TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan ke Dubai tidak lengkap tanpa beberapa suvenir untuk membantu Anda mengingat pengalaman unik di kota itu. Dubai menyediakan beragam cemilan dan kerajinan tangan, dengan nuansa seni lokal yang kuat namun mendapat sentuhan modern.
Susu Unta
Hidangan yang jadi oleh-oleh pertama adalah susu cokelat unta adalah kelezatan lokal sejati di Dubai. Menggabungkan tradisi terbaik pembuatan cokelat dengan susu krim unta, susu cokelat unta premium Al Nassma mengandung berbagai macam rasa termasuk susu murni, kurma, 70 persen kakao dan rempah-rempah Arab.
Jika Anda tidak terlalu suka makanan manis, Anda juga dapat membeli hadiah sabun susu unta buatan tangan dari The Camel Soap Factory yang dibuat di Dubai menggunakan 25 persen susu unta.
Hasil olahan susu unta di Dubai, diubah menjadi coklat yang lezat. Foto: @gourmetlife_
Manisan dan kue kering
Untuk mencicipi manisan, sajian teh, dan kue kering, pergilah ke VIVEL Patisserie, yang memiliki lebih dari 300 koleksi kue kering -- masing-masing memiliki rasa eksotis dan unik, yang memadukan cita rasa dari Eropa, Timur Tengah dan Persia. Manisan dan kue kering itu diproduksi secara unik, menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, dan merupakan makanan yang disukai dalam acara pernikahan dan sosialita.
Kopi arab
Kopi Arab (atau "Gahwa") adalah bukti tradisi lama penanaman dan konsumsi kopi di Timur Tengah, dan merupakan tanda keramahan tradisional Emirat. Biasanya dibumbui dengan kapulaga, jintan, cengkeh dan kunyit. Kopi berempah itu dituangkan dari teko kopi Arab klasik yang disebut "dallah" (yang digambarkan pada koin satu-Dirham) dan disajikan dalam cangkir kecil tanpa pegangan yang disebut "finjaan".
Wewangian gaharu
Aroma khas Dubai adalah oud atau bakhoor tradisional. Oud adalah minyak wangi yang berasal dari resin gaharu -- dan tersedia dalam kondisi murni, atau dicampur dengan minyak bunga lain seperti mawar dan melati untuk mengimbangi kuatnya aroma oud. Bakhoor, di sisi lain, adalah istilah untuk kepingan gaharu (kemenyan gaharu) yang dibakar untuk menghasilkan aroma lembut yang meresap ke seluruh ruangan. Ini adalah alternatif yang baik untuk lilin dan dupa.
Bakhoor merupakan resin dari kayu gaharu. Kemenyan wangi ini biasa digunakan di rumah-rumah Dubai. Foto: @7laty.29 •
Belati tradisional
Belati ini dikenal sebagai ‘khanjars’, merupakan bagian intrinsik dari warisan Badui Dubai. Anda dapat menemukan versi lokal yang dengan setia merepresentasikan desain tradisional, dan dibuat dalam perak dengan lapisan emas asli -- tidak berbeda dengan apa yang akan dibawa oleh para pemimpin suku secara historis. Bingkai yang rumit membuatnya tetap terlindungi namun tetap cantik untuk ditampilkan.
Baklava
Mungkin salah satu makanan penutup paling terkenal dari wilayah ini, baklava dituangkan ke beragam bentuk lezat. Dubai menawarkan beberapa toko manisan terbaik, yang memiliki spesialisasi dalam baklava tradisional. Makanan penutup yang berasal dari Turki ini beraneka segi, dibuat dari adonan tak beragi, diisi dengan bermacam-macam kacang dan disiram dengan madu yang lengket dan manis.
Pisau khas Dubai ini biasa dibawa oleh kepala suku. Foto: @issask