Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaliandra Indahnya Legenda Mahabarata di Kaki Gunung Arjuna

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

image-gnews
Lanskap Villa Leduk di kaki Gunung Arjuna, salah satu bagian dari kompleks resor Kaliandra. Foto: @kaliandra_sejati
Lanskap Villa Leduk di kaki Gunung Arjuna, salah satu bagian dari kompleks resor Kaliandra. Foto: @kaliandra_sejati
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Pada 1997-1998 ketika krisis moneter memicu pengangguran besar-besaran, sebagian warga Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, ingin meninggalkan desanya. Mereka ingin bekerja di pabrik atau menjadi buruh bangunan.

Persoalannya belum cukup. Euforia reformasi membuat buruh terdorong untuk menjarah hutan di sekitar Gunung Arjuna. Inilah yang membuat pengusaha Atmadja Tjiptobiantoro pendiri Yayasan Kaliandra Sejati mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat.

Mula-mula warga diberi kesadaran dengan pemahaman sederhana: bila hutan habis dijarah, lalu mata air lenyap, bagaimana warga bisa berwudu untuk salat. Inilah yang menggelitik kesadaran warga. Lalu, warga diberi hadiah seekor sapi bila mau menanam pohon-pohon produktif di sela-sela pepohonan hutan. Hal tersebut efektif, area hutan yang menjadi tanggung jawab Perhutani tak dijarah, namun warga bisa memanfaatkan lahan hutan. 

Kaliandra juga mengajarkan cara bercocok tanam padi, sayur mayur, dan buah-buahan dengan sistem organik – memanfaatkan pupuk alam dan menghindari pestisida. Hasilnya, kesejahteraan warga meningkat dan mereka enggan meninggalkan desanya. Warga juga saban sore berlatih seni tari, musik, dan bahasa Inggris. Mereka pun bersiap menerima tamu. Bahkan warga juga menyewakan rumahnya sebagai homestay.Teras Villa Leduk, menghadirkan suasana Eropa di tengah hutan di kaki Gunung Arjuna. Foto: @kaliandra_sejati

Atmadja juga mengelola resor berbasis kebijakan lokal. Ia membangun rumah pribadi dan vila bergaya Eropa. Sementara resor dan penginapannya, bergaya Jawa yang kuat. Misalnya, gedung serbaguna untuk acara meeting dan wisata insentif menggunakan arsitektur rumah joglo. Walhasil, wisatawan memperoleh kemewahan vila Eropa dan keunikan budaya Jawa, di tengah hutan, dalam balutan hawa sejuk kaki Gunung Arjuna.

Vila Bergaya Eropa dan Arsitektur Jawa

Bertandang ke Kaliandra, wisatawan bakal merasakan atmosfer yang unik. Gedung-gedung bernuansa arsitektur Majapahit, menciptakan suasana yang menenangkan. Sementara, Vila Leduk bergaya Eropa klasik merupakan rumah pribadi Atmadja, yang tak semua orang diperkenankan memasuki halamannya. Sementara paviliun-paviliun lainnya yang bergaya Eropa disewakan untuk wisatawan.

Resor Hastinapura berlantai dua, cocok untuk keluarga dan pasangan bulan madu. Foto: @kaliandra_sejati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Paviliun itu dilengkapi wellness centre dengan fasilitas pijat jawa, terapi detoks, kolam renang, dan pusat kebugaran. Kaliandra juga menyiapkan resor mewah untuk keluarga, yang diberi nama Hastinapura. Harapannya, suasana tentram dan nyaman Keraton Hastinapura terbawa di abad modern. 

Di area Hastinapura terdapat lima bangunan yang dinamai tokoh-tokoh Pandawa: Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Resor dua lantai itu memiliki tempat tidur king size di lantai dua, sementara di lantai bawah ada beberapa tempat tidur untuk anak. Ada aturan unik di Kaliandra, pengunjung dilarang membawa alat yang bisa mengeluarkan bebunyian, seperti musik. Tujuannya, agar ketenangan dan suasana santai tetap terjaga.

Sedangkan kompleks Bharatapura, merupakan penginapan yang didesain dengan suasana Jawa Kuno, mirip dengan candi-candi Majapahit. Eksterior, interior, dan berbagai perabot menggunakan kayu. Termasuk resto yang digunakan untuk sarapan, semua didominasi kayu. Kuliner di restoran ini menggunakan bahan organik tanpa penyedap rasa. Olahan organik itu membuat hidangan menjadi lebih lezat. Selain itu, restoran di Kaliandra menyediakan berbagai minuman herbal dengan berbagai variasi bercita rasa modern.

