TEMPO.CO, Jakarta - Air Asia melayani rute penerbangan langsung Perth, Australia Barat ke Lombok sejak 9 Juni 2019 lalu. Penerbangan itu memberi angin segar kepada pariwisata Lombok, yang dilanda bencana gempa bumi 2018 lalu, pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai pulih.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengemukakan kegembiraannya melihat laporan angka kunjungan wisata ke NTB. Dalam data yang dihimpun Imigrasi Bandara Internasional Lombok, terlihat adanya peningkatan jumlah wisatawan asal Australia yang sangat mengesankan. "Senang melihat laporan bahwa pariwisata menggeliat on the right track." katanya.
Mengutip data imigrasi, Zulkieflimansyah menyampaikan, pada bulan Agustus - September 2019, angka kunjungan wistawan ke NTB sudah bisa lebih tinggi dibandingkan dengan angka kunjungan pada bulan Agustus - September 2018.
Angka kujungan wisatawan yang paling melonjak dari Australia, yang mencapai 425 persen. Dengan perbandingan angka kunjungan wisatawan Australia pada tahun 2018 (Januari - September) sebesar 2.633 orang, sedangkan pada tahun 2019 sebesar 13.814 orang.
Daya tarik Desa Wisata Kembang Kuning, berupa air terjun yang mengalir di bawah permukaan tanah. TEMPO/Supriyantho Khafid
Ia juga menyebutkan bahwa persoalan memajukan industri pariwisata, tidak hanya semata menata atau mendandani destinasi wisata saja. Namun persoalan yang lebih mendasar, yakni infrastruktur sebagai akses untuk menuju lokasi sangat penting untuk dibangun.
"Karena seindah apapun destinasi yang kita miliki kalau akses untuk menuju kesana susah, maka wisatawan enggan untuk mengunjunginya," ujar Zuelkiflimansyah. Menurutnya, masalah memajukan pariwisata itu bukan semata persoalan mendandani pantai dan gunung. ''Tapi akses dan kemudahan menuju lokasi sangat penting. Untuk tak menyebutkannya paling penting," ujarnya.
Salah satu contoh kongkretnya dengan adanya penerbangan langsung dari Perth di Australia Barat ke Lombok, membuat lonjakan angka kunjungan dari Australia ke NTB. Hanya dengan satu penerbangan saja, sudah memiliki dampak yang sangat luar biasa terhadap industri pariwisata di NTB. Ia membayangkan jika infrastruktur dan penerbangan langsung ke NTB terus ditingkatkan, bakal berdampak terhadap peningkatan kunjungan Wisman ke NTB.
Penerbangan langsung dari Perth Australia ke Lombok membuat lonjakan pariwisata dari Australia ke Lombok jadi luar biasa. ''Bayangkan kalau ada langsung dari Melbourne dan Sydney ke Lombok akan lebih ramai lagi daerah kami ini," ucapnya.
Secara terpisah, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Lalu Putradi mengemukakan jumlah wisatawan mancanegara yang datang melalui Lombok International Airport bulan Agustus 2019 sebanyak 6.624 orang. ''Terbanyak dari Australia 1.878 orang dan Malaysia 907 orang,'' katanya.
Ia menyebutkan perkembangan kondisi pariwisata di NTB, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang pada bulan Agustus 2019 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Juli 2019 sebesar 8,27 poin. TPK bulan Agustus 2019 mencapai sebesar 52,12 persen. Sedangkan TPK hotel bintang bulan Juli 2019 hanya sebesar 43,85 persen.
Festival Pesona Senggigi 2019 juga memberi pesan kepada dunia, bahwa pariwisata Lombok telah bangkit. Foto: Dok. Humas Pemkab Lombok Barat
Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada bulan Agustus 2019 tercatat 67.561 orang yang terdiri dari 41.519 orang tamu dalam negeri (61,45 persen) dan 26.042 orang tamu luar negeri (38,55 persen).
TPK hotel non bintang bulan Agustus 2019 sebesar 25,66 persen mengalami penurunan sebesar 2,05 poin dibanding bulan Juli 2019 dengan TPK sebesar 27,71 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2018 mengalami kenaikan sebesar 9,18 poin dari 16,48 persen.
SUPRIYANTHO KHAFID