Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Saat Naik Gunung Tempat Bertapa Suku Dayak

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Ilustrasi wanita naik gunung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dayak memiliki dua gunung yang mereka anggap suci di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Seorang warga Kampung Balai Kiyu, Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Syahdi mengatakan dua gunung itu adalah Gunung Halau Halau Laki dan Gunung Halau Halau Bini.

Kedua gunung tersebut, Syahdi menjeaskan, ada di Gunung Halau Halau yang juga dianggap keramat oleh Suku Dayak. "Leluhur kami bertapa di puncak Gunung Halau Halau yang menjadi pelindung bagi masyarakat Suku Dayak," kata Syahdi.

Dia mengatakan banyak mendapati pendaki gunung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang berusaha mendaki Gunung Halau Halau. "Kalau pendaki dari luar negeri, saya pernah bertemu yang dari Rusia, Jepang, dan Spanyol," kata dia.

Para pendaki Gunung Halau Halau itu tertantang untuk mencapai puncak Gunung Halau Halau Laki atau disebut juga Gunung Besar dan Gunung Halau Halau Bini.  Perbedaan mencolok dari dua gunung ini adalah, Gunung Halau Halau Bini memiliki puncak yang lebih runcing dan tidak bisa didaki.

Sebelum mulai mendaki, mereka biasanya menemui kepala Suku Dayak lebih dulu untuk meminta izin. Pada saat itu pula, menurut Syahdi, Kepala Suku Dayak mengingatkan pendaki perihal apa yang boleh dan dilarang selama pendakian.

Beberapa hal yang tak boleh dilakukan adalah dilarang mengambil tanaman di gunung, dilarang membuang sampah sembarangan, tak boleh berteriak-teriak, harus berkata sopan, wajib berdoa sebelum mendaki. Pendaki juga dilarang naik gunung di waktu-waktu pamali, misalnya saat upacara adat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syahdi melanjutkan, kekuatan fisik dan mental adalah syarat utama sebelum mendaki Gunung Halau Halau. Musababnya, butuh waktu paling sedikit tiga hari dua malam untuk sampai ke puncak. "Dua hari untuk mendaki hingga puncak dan sehari untuk turun kembali," kata dia.

Para pendaki umumnya memulai petualangan mereka dari Kampung Balai Kiyu. Di sini titik awal pendakian dan turun. Di tempat ini pula para pendaki biasa menginap di permukiman penduduk. "Ada rumah singgah yang disediakan masyarakat adat Balai Kiyu, khusus untuk pendaki dan pengunjung," kata dia.

Untuk mencapai kampung Balai Kiyu, wisatawan harus menempuh perjalanan dengan menggunakan mobil sekitar 1,5 jam (sekitar 40 kilometer) dari Barabai, Ibu Kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kondisi jalannya sempit dan hanya bisa dilewati satu mobil. Tidak ada penerangan di jalanan yang menanjak dan berkelok-kelok.

Simpan tenaga dan perbekalan sebelum mulai mendaki ke Gunung Halau Halau yang memiliki ketinggian 1.901 mdpl.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Pimpinan Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) saat menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah TBBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa 29 November 2022. Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengatakan kepada ribuan prajurit Pasukan Merah TBBR bahwa dukungan masyarakat Suku Dayak sangat dibutuhkan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.


Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

35 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.


BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

49 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

Bank Indonesia (BI) mengatakan ada lima faktor yang bisa menumbuhkan investasi di Kalimantan Selatan.


Dua Kursi PAN dari Dapil Kalsel 2 Diprediksi Melaju ke Senayan

56 hari lalu

Dua Kursi PAN dari Dapil Kalsel 2 Diprediksi Melaju ke Senayan

Dapil Kalsel 2 memperebutkan 5 kursi di DPR RI


Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

56 hari lalu

Aktivitas wisatawan saat berkemah di Gayatri Mountain Adventure, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 September 2023. Gayatri Mountain Adventure yang berlokasi di kaki Gunung Gede Pangrango menjadi salah satu destinasi alternatif untuk berkemah di Jawa Barat, Wisatawan dikenakan tarif Rp 25.000 per orang untuk berkemah di lokasi tersebut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Gunung, Ini 5 Tips Hindari Sambaran Petir Saat Kemping

Naik gunung atau berkemah saat cuaca buruk berisiko tersambar petir.


Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

56 hari lalu

Nuriah Jurian Arga juara 3 MTQ Internasional di Iran. Kemenag
Nuriyah Juara 3 MTQ Internasional di Iran, Tampil Perdana di Luar Negeri

Juara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional, Nuriyah Jurian Arga, meraih peringkat ketiga di ajang MTQ Internasional ke-40 yang digelar di Teheran


Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

58 hari lalu

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Polisi Adam Erwindi didampingi Iptu Sutaryat menjelaskan kronologis kasus penganiayaan tahanan di Banjarmasin, Ahad, 25 Februari 2024. Foto: ANTARA/Firman
Enam Polisi Aniaya Tahanan di Polda Kalsel, Korban Memar hingga Patah Kaki

Enam personel Polda Kalimantan Selatan menganiaya enam tahanan yang menyelundupkan sabu. Korban ada yang patah kaki, memar, dan luka lainnya


3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus di Kalimantan, BMKG: Jangan Pernah Bilang Aman

15 Februari 2024

Peta pusat Gempa susulan Banjarmasin. FOTO/BMKG
3 Gempa Terkini dari Sesar Meratus di Kalimantan, BMKG: Jangan Pernah Bilang Aman

Tiga kali gempa darat terpicu dari Sesar Meratus di Kalimantan Selatan sepanjang Selasa-Rabu, 13-14 Februari 2024.


Gempa Terkini dari Sesar Meratus Getarkan Banjar di Kalsel

13 Februari 2024

Peta pusat Gempa susulan Banjarmasin. FOTO/BMKG
Gempa Terkini dari Sesar Meratus Getarkan Banjar di Kalsel

Gempa terkini dirasakan kembali di Kalimantan Selatan, Selasa 13 Februari 2024. Gempa susulan dari pagi tadi.


BMKG: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

13 Februari 2024

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah

Dari data BMKG, gempa yang mengguncang Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah ini berlokasi di darat pada jarak 19 km arah timur laut Banjar.