Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukit Uluru, Situs Suci Aborigin yang Akhirnya Ditutup Total

image-gnews
Bukit Uluru, situs suci Suku Abrigin yang jadi ikon wisata alam Australia. Mark Kolbe/Getty Images AsiaPac/Getty Images
Bukit Uluru, situs suci Suku Abrigin yang jadi ikon wisata alam Australia. Mark Kolbe/Getty Images AsiaPac/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Palu akhirnya diketuk. Bukit Suci Uluru di Australia resmi ditutup dari pendakian. Wisatawan hanya boleh mengelilinginya meskipun penasaran untuk naik ke atasnya. Yup. Penutupan Bukit Uluru menjadi perdebatan panjang dan kontroversial di Australia.

Pendakian di situs Northern Territory yang terkenal itu benar-benar tak bisa lagi. Dewan Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta menyatakan, pendakian dari sudut manapun dilarang mulai 1 November. Bukit Uluru adalah situs suci Suku Aborigin. Wujudnya berupa monolit batu berpasir setinggi 348 meter. Bentang alamnya merupakan ikon wisata alam Australia.

Suku Aborigin, puluhan tahun lalu telah meminta agar pemerintah menyetop pendakian. Selain berstatus situs suci, bahaya mengancam para pendaki, "Pendakian resmi dilarang di situs suci ini," kata Ketua Dewan Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta, Sammy Wilson.

Wilson bersuara atas nama delapan pemilik tradisional komunitas Anangu dan tiga perwakilan dari Taman Nasional Uluru. Mereka telah menetapkan tiga kriteria untuk dipertimbangkan sebelum menutup area untuk pendaki: pengalaman (edukasi) pengunjung, pengetahuan budaya dan alam wisatawan, pendaki harus turun di bawah 20 persen.

Suku Aborigin, puluhan tahun lalu telah meminta agar pemerintah menyetop pendakian. Selain berstatus situs suci, bahaya mengancam para pendaki. TORSTEN BLACKWOOD/AFP/AFP/Getty Images

Pemicu penutupan memang karena ulah turis yang tidak sensitif terhadap situs suci Uluru. Misalnya, pada 2010 turis dari Prancis berbikini di atas bukit, "Selama bertahun-tahun, Suku Anangu merasakan intimidasi, seolah-olah seseorang memegang pistol di kepala kami agar Bukit Uluru tetap terbuka," kata Wilson. 

Pada tahun 2009, Suku Anangu merekomendasikan larangan pendakian. Namun tak disetujui pemerintah, dengan alasan bisa merugikan industri pariwisata Australia.

Meskipun demikian, jumlah wisatawan cenderung meningkat namun pendakian mengalami penurunan. Pasalnya, lereng yang curam dan suhu yang tinggi membuat banyak kecelakaan. Sejak dibuka untuk pariwisata pada 1958 hingga 2010, terdapat 36 wisatawan yang meninggal akibat terjatuh.

Menurut Taman Nasional Uluru-Kata Tjuta, pada 1990-an jumlah pengunjung yang mendaki Uluru mencapai 74 persen, pada 2010 tinggal 28 persen, dan pada 2015 hanya 16,2 persen pada 2015. Pada 2015, 300.000 orang mengunjungi Uluru, yang sebelumnya dikenal dengan nama kolonialnya Ayers Rock.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penutupan dan Konsekuensinya

Tanggal pelarangan pendakian ditetapkan pada 26 Oktober 2019, bertepatan dengan ulang tahun ke 34 kembalinya Uluru kepada pemilik tradisionalnya. Perdebatan mengenai pendakian ini sudah berlangsung sejak 1985, saat Pemerintah Persemakmuran Australia mengembalikan Uluru kepada Suku Pitjantjatjara dan Yankunytjatjara, yang juga dikenal sebagai Anangu.

Uluru memang sakral bagi masyarakat adat Australia karena diyakini telah terbentuk selama pada periode kuno ketika semua makhluk hidup diciptakan atau era Dreamtime. Batu besar itu dianggap hidup dan menjelajahi Bumi, untuk menciptakan alam. Temuan arkeologis menunjukkan nenek moyang Aborigin menetap di daerah itu lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Uluru juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Mempelajari geologi Uluru dan sejarah Suku Aborigin selama ribuan tahun jauh lebih menarik ketimbang mendaki Uluru. Chris Jackson/Getty Images/File

"Ini adalah tempat yang sangat penting, bukan taman bermain atau taman hiburan seperti Disneyland. Kami sudah memikirkan hal ini sejak lama," kata Wilson. Wisatawan dipersilakan datang, namun bukan untuk mendaki.

John O'Sullivan, Direktur Pelaksana Tourism Australia, mengatakan menyambut keputusan tersebut, "Selalu menjadi keinginan pemilik tradisional agar pengunjung Bukit Uluru tidak mendaki ke situs suci mereka. Dan saya pikir itu adalah sesuatu yang dipahami dan dihormati oleh wisatawan domestik dan internasional," katanya.

Menghilangkan pendakian, tak mengurangi minat wisatawan mendaki Bukit Suci Uluru. Seorang wisatawan Heather White terakhir mengatakan terakhir kali mengunjungi Uluru dari Melbourne pada 2015. Ia berkesimpulan untuk menikmati Bukit Uluru tak perlu dengan mendaki.

"Ini mirip dengan mendaki Vatikan atau Biara Westminster. Ini adalah tempat yang benar-benar indah dan spiritual: Anda tidak perlu mendaki untuk mengalami itu," ujarnya. Mempelajari geologi Uluru dan sejarah Suku Aborigin selama ribuan tahun, jauh lebih menarik ketimbang mendaki Uluru.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

1 jam lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

2 jam lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

12 jam lalu

Laga pembukaan Piala Asia U-23 2024 antara Australia U-23 vs Yordania U-23 berakhir imbang tanpa gol di Doha, Qatar pada Senin (15/4/2024). ANTARA/HO-AFC.
Hasil Piala Asia U-23 2024: Laga Australia vs Yordania Berakhir Imbang 0-0

Laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara Australia melawan Yordania berakhir imbang tanpa gol.


Kekuatan Timnas Indonesia, Qatar, Australia, Yordania di Piala Asia U-23 2024 Dinilai Seimbang

17 jam lalu

Witan Sulaeman (nomor punggung 8) dan Marselino Ferdinan (nomor punggung 7) dalam laga uji coba timnas U-23 Indonesia vs Uni Emirat Arab yang berakhir dengan skor 1-0. Pertandingan digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin waktu setempat, 8 April 2024. Kredit: Tim Media PSSI.
Kekuatan Timnas Indonesia, Qatar, Australia, Yordania di Piala Asia U-23 2024 Dinilai Seimbang

Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai kekuatan negara peserta di Grup A Piala Asia U-23 2024 berimbang.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

21 jam lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

23 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

1 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

1 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.


Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penusukan di Sydney, Australia

2 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penusukan di Sydney, Australia

Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden penusukan di Sydney, Australia.


Pelaku Penusukan di Sydney Ditembak Mati setelah Bunuh 6 Orang di Mal Bondi

2 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/BIANCA DE MARCHI AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Pelaku Penusukan di Sydney Ditembak Mati setelah Bunuh 6 Orang di Mal Bondi

Seorang pelaku penusukan yang menewaskan enam orang di sebuah mal ditembak mati oleh polisi di pinggiran pantai Bondi, Sydney.