Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negeri Ini Hampir Lupa Jasa Para Pejuang Wanita

image-gnews
Monumen Memorial to Women of World War II di jantung Kota London untuk mengenang para pejuang wanita. Alan Stanton/ATLAS OBSCURA
Monumen Memorial to Women of World War II di jantung Kota London untuk mengenang para pejuang wanita. Alan Stanton/ATLAS OBSCURA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pahlawan 10 November ditujukan untuk mengenang kegigihan arek-arek Suroboyo saat menghadapi tentara Inggris dan Belanda. Namun, kepahlawanan didominasi oleh para pria. Walhasil, jasa para pejuang wanita dalam Pertempuran 10 Nopember atau Pertempuran Surabaya tak banyak dibicarakan.

Jangankan Indonesia, Inggris sang pemenang Perang Dunia II juga hampir melupakan para wanita tangguh dalam perang itu. Negeri yang memulai modernisme pada abad 19 itu, bahkan tak memiliki peringatan nasional untuk menghormati hampir 7 juta wanita – baik spil dan militer -- yang memberikan kontribusi penting selama Perang Dunia II.

Namun, titik terang bagi para wanita hebat Inggris itu terjadi pada 2005, ketika sebuah penghormatan yang pantas bagi para wanita itu diumumkan, dibangun di dekat Cenotaph – monumen peringatan perang utama bangsa.

Monumen elegan untuk para wanita hebat itu dinamai Memorial to Women of World War II. Lokasinya berada di pusat Whitehall (jalan utama yang membentang ke selatan dari Trafalgar Square menuju Parliament Square) di City Of Westminster di jantung Kota London.

Peresmiannya tak sekedar gunting pita. Namun wanita tangguh modern pun berdatangan menghormati para seniornya. Pada 9 Juli 2005, lima helikopter militer —Apache, Sea King, Lynx, Chinook, dan Merlin — terbang di atas pusat Kota London. Kemudian, dua jet Tornado F3 bergemuruh di atas kepala. Semua diterbangkan oleh para pilot wanita.

Pematung terkenal John Mills membuat Memorial to Women of World War II terinspirasi baju militer dan pekerja semasa Perang Dunia II. Foto: Steve Fareham/ATLAS OBSCURA

Pembukaan selubung kain yang menutupi patung itu, dilakukan oleh Ratu Elizabeth II. Namun, bukan Sang Ratu yang inisiator monumen dari perunggu itu. Pembangunan monumen itu diperjuangkan oleh Baroness Boothroyd, yang mengumpulkan dana sejumlah £1 juta untuk episode selebriti Who Wants To Be A Millionaire?.

Ia memenangi acara itu, dan memilih membangun monument sebagai amal pilihannya. Monumen yang kini jadi ikon Whitehall itu dirancang oleh pematung terkenal John Mills, yang memenangkan kompetisi terbuka yang dinilai oleh panel ahli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desainnya terinspirasi oleh foto tahun 1940-an dari ruang ganti sebuah ruang dansa, yang memicu imajinasinya: "Saya tertarik pada konsep wanita-wanita ini yang mengenakan seragam mereka dan kembali ke kehidupan normal mereka setelah perang berakhir."

Hasilnya adalah monumen perunggu, berukuran tinggi 22 kaki (6,7 meter), panjang 16 kaki (4,8 meter), dan lebar 6 kaki (1,8 megter). Di sekitar sisi memorial itu terdapat simbol seragam dan pakaian kerja yang dikenakan oleh pejuang wanita selama Perang Dunia II. Bentuknya, dirancang agar terlihat seolah-olah baju-baju itu digantung usai bekerja sehari, untuk segera dipakai keesokannya. Huruf yang digunakan pada peringatan itu, mereplikasi jenis huruf yang digunakan pada buku-buku ransum masa perang.

Total ada 17 seragam. Ini termasuk seragam layanan dari Royal Naval Service (Wrens) Wanita, Royal Air Force, perawat Palang Merah, Air Wardens, dan Army Land (the Land Girls). Ada juga polisi wanita secara keseluruhan, topeng las, dan pakaian kerja seorang pekerja pabrik amunisi.

Peran-peran yang disimbolkan oleh seragam para wanita itu kerap dilupakan selama Perang Dunia II. Pada 1943, sembilan dari 10 wanita lajang berusia antara 20 dan 30 mengikuti wajib militer. Mereka bekerja di pabrik, di daratan, atau di angkatan bersenjata. Ini termasuk 640.000 wanita yang dinas pada angkatan bersenjata, dengan 55.000  kombatan bersenjata dan melayani pertahanan udara yang strategis dalam melawan Angkatan Udara Jerman.

