Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Kebun Kopi, Sensasi Minum Kopi di Tengah Kebun

image-gnews
Kebun kopi Malabar, Pengalengan, Bandung menjadi tempat wisata (Hindrawan/TEMPO)
Kebun kopi Malabar, Pengalengan, Bandung menjadi tempat wisata (Hindrawan/TEMPO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai penghasil kopi terbaik di dunia, Indonesia memiliki perkebunan kopi nyaris di setiap provinsi. Hebatnya lagi, perkebunan itu memiliki panorama indah sekaligus menawarkan wisata kebun kopi. Wisatawan diajak memetik kopi, mengunjungi tempat peneringan, roasting, penggilingan hingga menyeduhnya menjadi kopi. Bahkan di perkebunan PT. Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII), wisatawan bisa menyaksikan proses pembuatan kopi luwak. 

Bondowoso, Jawa Timur

Java Coffee atau kopi Jawa dihasilkan oleh PTPN XII. Brand ini sudah ada sejak awal abad 20. Nah, kopi arabika terbaik dengan merek Java Coffee Jampit, Java Coffee Blawan, dan Java Coffee Pancoer dihasilkan di Bondowoso. Perkebunan itu menghasilkan kopi berjenis arabika java ijen raung – dan diekspor ke Eropa. 

PTPN XII membuka wisata kopi di tiga perkebunan itu. Wisatawan bisa menikmati kesegaran udara dataran tinggi, menelusuri perkebunan kopi. Lalu duduk manis menikmati kopi bersama kudapan lainnya, di tengah kebun kopi. Bondowoso memiliki panorama yang indah, bahkan kabupaten itu berjuluk Republik Kopi.

Petani kopi menjemur kopi di salah satu perkebunan kopi di Bondowoso. Foto: @ptpn_xii

Pengalengan, Jawa Barat

Dalam sejarah perkopian Indonesia, selain Jawa Timur, wilayah Jawa Barat memiliki perkebunan kopi yang dikembangkan sejak era kolonial. Salah satunya di Pengalengan, yang berjarak sekitar 40 km di selatan Bandung.

Di sinilah lahir brand Java Preanger Coffee yang terkenal hingga mancanegara. Kopi ini tumbuh di penggunangan Malabar Pengalengan di ketinggian 1.500 meter. Wisatawan bisa langsung ke kafe Kopi Malabar Indonesia berlokasi di Jalan SMPN 1 Pasirmulya. Di kafe itu, Anda menyeruput kopi dengan pemandangan perkebunan teh.

Pilihan lain adalah berjalan-jalan di perkebunan kopi, menjumpai warga yang sedang memetik kopi. Kopi Malabar Indonesia juga membudidayakan kopi luwak Malabar dengan standar produksi yang sangat baik. Di perkebunan seluas 70 hektare itu, wisatawan juga diperbolehkan memancing.

Dayan Gunung, Lombok Utara

Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Utara memiliki beragam pesona. Salah satunya wisata kebun kopi di Dayan Gunung ini. Biasanya, penggemar kopi atau pendaki gunung menyempatkan waktu berwisata kebun kopi Dayan Gunung, yang lokasinya dekat dengan jalur pendakian menuju gunung Rinjani jalur Senaru.

Pengunjung yang ingin menuju lokasi tersebut tidak membutuhkan trek yang begitu sulit. Dari pos pendakian Senaru, pengunjung tinggal lurus sampai menemui plang di kiri jalan. Di sini, tak menyediakan wisata perkebunan kopi, namun penggemar kopi diajak menikmati kopi sembari memandang keindahan Taman Nasional Gunung Rinjani dan perkebunan kopi.

Desa Pinggan, Kintamani, Bali. Tempo/Faira Bagja

Kintamani, Bali

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kopi terbaik di wilayah Bali, salah satunya dihasilkan dari perkebunan kopi di Kintamani. Tepatnya di Kabupaten Bangli. Di ketinggian 1.200 mdpl, di kaki Gunung Batur, wisatawan bisa menelusuri perkebunan kopi. Bahkan menyaksikan luwak sedang memakan biji kopi di atas pohon maupun di semak-semak. Luwak-luwak itu memang dipelihara untuk menghasilkan kopi luwak. 

Bila wisatawan datang saat panen, mereka juga diajak memetik kopi lalu mengikuti alur pengolahan kopi hingga siap diminum. Keasrian suasana pegunungan dan hawa yang sejuk membuat agrowisata kopi di Kintamani sangat digemari wisatawan.

Bolokan, Toraja

PT Sulotco mengelola perkebunan kopi di Bolokan, Tana Toraja, dengan sistem kemitraan dengan warga. Mereka diberi petak-petak kebun untuk ditanami hasil keuntungan dari panen dibagi dengan sistem bagi hasil. Mereka juga diberi bimbingan teknis dari pabrik, agar menghasilkan kopi berkualitas tinggi.

Selain itu, kopi toraja dari Sulotco telah mendapat sertifikat organik internasional dalam cara pengelolaan dan produksi. Nah, wisatawan bisa berwisata di kebun kopi milik PT Sulotco ini. Melihat dari dekat pengolahan kopi dan menikmati kopi toraja yang legendaris itu di kafe setempat. 

Bagi penikmat biji kopi, dapat berwisata keliling kebun kopi Malabar sambil berkemah, menikmati sejuknya udara pegunungan, dan keindahan alam di Desa Margamulya, Pengalengan, Kabupaten Bandung. TEMPO/Hindrawan

Kebun Kopi Karanganyar, Blitar

Blitar memiliki destinasi wisata kebun kopi De Karanganjar Koffie Plantage. Kawasan ini adalah kebun kopi dan pabrik kopi peninggalan Belanda, baru dibuka sebagai tempat wisata pada Desember 2016. Kebun yang berlokasi di Karanganyar Timur, Nglegok, Blitar, ini menawarkan keliling perkebunan dengan ATV.

Di Karanganyar terdapat tiga museum milik Herry Noegroho, pemilik kebun kopi itu. Ada Museum Pusaka, Museum mBlitaran, dan Museum Purnabakti. Museum mBlitaran berisi lukisan-lukisan koleksi pribadi pengelola kebun kopi. Ada lukisan karya seniman kawakan Nusantara, Basoeki Abdullah. Ada pula hasil goresan tangan Lim Wasim, Rustamaji, dan Asrofil Huda. Yang unik, ada lukisan yang digubah dari ampas-ampas kopi.

Salah satu ruang pengolahan biji kopi di Cafe Perkebunan Karanganyar, Blitar. Tempo/Hari Tri Warsono

Museum Pusaka berisi keris-keris kuno berbagai jenis. Misalnya keris omyang, keris tilam, keris keleng luk 7, dan keris junjung drajat. Ada juga benda pusaka kraton, seperti tombak. Di salah satu ruangan, terdapat lukisan Nyi Roro Kidul. Ruangan ini terasa sakral. Pengunjung tak boleh memotret benda-benda pusaka bila masuk ke ruangan ini.

Dan tentu saja, Anda bisa menikmati proses pengolahan kopi sampai diantarkan ke meja lengkap dengan kudapan pendampingnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

2 hari lalu

Wisata Bali (TEMPO/Mila Novita)
PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

3 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

6 hari lalu

Sejumlah pengemudi melintasi jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta di Gerbang Tol Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 22 Desember 2023. PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan jalur fungsional tol Solo-Yogyakarta untuk arus mudik liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sehingga pengemudi dapat melewatinya melalui gerbang tol Banyudono dan gerbang tol Colomadu hingga Karanganom, Klaten. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Hampir 100 Motoris Siaga di Jalur Rawan Kendaraan Kehabisan BBM Wilayah Yogyakarta - Jateng

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyatakan telah menyiapkan hampir 100 armada motoris di wilayah Jawa Tengah- Yogyakarta pada periode libur lebaran tahun 2024 ini


Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

6 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur  Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat meninjau objek wisata Punti Kayu beberapa waktu yang lalu. Terbaru, Pemda setempat meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024. TEMPO/Parliza Hendrawan
Permudah Wisatawan, Sumsel Luncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024

Sumsel siap menyambut wisatawan sepanjang tahun ini. dengan meluncurkan Calendar Of Event South Sumatra 2024.


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Taman Nasional Baluran Ditutup bagi Pengunjung hingga 18 Maret 2024 karena Cuaca Ekstrem

12 hari lalu

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Taman Nasional Baluran Ditutup bagi Pengunjung hingga 18 Maret 2024 karena Cuaca Ekstrem

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara bagi pengunjung pada 16-18 Maret 2024, karena cuaca ekstrem.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

16 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

19 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

20 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.