Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KRI Bima Suci Siap Mempromosikan Wisata Batam

image-gnews
Foto udara KRI Bima Suci bersandar di Phuket Deep Sea Port, Phuket, Thailand, Minggu 29 September 2019. Rencananya KRI Bima Suci bersandar di pelabuhan tersebut dan Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 serta Prajurit TNI AL akan melaksanakan sejumlah kegiatan dan kunjungan di wilayah itu. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Foto udara KRI Bima Suci bersandar di Phuket Deep Sea Port, Phuket, Thailand, Minggu 29 September 2019. Rencananya KRI Bima Suci bersandar di pelabuhan tersebut dan Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 serta Prajurit TNI AL akan melaksanakan sejumlah kegiatan dan kunjungan di wilayah itu. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Kapal layar latih milik TNI Angkatan Laut (AL) KRI Bima Suci telah berlabuh di beberapa negara di antaranya Filipina, Jepang, Korea Selatan, Cina, Brunai Darusalam, Malaysia, Thailand, dan Myanmar. Indonesia adalah negara ke-10 dalam kunjungan tersebut.

KRI Bima Suci bersandar selama dua hari di Kota Batam, 15-17 Oktober 2019. Masyarakat Kota Batam, mulai dari perorangan dan komunitas antusias mendatangi kapal pengganti KRI Dewaruci itu. 
 
Gubernur Akademi Angkatan Laut (Gubernur AAL) Laksaman Muda TNI Edi Sucipto mengatakan, selama bersandar di tiap negara para taruna dan taruni memperkenalkan budaya Indonesia, "Untuk membangun membangun kepercayaan antara satu negara dengan negara yang lainnya pada saat ini dilakukan dengan cara diplomasi,” katanya.
 
Hal senada disampaikan Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Danantamal) Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah. Pihaknya mendukung diplomasi budaya, seperti yang dilakukan KRI Bima Sudi.
 
Genderang Suling Gita Jala Taruna beraksi saat kirab di Yin Pyin Park, Yangon, Myanmar, Minggu, 6 Oktober 2019. Kirab kota tersebut dalam rangka memperkenalkan Akademi Angkatan Laut (AAL) dan KRI Bima Suci kepada masyarakat di Yangon, Myanmar. ANTARA
 
Ia juga menjelaskan, Lantamal IV sebagai satuan pelaksana (Satlak) mendukung operasi kedatangan KRI Bima Suci -- sebagai bagian dari diplomasi -- mulai dari fasilitas sandar, fasilitas logistik, dan kegiatan selama di Batam.
 
“Tidak hanya itu taruna dan taruni juga mempromosikan berbagai kegiatan TNI AL ke SMA-SMA yang ada di Batam," ujarnya. Para taruna dan taruni, akan berkeliling Batam melihat pariwisata kota Batam, lalu mempromosikan Batam ke negara-negara yang bakal disinggahi KRI Bima Suci. 
 
Para taruna itu juga menggelar kirab Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, cocktail party dan kunjungan ke Wali Kota Batam, serta kunjungan ke Polda Kepulauan Riau. Arsyad mengatakan, Batam dipilih menjadi kota tempat persinggahan KRI Bima Suci, karena antusias terhadap kedatangan kapal layar latih itu.
 
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berterimakasih telah memilih Kota Batam sebagai lokasi singgah KRI Bima Suci. Amsakar meminta, partisipasi para taruna dalam mempromosikan Batam, ke daerah lainnya seperti Australia, yang akan menjadi negara tujuan berikutnya, "Mudah-mudahan pada kunjungan berikutnya ke Australia, bisa menginformasikan lebih luas tentang Batam," paparnya.
 
Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 mengikuti peran parade roll sebelum sandar di Phuket Deep Sea Port, Phuket, Thailand, Minggu 29 September 2019. Rencananya KRI Bima Suci bersandar di pelabuhan tersebut dan Taruna AAL tingkat III angkatan ke-66 serta Prajurit TNI AL akan melaksanakan sejumlah kegiatan dan kunjungan di wilayah itu. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
 
Kapal layar latih milik TNI AL KRI Bima Suci-945 memiliki panjang 111,2 meter kemudian dengan lebar 13,6 meter, lalu draftnya 5,9 meter. KRI Bima Suci Kelas Barque yang mempunyai tinggi tiang layar maksimal 49 meter dengan luas layar 3.352 m2. Ketiga tiang tersebut memiliki layar berjumlah 26 buah layar. YOGI EKA SAHPUTRA
 
 
 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

2 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

5 hari lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

5 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.


Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok TNI AL Vs Brimob di Sorong Berakhir Damai, Patroli Bersama Digalakkan Usai Baku Pukul

Pasca-bentrokan antara Brimob dan TNI AL di Pelabuhan Sorong, diketahui sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia, konflik serupa pernah terjadi.


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

7 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.


Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

7 hari lalu

Satreskrim Polresta Denpasar menggiring tersangka Hari Soeslistya Adi, 38 tahun, admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6, dalam kasus UU ITE usai menggelar konferensi pers di Mapolda Bali, Denpasar, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Top 3 Hukum: Admin Akun IG Ikut Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan Anggota TNI, Bentrok Brimob - TNI AL Dinilai Memalukan

Admin akun Instagram @ayoberanilaporkan6 ikut terseret dalam kasus dugaan perselingkuhan anggota TNI di Polres Denpasar.


Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

8 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.