Monumen Memorial to Women of World War II tampak gagah di pusat Kota London, peresmiannya langsung dilakukan Ratu Elizabeth II dan manuver pesawat militer yang dipiloti para wanita. Foto: ALan Stanton/ATLAS OBSCURA

Seperti yang dikatakan Baroness Boothroyd sesaat setelah pembukaan, peringatan tersebut merupakan penghargaan yang pantas untuk para wanita itu. Mereka telah melaksanakan pekerjaan vital pada Perang Dunia II, namun dilupakan rakyat Inggris.

"Saya suka monumen ini, Itu menggambarkan pakaian kerja para wanita dan bagaimana mereka dengan tenang melepasnya di penghujung hari, menggantungnya dan membiarkan para pria membereskannya," ujar Boothroyd. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

17 hari lalu

Harrods di London, Inggris. Shutterstock
Panduan Wisata Belanja di London, Waktu hingga Destinasi Terbaik

London juga salah satu tempat terbaik di dunia untuk wisata belanja yang beragam.


Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

18 hari lalu

Film Damsel. (Tangkapan layar Youtube.com/Netflix)
Jelajahi 5 Kawasan Ikonik Portugal yang Menjadi Lokasi Syuting Film Damsel

Damsel berhasil menghidupkan suasana abad pertengahan melalui kombinasi studio film dan lokasi kehidupan nyata


Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

21 hari lalu

St Paul's Cathedral London (Pixabay)
Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.


Nonton Film The Zone of Interest, Ibnu Jamil: Gokil, Keren Banget!

24 hari lalu

Ibnu Jamil menghadiri pemutaran film The Zone of Interest di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhoirani
Nonton Film The Zone of Interest, Ibnu Jamil: Gokil, Keren Banget!

Kesan Ibnu Jamil setelah menonton film The Zone of Interest, yang pemenang Grand Prix di Festival Film Cannes dan masuk ke dalam lima nominasi Oscar.


Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

24 hari lalu

The Zone of Interest. Foto: Instagram/@klikfilm
Review Film The Zone of Interest, Potret Keluarga Bahagia di Balik Tembok Penuh Kebrutalan

Film The Zone of Interest menampilkan kengerian peristiwa Holocaust di Jerman pada Perang Dunia II tanpa memperlihatkan satu pun adegan berdarah.


Mengenang Brian Jones, Gitaris Pendiri The Rolling Stones

30 hari lalu

Lewis Brian Hopkins Jones adalah seorang Guitaris dan salah satu pendiri band Rolling Stones. Jones meninggal di kolam renang pada tahun 1969 di rumah Farm Cotchford, tetapi kematian Jones tersebut disangkal oleh sejumlah saksi saat kejadian. neocrisis.com
Mengenang Brian Jones, Gitaris Pendiri The Rolling Stones

Mengenang perjalanan hidup pendiri The Rolling Stones, dari kejayaan musik rock hingga akhir tragis hidupnya.


Sinopsis Grave of The Fireflies, Film Animasi Studio Ghibli Paling Mengharukan

33 hari lalu

Poster film Grave of the Fireflies. Foto: Wikipedia.
Sinopsis Grave of The Fireflies, Film Animasi Studio Ghibli Paling Mengharukan

Film Grave of The Fireflies salah satu karya Studio Ghibli yang paling bikin pilu saat ditonton.


BT Tower London akan Diubah Menjadi Destinasi Hotel Mewah

34 hari lalu

BT Tower, London, Inggris. Unsplash.com/Karen Uppal
BT Tower London akan Diubah Menjadi Destinasi Hotel Mewah

BT Tower salah satu destinasi ikonik di London, awalnya dikenala sebagai Post Office


Justin Timberlake akan Gelar Pertunjukan di London, Tiket Gratis tapi Terbatas

39 hari lalu

Justin Timberlake menghadiri acara penerimaan penghargaan Grammy Award 2013 di Los Angeles, (10/2). REUTERS/Mario Anzuoni
Justin Timberlake akan Gelar Pertunjukan di London, Tiket Gratis tapi Terbatas

Justin Timberlake kembali menggelar pertunjukan gratis, kali ini di London pada Jumat, 23 Februari 2024.