Wisata di Kolam Koi Pura Tirta Empul, Obama Pernah Mampir ke Sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kolam koi di Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali, pernah menarik perhatian Barack Obama. Pada 27 Juni 2017, mantan Presiden Amerika Serikat itu bersama istrinya, Michelle Obama dan keluarganya pernah berkunjung ke sana.

Saat itu, Michelle Obama sempat bertanya tentang kegunaan air suci di Pura Tirta Empul. Mereka juga menikmati pemandangan di kolam yang berisi ikan koi berukuran besar. Sayang, saat itu Barack Obama dan keluarganya hanya berada di sana sekitar 25 menit.

Mereka mengelilingi kolam ikan koi, masuk ke beberapa bagian pura, seperti tempat pemandian dan sembahyang, kemudian melanjutkan perjalanan ke objek wisata lainnya. Kolam ikan koi di Pura Tirta Empul sejatinya adalah kolam renang tempat latihan tentara.

Kolam tersebut dibuat bersamaaan dengan pembangunan Istana Tampaksiring, yang terletak di sebelahnya. Penyarikan Desa Adat Manukaya Let, I Made Kuntung mengatakan kolam renang itu dibangun sekitar tahun 1957. "Sebelum jadi kolam renang, di sini hanya ilalang," kata Made Kuntung, Selasa 1 Oktober 2019.

Wisatawan saat sedang mandi di gemericik air yang mengalir dari bongkahan batu berbentuk cangkang keong yang memenuhi kolam petirtaan di Pura Tirta Empul, Bali,7 Mei 2017. TEMPO/Subekti.

Ketika dibangun, kolam renang tersebut berukuran panjang 24 meter, lebar 12 meter, dan kedalaman 2,5 meter. Selain digunakan untuk tempat berlatih tentara, masyarakat sekitar juga menggunakannya di waktu senggang. Tak ada pungutan apapun untuk bermain air di kolam tersebut.

Memasuki tahun 2000-an, penduduk setempat menganggap tidak etis ada kolam renang di kawasan suci Pura Tirta Empul. "Waktu itu, krama sepakat untuk menguatkan kawasan Pura Tirta Empul sebagai areal suci, sehingga keberadaan kolam renang diganti menjadi kolam ikan," ucapnya.

Kolam renang tersebut kemudian diubah. Pada tahun 2003, ukuran kolam menjadi 20 x 12 x 1,5 meter. Di kolam ini ditebar bibit ikan koi yang hingga kini berjulah lebih dari 3.000 ekor. Kendati sudah berubah fungsi, masyarakat masih berdatangan ke kolam tersebut untuk memberi makan ikan, berfoto, atau sekadar menikmati suasana di pinggir kolam ikan.

TERAS.ID | BALIPOST.COM