Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Apple II si Penghibur di Museum Lenin Retro Rusia

image-gnews
Museum Lenin didedikasikan untuk menjelaskan kisah perjalanan hidup Lenin dan Uni Sovyet. Foto: Yuri Litvinenko
Museum Lenin didedikasikan untuk menjelaskan kisah perjalanan hidup Lenin dan Uni Sovyet. Foto: Yuri Litvinenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemudahan pengoperasian Apple II menjadikannya salah satu personal komputer yang paling banyak digunakan pada 1970-an hingga 80-an. Di sekolah, laboratorium, dan bahkan pusat komando, komputer klasik Amerika ini tetap digunakan, meskipun komputer yang lebih canggih berdatangan.

Nah, komputer ini pada akhirnya menyeberang ke Uni Sovyet pada 1980-an, saat ketegangan antara Blok Barat dan Timur memuncak.

Museum Lenin di Gorki Leninskiye, yang terletak 20 mil di selatan Moskow, tidak terlihat canggih bahkan menurut standar tahun 1980-an. Namun di antara interior marmer hitam, etalase berlapis emas, dan dokumen-dokumen sejarah Uni Soviet, ada pertunjukan audiovisual yang rumit tentang tahun-tahun terakhir kehidupan Vladimir Lenin. Museum yang dibuka pada tahun 1987, masih ditenagai oleh teknologi Apple kuno untuk urusan audiovisual.

"Awalnya, museum ini disebut sebagai 'pusat ideologis-emosional,'" kata Boris Vlasov, Wakil Direktur Penelitian di Gorki Leninskiye Museum-Reserve. Ia berdiri di depan sebuah kubus kaca besar berawarna merah. Saat dia menekan tombol pada remote yang besar, kubus menyala dari dalam, memperlihatkan gambar bergerak yang dikelilingi oleh alat peraga dan pemandangan yang rumit.

Di dalam kubus kaca diletakkan peranti audio visual yang dioperasikan dengan komputer Apple II yang jadul. Foto: Yuri Litvinenko

Ada alasan untuk tontonan itu. Pada tahun 1972, ketika gagasan museum diuraikan oleh pemerintah Uni Soviet, citra publik terhadap Vladimir Lenin sedang menurun. "Tidak ada yang baru untuk dikatakan tentang Lenin. Jalan hidupnya didokumentasikan dari menit ke menit, dan tidak mungkin untuk menemukan materi baru," kata Vlasov.

Museum Lenin menjadi pusat propaganda politik revolusionernya dan proyek infrastruktur besar-besaran, tetapi juga karena kebijakan otoriter, eksekusi massal, dan kamp konsentrasi yang ia awasi sebagai pemimpin Uni Soviet.

Untuk keperluan “propaganda” itu, pemerintah menugaskan Leonid Pavlov, seorang arsitek konstruktivis yang telah membangun beberapa pusat penelitian dan komputasi. Tetapi menciptakan mesin untuk tontonan visual skala kecil ternyata menjadi tantangan.

Untungnya, ada peralatan yang dapat mengendalikan perangkat tersebut. Pada 1981, perusahaan audiovisual Inggris, Electrosonic meluncurkan ES4000. Itu adalah satu set aksesoris komputer dan perangkat lunak, yang membantu teknisi memprogram audiovisual multimedia. Sistem ini dibangun ke dalam komputer Electrosonic yang melekat dengan Apple II.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi pencipta Museum Lenin punya masalah. Hukum Uni Soviet melarang mereka untuk berdagang langsung dengan perusahaan asing. Sementara Agat-7, tiruan Apple II dari Uni Soviet, tidak mungkin melakukan pekerjaan itu. 

Untuk menyiasati peraturan Soviet, kesepakatan itu ditandatangani dengan badan ekonomi khusus, Technointorg, dan dibawa melalui Beech Compix – bagian dari Kamar Dagang dan Industri Uni Soviet, "Secara resmi, Electrosonic tidak membawa peralatan komputer apa pun, dan perangkat lunak itu secara resmi dikembangkan oleh perusahaan komputer Uni Sovyet, Cascade," kata Vlasov.

Pada tahun 1985 ketika museum mendapatkan komputer 8-bit, Apple berusaha untuk memasok Macintosh yang lebih kuat ke Uni Sovyet. Perusahaan itu mengirim Steve Jobs untuk menjual komputer Apple ke Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Soviet.

Hanya beberapa tahun kemudian, Apple secara resmi memasuki negara itu melalui Intermicro, perusahaan patungan Soviet-Austria yang mengadopsi sistem penerbitan desktop asing dengan spesifikasi Rusia. Anatoly Karachinsky, kepala Intermicro dan Presiden IBS Group saat ini, juga berada di garis depan publikasi Burda Moden dan Kommersant, menjadikan Apple Macs standar dari industri penerbitan Rusia.

Namun, teknologi Apple membuat sangat sedikit terobosan ke lembaga-lembaga pemerintah Rusia — dengan pengecualian Museum Lenin. Intermicro dan distributor Apple lainnya kurang beruntung dalam mendorong Mac ke sekolah atau pemerintah. "Ada pasokan besar Macintoshes ke kantor pajak Bashkortostan," kata Andrey Antonov dari Moscow Apple Museum. "Itu bisa dibilang upaya paling global."

Namun meski di luar museum dunia berubah, dengan ponsel Android dan iPhone merajalela, Museum Lenin tidak tersentuh oleh perubahan di sekitarnya. Tidak ada rencana untuk memperbarui museum dengan mengganti Apple II. Sebaliknya, keberadaan komputer tua itu, bertujuan untuk melestarikan daya tarik teknologinya dengan cara pertama kali didirikan.