Selain berlibur total, bersantai di kolam renang, menikmati kesejukan hutan, Kaliandra juga menyediakan area outwardbond, sepeda gunung, motor trail, dan fasilitas untuk meeting. Seluruh kegiatan pariwisata di Kaliandra melibatkan warga sekitar, sebagai stah resor dan vila, penyuplai kebutuhan hospitality, hingga hiburan.

Wisatawan bisa ke kebun teh atau bersepeda menyusuri sawah. Foto: @kaliandra_sejati

Lokasi:

Lokasi Kaliadra berada di Pasuruan kira-kira 85 km dari Surabaya. Resor ini berjarak sekitar 4 km di belakang Taman Safari Prigen. Sementara Dusun Gamoh lokasi Kaliandra berlokasi di kaki Gunung Arjuna.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Korban, Jembatan Kaca Banyumas Tak Sesuai Prinsip Wisata Lingkungan

27 Oktober 2023

Jembatan Kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah (Antara/Sumarwoto)
Makan Korban, Jembatan Kaca Banyumas Tak Sesuai Prinsip Wisata Lingkungan

Pemerintah diminta mempertimbangkan kembali pembangunan wahana jembatan kaca.


HUT Kota Yogyakarta 2023, Wayang Jogja Night Carnival Angkat Kisah Pandawa Mahabisekha

27 September 2023

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival pada 2022. (Dok. Istimewa)
HUT Kota Yogyakarta 2023, Wayang Jogja Night Carnival Angkat Kisah Pandawa Mahabisekha

Tema Pandawa Mahabisekha dalam HUT Kota Yogyakarta mengambil filosofi cerita carangan Mahabarata yang diciptakan Sri Sultan Hamengku Buwono X.


Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

9 September 2023

Gunung Arjuna dan Gunung Welirang atau pegunungan Arjuna-Welirang difoto pada 7 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono.
Kebakaran Gunung Arjuna Hanguskan Lebih dari 5 Ribu Hektare Hutan dan Lahan

Total luasan kebakaran di Gunung Arjuna dan sekitarnya per hari ini mencapai 5.370 hektare dari sebelumnya seluas 4.403 hektare.


Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Kebakaran yang menghanguskan 25 hektare areal
Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.


Tinjau Glamping di Yogya, Sandiaga Uno Minta ASEAN Tourism Forum 2023 Dimatangkan

1 Oktober 2022

Menparekraf Sandiaga Uno menyambangi kawasan glamping Arkamaya Sembung di Gamping Slemab Yogyakarta Sabtu 1 Oktober 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tinjau Glamping di Yogya, Sandiaga Uno Minta ASEAN Tourism Forum 2023 Dimatangkan

Sandiaga melihat layanan akomodasi glamping yang menyebar ke pinggiran kota menjadi bagian ekosistem yang mendukung keberadaannya.


Beda Wisata Alam dengan Ekowisata yang Sering Salah Kaprah, Simak 4 Fakta Ini

13 Maret 2022

Ilustrasi hutan pinus. dok.TEMPO
Beda Wisata Alam dengan Ekowisata yang Sering Salah Kaprah, Simak 4 Fakta Ini

Ketahui apa saja yang sering salah paham antara wisata alam dengan ekowisata.


Khanha Shandhika, Dalang Milenial Juara dari Unpad Berusia 18 Tahun

24 November 2021

Dalang milenial Khanha Shandika membawakan lakon Karna Tanding. (Dok.Unpad)
Khanha Shandhika, Dalang Milenial Juara dari Unpad Berusia 18 Tahun

Khanha Shandhika meraih juara pertama di ajang Binojakrama Padalangan 2021 tingkat Jawa Barat, menjadi dalang termuda di kompetisi ini.


Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Seniman dan seniwati Kulon Progo menampilkan Tari Sri Kayun. (ANTARA/Sutarmi)
Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.


Obama Cerita Sering Dengar Kisah Ramayana dan Mahabharata Saat di Indonesia

17 November 2020

Presiden AS Barack Obama saat memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia, Rabu (10/11). AP Photo/Barbara Walton, Pool
Obama Cerita Sering Dengar Kisah Ramayana dan Mahabharata Saat di Indonesia

Mantan Presiden AS, Barack Obama, mengatakan saat di Indonesia sering diceritakan kisah Ramayana dan Mahabarata.


Ini Model Pariwisata yang Diinginkan Sulawesi Utara

29 November 2019

Minahasa Selatan memiliki pantai dengan pemandangan pepohonan kelapa dan bawah laut menawan, bagian dari Taman Nasional Bunaken. Foto: Koen McPollux/Flickr.com
Ini Model Pariwisata yang Diinginkan Sulawesi Utara

Sulawesi Utara tak diragukan lagi keindahan alamnya, baik lanskap daratan maupun lautannya. Namun provinsi itu menginginkan ecotourism atau ekowisata.