Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Atlet dari 25 Negara Ikut Jogja International Heritage Walk 2019

image-gnews
Peserta mengikuti kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2013 saat melintas di Komplek Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan yang diikuti oleh 315 peserta dari 17 negara tersebut selain bertujuan untuk memasyarakatkan jalan kaki sebagai sarana rekreasi dan olahraga sederhana yang bermanfaat untuk semua kalangan, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang memiliki hobi olahraga jalan kaki. (ANTARA FOTO/Noveradika)
Peserta mengikuti kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2013 saat melintas di Komplek Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan yang diikuti oleh 315 peserta dari 17 negara tersebut selain bertujuan untuk memasyarakatkan jalan kaki sebagai sarana rekreasi dan olahraga sederhana yang bermanfaat untuk semua kalangan, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik yang memiliki hobi olahraga jalan kaki. (ANTARA FOTO/Noveradika)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kehadiran berbagai event internasional membuat pariwisata Yogyakarta kian menggeliat. Dalam waktu dekat, Yogyakarta bakal menjadi tuan rumah perhelatan olahraga internasional, Jogja International Heritage Walk 2019 atau JIHW pada 16-17 November 2019.

Acara ini bakal diramaikan pecinta olahraga jalan kaki dari 25 negara. Mereka dipastikan turut dalam olahraga jalan kaki, sambil menikmati situs bersejarah ini akan digelar di dua lokasi yakni di kawasan Candi Prambanan pada Sabtu (16/11) dan di Lapangan Desa Wisata Pancoh Turi, Sleman, Minggu (17/11).

Dalam kesempatan itu peserta diajak memilih jenis rute program jalan kaki mulai dari 5,10, dan 20 kilometer, "Saat ini tercatat 250 peserta asing dari 24 negara yang sudah mengkonfirmasi hadir. Kalau totalnya dengan peserta asal Indonesia lebih dari 2.000 orang," ujar Ketua Penyelenggara JIHW 2019 Fitriani Kuroda Kamis 7 November 2019.

Fitriani mengungkap tahun ini animo peserta event yang memasuki tahun ke 11 itu meningkat dan makin bervariasi negaranya. Ada peserta dari sejumlah negara yang sebelumnya belum pernah ikut akhirnya bergabung tahun ini. Seperti dari Afganistan, Laos dan Vietnam.

Sedangkan peserta dari negara lain yang sebelumnya pernah ikut dan memutuskan ikut lagi event kali ini seperti dari Italia, Perancis, Belgia, Korea Selatan, Australia, Sri Langka, Belanda, Jepang, juga Maroko.

Umat Hindu berjalan keluar komplek candi setelah melakukan pradaksina atau berjalan mengitari Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, 27 Maret 2017. Prosesi Tawur Agung yang diikuti ribuan Umat Hindu dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1939. ANTARA FOTO

Fitriani mengungkap peserta makin meningkat kemungkinan karena pihaknya menyuguhkan pengalaman berbeda dibanding tahun sebelumnya. Misalnya dengan melibatkan berbagai komunitas lokal terlibat mengisi acara hingga pemberian medali bagi finisher.

“Yang menarik, pada event kali ini ada rombongan dari Prancis sekitar 60 orang yang ikut dan mereka dipimpin langsung walikota Santon," ujar Fitriani.

Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Don Charles, mengatakan lewat ajang ini pihaknya punya target menjadi sarana untuk mengenalkan sarana sarana penunjang wisata pedesaan DIY yang makin beragam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya mengenalkan titik-titik homestay dan desa wisata di DIY agar dilirik peserta mancanegara kala liburan, "Para peserta ini kan sebagain besar terbiasa dengan kehidupan padat, modern khas kota besar. Nah aktivitas yang dibalut unsur tradisional seperti ini akan terus menarik untuk dieksplore. Karena tak hanya jalan kaki, tapi ada kegiatan membatiknya, berkebun," kata Don.

Bagi Yogyakarta, event ini sekaligus bisa menjadi ajang mempromosikan keberadaan bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo, "Lewat ajang ini para peserta mancanegara itu jadi tahu, kalau akses ke Yogya lebih mudah dengan bandara YIA, jadi tak ragu lagi ke sini dan memberitahukan kemudahan itu pada kolega mereka," ujarnya.

Wakil Ketua JIHW, Dahlia Puspasari menambahkan pada event kali ini berbagai komunitas dilibatkan untuk berpartisipasi. Seperti komunitas Sariswara, Dolpin (Dolanan Pinter), Rapel.id, Balai Arkeologi Yogyakarta, Jogja Raider Hunter, Jogja Street Mini 4 WD, Yoga Exotic Temple dan Omah Parenting.

Homestay yang dikelola penduduk Desa Wisata Kampung Flory Sleman Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Komunitas Rapel.id misalnya, akan menggelar program menukar sampah nonorganik yang dibawa peserta dengan uang tunai. Jadi peserta bisa jalan kaki sambil mencari sampah non organik lalu menukarkannya menjadi uang tunai pada komunitas itu.

Adapun komunitas Jogja Street Mini 4 WD akan mengajak peserta jalan kaki sambil bemain mobil tamiya. Sedangkan komunitas Sariswara akan mengajak dan mengenalkan peserta jalan kaki berbagai dolanan tradisional.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

16 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

3 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.