Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Kuliner di Jalan Sinar Cianjur Kian Bersinar

image-gnews
Grab bekerja sama dengan Pemkab Cianjur mengembangkan kuliner Jalan Sinar (Dewi Sartika), yang juga dikenal sebagai Malioboro-nya Cianjur. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Grab bekerja sama dengan Pemkab Cianjur mengembangkan kuliner Jalan Sinar (Dewi Sartika), yang juga dikenal sebagai Malioboro-nya Cianjur. TEMPO/Deden Abdul Aziz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi warga Cianjur, Jawa Barat, Jalan Sinar cukup melegenda sebagai tempat jajanan kuliner malam. Penamaan jalan tersebut tak terlepas dari keberadaan bioskop Sinar yang cukup terkenal pada zamannya.

Hingga kini bangunannya masih kokoh berdiri. Sayang, lantaran tergerus perkembangan transformasi teknologi, perlahan masa keemasan bioskop Sinar pun redup. Hingga akhirnya pengelola bioskop memilih menutup selama-selamanya tempat tersebut.

Lalu apa nama asli Jalan Sinar? Pemerintah Kabupaten Cianjur menamainya Jalan Dewi Sartika. Namun warga Cianjur lebih familiar menyebutnya Jalan Sinar.

Selain dikenal karena bioskopnya, Jalan Sinar juga cukup terkenal karena di tempat itu terdapat beragam jajanan. Mulai penganan hingga makanan berat. Puluhan tenda dan gerobak berjejer rapi menyediakan beragam menu, seperti seafood, pecel lele atau pecel ayam, beragam sate, martabak, batagor, dan banyak pilihan menu lain. Konon, keberadaan Jalan Sinar sebagai pusat kuliner legendaris sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Setiap petang menjelang malam, terdapat pusat berbagai jajanan atau kuliner. Tak heran warga menyebut Jalan Sinar sebagai 'Malioboro'-nya Cianjur. Pemkab Cianjur memiliki obsesi menjadikan Jalan Sinar sebagai pusat kuliner andalan.

Mie ayam Putra Bengawan salah satu mia ayam yang opuler di Jalan Sinar, Cianjur, Jawa Barat. Foto: @ajun02_

"Kami sudah membuat konsep 'Semalam di Cianjur'. Program ini merupakan upaya kami menggaet wisatawan dari luar daerah agar memiliki kesan saat bertandang ke Cianjur. Jalan Sinar merupakan salah satu lokasi wisata malam karena memiliki berbagai jenis kuliner yang juga legendaris," terang Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, di Cianjur, Kamis 31 Oktober 2019.

Nanti, ruas jalan tersebut akan dibuat bebas kendaraan pada malam alias car free night. Menurut Herman, car free night tak hanya akan diberlakukan di ruas Jalan Dewi Sartika, tapi juga di ruas-ruas jalan arteri lainnya.

"Dukungan dari stakeholder juga dibutuhkan untuk mengembangkannya. Sehingga ke depan Cianjur akan lebih dikenal sebagai gudangnya kuliner," tegas Herman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Momentum itu akan dimanfaatkan juga dengan memperkenalkan budaya khas Cianjur seperti mamaos dan maenpo sebagai daya tarik. Hal itu diyakini Herman, bisa lebih memperkenalkan wisata budaya dan wisata kuliner Cianjur.

"Satu di antaranya yang dilakukan Grab. Manajemen perusahaan ini ikut berkontribusi positif mengembangkan wisata kuliner Cianjur. Langkah Grab ini menguntungkan semua pihak. Tak hanya para pedagang, tapi juga untuk masyarakat yang diberikan kemudahan sekadar memesan makanan yang diinginkan," tuturnya.

Area Head of West Java, Yose Teriza Arizal, mengatakan sudah menjadi komitmen dari Grab ikut berkontribusi mengembangkan lokasi wisata kuliner, termasuk di Cianjur. Program tersebut diyakini akan mendongkrak para pelaku UMKM yang konsen pada bidang kuliner.

Grab dan Pemkab Cianjur bakal kembangkan Jalan Sinar sebagai pusat kuliner dengan sistem car free night. Foto: @dianbayu

"Di Jawa Barat, kami sudah melakukan program ini di beberapa pusat-pusat kuliner. Kalau di Cianjur, di Jalan Sinar ini baru yang pertama," kata Yose. Di Kabupaten Cianjur, kata Yose, Grab memiliki sekitar 1.000 mitra binaan UMKM. Pengembangan wisata kuliner di Jalan Sinar berkonsep membuat nyaman masyarakat.

"Jadi, kami ingin di pusat wisata kuliner Jalan Sinar ini, masyarakat betul-betul menikmati sajian makanan. Mereka happy. Nah, kalaupun ada yang tak bisa datang langsung, mereka bisa memesan melalui aplikasi seakan-akan berada di Jalan Sinar ini. Kami pertemukan dunia nyata dan dunia maya, " tandasnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

3 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

4 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak


Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

7 hari lalu

Sejumlah kendaraan melintas di tol Jagorawi saat penerapan rekayasa lalu lintas contraflow menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 11 April 2024. Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju jalur wisata Puncak, Bogor saat libur hari kedua Lebaran. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.


6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

11 hari lalu

Bagi para pecinta kuliner jajanan kaki lima, jangan lewatkan untuk wisata kuliner di Pasar Lama Tangerang. Ada banyak makanan enak yang wajib dicoba. Foto: Canva
6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

Bagi mereka yang tidak melaksanakan mudik Lebaran, simak beberapa pilihan kegiatan ini agar libur lebaran yang panjang tetap berkesan.


5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

22 hari lalu

Pengunjung memadati Kawasan wisata La Riviera Holiday Festive di Pantai Indah Kapuk 2, Kabupaten Tangerang, Banten, 23 Desember 2022. La Riviera Holiday Festive merupakan kawasan wisata dengan konsep bangunan, sungai hingga kanal mirip di Belanda. TEMPO/Fajar Januarta
5 Tempat Wisata PIK 2: Ada Taman Mangrove Hingga Kuliner Tionghoa

Akses lokasi yang mudah ke PIK 2 juga sangat cocok bagi warga kota yang tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur sehingga dapat menghemat waktu.


Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

27 hari lalu

Sirop Vimto yang jadi salah satu minuman khas untuk berbuka puasa Ramadan di Dubai, Uni Emirat Arab (TEMPO/Mila Novita)
Di Dubai, Ramadan Terasa Kurang Lengkap tanpa Sirop Ini

Sirop ini membanjiri pasaran dua pekan sebelum Ramadan. Banyak warga Dubai menjadikannya sebagai minuman pertama saat berbuka puasa.


Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

28 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

29 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

30 hari lalu

Kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 25 Desember 2023. Menurut Satlantas Polres Bogor sebanyak 5.819 kendaraan yang masuk Puncak kawasan puncak pada libur Natal 2023, jumlah tersebut dihitung dari pukul 05.02 WIB sampai dengan pukul 08.00 WIB, dengan jumlah 3.138 kendaraan roda dua, 2.509 roda empat dan bus truk 172 kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

30 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.