Komputer Apple II yang digunakan untuk mengoperasikan audio visual di Museum Lenin. Foto: Yuri Litvinenko

"Kubus kaca harus diganti dalam 10 hingga 15 tahun," kata Vlasov. Mereka sekarang telah bertahan lebih dari 30 tahun. Rekan-rekannya bahkan berharap untuk memperbaiki yang rusak tanpa mengubah karya artistik aslinya. "Ini akan menjadi presentasi yang sama persis, diciptakan kembali dengan teknologi modern," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Petinggi Negara-negara Baltik Masuk DPO Rusia, Ada Perdana Menteri Estonia

14 Februari 2024

Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Zhytomyr, Ukraina 24 April 2023. Layanan Pers/Selebaran Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Petinggi Negara-negara Baltik Masuk DPO Rusia, Ada Perdana Menteri Estonia

Perdana Menteri Estonia dan Menlu Estonia termasuk petinggi negara-negara Baltik yang dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Rusia


Mini-Grad, Peluncur Roket Mini Ukraina Dibuat dari Komponen Senjata Eks Soviet

23 Agustus 2023

Prajurit Ukraina dari Brigade Pertahanan Teritorial Terpisah ke-108 menembakkan sistem roket Mini-Grad ke arah pasukan Rusia,  di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 19 Agustus 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/File Foto
Mini-Grad, Peluncur Roket Mini Ukraina Dibuat dari Komponen Senjata Eks Soviet

Ukraina membuat peluncur roket mini dengan memanfaatkan komponen yang diambil dari mesin perang era Uni Soviet.


Pertemuan NATO Gagal Setujui Rencana Pertahanan Pertama sejak Perang Dingin

17 Juni 2023

Pertemuan Menteri Pertahanan NATO di markas Aliansi di Brussels, Belgia 16 Juni 2023. REUTERS/Yves Herman
Pertemuan NATO Gagal Setujui Rencana Pertahanan Pertama sejak Perang Dingin

Rencana pertahanan pertama NATO untuk menanggapi serangan Rusia, disebut digagalkan oleh Turki


China Luruskan Pernyataan Dubes Lu Shaye Soal Kedaulatan Ukraina

24 April 2023

Lu Shaye REUTERS/Benoit Tessier
China Luruskan Pernyataan Dubes Lu Shaye Soal Kedaulatan Ukraina

Kemenlu China menyatakan bahwa Beijing menghormati status bekas negara anggota Soviet sebagai negara berdaulat setelah runtuhnya Uni Soviet


Bandingkan Leopard 2 dan Tank Sovyet, Tentara Ukraina: seperti Naik Mercedes dan Lada

22 Februari 2023

Pemandangan tank Leopard 2 di pangkalan Bundeswehr tentara Jerman di Munster, Jerman, 20 Februari 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Bandingkan Leopard 2 dan Tank Sovyet, Tentara Ukraina: seperti Naik Mercedes dan Lada

Seorang tentara Ukraina membandingkan tank Leopard 2 dengan sebuah Mercedes ketika dia menjalani pelatihan.


Rusia Kembalikan Patung Lenin di Wilayah Ukraina yang Diduduki

6 November 2022

Bendera Rusia berkibar di sebuah alun-alun di Melitopol, tempat patung Lenin dibawa kembali. REUTERS
Rusia Kembalikan Patung Lenin di Wilayah Ukraina yang Diduduki

Rusia mengembalikan patung Lenin di wilayah Ukraina yang mereka duduki, termasuk di Melitopol.


Hari Ini 109 Tahun Lalu Penembakan Vladimir Lenin, Selamat Meski 3 Peluru Tembus Tubuhnya

30 Agustus 2022

Vladimir Lenin. Foto: wikimedia.org
Hari Ini 109 Tahun Lalu Penembakan Vladimir Lenin, Selamat Meski 3 Peluru Tembus Tubuhnya

Hari ini, 30 Agustus 1918, tokoh revolusi Vladimir Lenin, ditembak Fanya Kaplan, yang juga sesama revolusioner. Lenin berhasil diselamatkan.


Ketika Profesional Muda Ukraina Bersiap Angkat Senjata Melawan Rusia

30 Januari 2022

Pasukan Cadangan Angkatan Pertahanan Teritorial Ukraina ambil bagian dalam latihan militer di pinggiran Kyiv, Ukraina 29 Januari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketika Profesional Muda Ukraina Bersiap Angkat Senjata Melawan Rusia

Sejumlah profesional muda Ukraina masuk pasukan cadangan untuk bersiap menghadapi intervensi Rusia.


5 Destinasi Wisata Megah di Rusia, Metro Moskow Sampai Makam Lenin

30 Juli 2021

Makam Vladimir Lenin yang tampak megah tetaknya persis di sisi salah satu tembok Istana Kremlin yang menghadap ke Lapangan Merah. Di dalamnya, dapat terlihat jasad Bapak Komunis Rusia itu yang terbujur kaku dalam kotak kaca bersuhu -20 derajat celsius. oddee.com
5 Destinasi Wisata Megah di Rusia, Metro Moskow Sampai Makam Lenin

Apa saja destinasi wisata yang bisa dikunjungi di Rusia, selain Makam Lenin yang kondang?


Ulang Tahun NASA, Punya Masa Kelam Saat 2 Pesawat Ulang-alik Meledak

29 Juli 2021

Foto seri saat pesawat ulang-alik Challenger meledak setelah diluncurkan dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 28 Januari 2016. Malcolm Denemark/Florida Today via AP
Ulang Tahun NASA, Punya Masa Kelam Saat 2 Pesawat Ulang-alik Meledak

29 Juli 1958, Presiden AS Dwight D. Eisenhower, mengesahkan UU yang mendasari berdirinya NASA. Awal perlombaan ruang angkasa antara AS dan Uni Sovyet.