok Timur melawan Blok Barat.

Lanskap kota di kaki gunung berapi Karyksky, Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia. Foto: Arseniy Kotov

Dari foto-fotonya terungkap, di dalam blok beton yang tampak dingin, ia juga berhasil menangkap cahaya hangat kehidupan dari jendela apartemen. Kotov melakukan perjalanan ke ratusan kota di seluruh Rusia selama tiga tahun, dan berencana untuk mengunjungi lebih banyak lagi. "Setiap tempat baru menyembunyikan rahasianya," katanya.

Ia dengan kameranya menjadi arkeolog yang berusaha membongkar reruntuhan peradaban kuno yang besar. Dinukil dari Atlas Obscura, Kotov bakal membukukan temuannya itu pada 2020, di bawah penerbitan FUEL Design & Publishing, “Saban malam, saya mengambil foto dari berbagai blok perumahan bertingkat tinggi di Samara, kampung halaman saya,” ujarnya bercerita mengenai awal mula ketertarikannya pada foto lanskap.

Lalu, saat usianya menginjak 25 tahun, ia mulai berkeliling Rusia, dan memotret di berbagai kota semisal Sochi, St. Petersburg dan melintasi Rusia, seperti wilayah Kazakhstan, Kirgistan, dan Ukraina. Di setiap tempat itu, ia melihat detail yang menarik, tidak hanya dalam bangunan individu, tetapi juga di seluruh rencana tata letak kota.

Pabrik pesawat ulang alik angkasa Buran di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan. Proyek ini ditinggal karena Uni Sovyet bubar. Foto: Arseniy Kotov

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, Uni Sovyet bisa menyatu budayanya disatukan oleh arsitektur. Namun, semua yang dibangun itu nyaris musnah karena cuaca buruk, revolusi, ketidakpedilian, privatisasi dan banyak sebab lain. Menurutnya, semua lingkungan perkotaan yang begitu dekat dengan hati orang-orang, yang tumbuh pada 1980-an dan 1990-an, menghilang, “Itu sebabnya saya memutuskan untuk mendokumentasikan jejak peradaban Soviet. Segera tidak akan ada yang perlu didokumentasikan,” ujarnya kepada Atlas Obscura.

Di mata Kotov, kebanyakan orang tidak mengakui warisan arsitektur Soviet sebagai sesuatu yang patut diperhatikan. Ia menduga, karena pada masa kanak-kanak generasinya, lebih biasa mengagumi gereja-gereja Ortodoks kuno atau kota-kota Eropa dengan istana, istana, dan jalan-jalan sempit.

“Selama masa kecil saya, beberapa orang baru mulai mengenali arsitektur Konstruktivisme tahun 1930-an dan periode Stalin sebagai sesuatu yang menarik. Dan pada awal 2000-an, beberapa spesialis mulai berbicara tentang modernisme Soviet,” ujarnya.

Menurutnya, arsitektur membutuhkan waktu untuk dapat dikenali, jadi sekarang saatnya telah tiba. Ia tidak menyalahkan orang-orang sebelumnya atau segenerasi dirinya, dan ia meyakini mereka akan berubah pikiran melihat keunggulan arsitektur Uni Sovyet.

Mosaik kosmonot yang dibuat seniman Y. Korolev, yang dibuat pada 1968, di Moskow, Rusia. Foto: Arseniy Kotov

Kotov memang ingin berkabar mengenai kehebatan luhurnya. Ia pernah bekerja selama tiga tahun di sebuah pabrik tempat roket Soyuz diproduksi, “Itu memberi saya pemahaman tentang betapa kuat dan kuatnya industri kami sebelumnya,” ujarnya. Menurutnya, sebagian besar pabrik ruang angkasa lainnya sudah ditinggalkan, disewakan, atau dihancurkan.

Saat menjadi insinyur di pabrik roket, ia melihat bengkel-bengkel raksasa yang benar-benar kosong, dengan slogan dan poster Soviet masih menempel di dinding. Di halaman pabrik Soyuz, masih terdapat monumen palu dan sabit merah besar dengan "Glory to Labor" di atasnya. Ia merasa sedih kisah hebat leluhurnya sedang dalam proses ditinggalkan dan dilarang. Itulah yang menginspirasinya membuat karya fotografi tentang arsitektur Uni Sovyet yang menggunakan beton itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

16 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

17 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

18 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

3 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer