Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musikan, Band Abdi Dalem Bakal Konser Lagi

image-gnews
Kelompok Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta saat tampil dalam peringatan hari kemerdekaan lalu di di Bangsal Mandalasana Keraton Yogyakarta.Tempo/Pribadi Wicaksono
Kelompok Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta saat tampil dalam peringatan hari kemerdekaan lalu di di Bangsal Mandalasana Keraton Yogyakarta.Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Abdi Dalem Keraton Yogya yang berkecimpung dalam bidang seni musik, Musikan, akan menggelar pentas untuk wisatawan yang kebetulan menyambangi Keraton Yogya pada Minggu 27 Oktober 2019 nanti.

Pementasan sekaligus untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda itu mengusung tema “Mandalasana untuk Bhinneka”. Konser Musikan rencananya dihelat di Bangsal Mandalasana yang berada di pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta.

Kelompok musik abdi dalem yang berada di bawah divisi kesenian Keraton Yogya, Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Kridhomardowo itu sebelumnya sukses menghibur wisatawan, yang menyambangi Keraton Yogya saat Hari Kemerdekaan ke-74 RI lalu.

Penghageng KHP Kridhomardowo, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Notonegoro menuturkan pentas Musikan ini sebagai bentuk komitmen Keraton Yogyakarta menjaga persatuan NKRI. Menurutnya, seni pertunjukan, termasuk musik di dalamnya, dapat menjadi media pemersatu bangsa. 

“Sumpah Pemuda yang tercetus pada 28 Oktober 1928 lalu, merupakan hari yang penting dalam berdirinya Republik Indonesia. Para pemuda dari berbagai organisasi dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan golongan berbeda, bersumpah untuk bersatu menjadi bangsa Indonesia,” ujar Notonegoro Jumat 18 Oktober 2019.

Semangat persatuan pemuda ini pula yang akan dihadirkan oleh Abdi Dalem Musikan, dengan mempersembahkan lagu-lagu daerah dan lagu-lagu nasional dalam pementasan nanti.

Beberapa lagu yang akan dimainkan dalam pertunjukan tersebut adalah Lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa, Bangun Pemudi Pemuda, serta beberapa lagu daerah dari Sabang sampai Merauke.

Seperti Bungong Jeumpa, Ondel-Ondel, Ilir-Ilir, hingga medley lagu daerah Papua, dapat dinikmati oleh seluruh wisatawan atau pengunjung Keraton Yogyakarta. 

Tak hanya dapat menyaksikan aksi para Abdi Dalem Musikan, wisatawan juga dapat menyaksikan iringan prajurit Keraton Yogyakarta, yang menjemput para Abdi Dalem Musikan dari Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Mandalasana dan sebaliknya ketika pentas selesai digelar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya harap akan ada banyak generasi milenial yang mengapresiasi pementasan ini, ikut hadir, serta merasakan atmosfer persatuan dan bersama-sama memaknai Sumpah Pemuda yang tahun ini sudah berusia 91 tahun.” ujar Notonegoro.

Menurut catatan Keraton Yogyakarta, pemusik Musikan terdiri atas berbagai elemen, yakni guru musik, dosen musik, serta pemuda dan warga dari sebuah kampung bernama Kampung Musikanan yang dahulu merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Musikan. 

Abdi Dalem Musikan merupakan kelompok yang dahulu bertugas memainkan lagu-lagu diatonis untuk menyambut pembesar Belanda saat mengunjungi Keraton Yogyakarta.

Pada zaman kolonial, setiap kunjungan resmi pejabat Belanda akan disambut dengan lagu Wilhelmus dari dalam bangsal kecil di dekat pintu masuk area inti keraton, Regol Danapratapa. Terakhir kali Abdi Dalem Musikan bertugas di Bangsal Mandhalasana diperkirakan pada saat penobatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX tahun 1940.

Kelompok Abdi Dalem Musikan Keraton Yogyakarta bakal menggelar pertunjukan dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. Pertujukan itu digelar pada 27 Oktober. Tempo/Pribadi Wicaksono

Seiring perubahan Yogyakarta yang bergabung ke dalam Republik Indonesia, Korps Abdi Dalem Musikan sangat jarang ditampilkan. Setelah berpuluh tahun tenggelam, tahun ini Sri Sultan Hamengku Buwono X berkenan menghidupkan kembali Korps Abdi Dalem Musikan dengan fungsi untuk menggelorakan semangat kebangsaan.

Notonegoro sebelumnya menuturkan tantangan saat ini bahwa Korps Abdi Dalem Musikan, hanya tinggal beberapa orang saja. Namun demikian, usaha merevitalisasi Abdi Dalem Musikan untuk semangat kebangsaan ini mendapat sambutan hangat dari para maestro dan guru-guru akademi musik di Yogyakarta. 

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

3 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

8 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

22 jam lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

1 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

1 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

1 hari lalu

Antrean pembeli solar dan pertalite di SPBU Giwangan Yogyakarta Jumat. 1 Juli 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

1 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024