Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Panjang Dieng Bisa Jadi Situs Geopark

image-gnews
Suasana senja di balik Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, saat Dieng Culture Festival, Sabtu, 4 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Suasana senja di balik Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, saat Dieng Culture Festival, Sabtu, 4 Agustus 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dataran tinggi Dieng yang berada di antara dua kabupaten yakni Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai digarap serius agar bisa masuk menjadi salah satu kawasan geopark dunia.

“Dieng sebenarnya sangat potensial menjadi kawasan geopark dunia dengan topografi dan bentang alamnya,” ujar Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagyo di sela perhelatan "Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPBU) Bersama Kementerian Keuangan" di Yogyakarta, Kamis 3 Oktober 2019.

Agus menuturkan wacana menjadikan Dieng sebagai geopark dunia, sudah dirintis sejak tiga tahun terakhir saat pihaknya menyampaikan rencana itu kepada pemerintah pusat. Dieng perlu menjadi kawasan geopark nasional lebih dulu sebelum melangkah menjadi geopark dunia.

Agus menuturkan ada dua langkah awal yang harus ditempuh untuk menjadikan Dieng mendapatkan status geoparknya. Langkah pertama Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara harus membentuk kelembagaan bersama atau semacam badan koordinasi.

Badan bersama ini, ujar Agus, diperlukan agar pengelolaan Dieng dapat satu payung di bawah Provinsi Jawa Tengah, dan tidak terjadi rebutan pengelolaan antara dua kabupaten. Selanjutnya, jika badan koordinasi bersama sudah terbentuk, langkah kedua mulai membenahi infrastruktur pendukung kawasan Dieng. Baik yang menggunakan kucuran dana pusat atau hasil kerja sama dua kabupaten.

Kawasan Dieng saat matahari tenggelam dengan lampu-lampu warga yang masih menyala. Foto: @ngguhnangguh

“Infrastruktur pendukung kawasan Dieng saat ini menjadi prioritas utama yang perlu dikerjakan,” ujarnya. Agus menuturkan, Presiden Joko Widodo pada awal program pemerintahannya, sempat mewacanakan program revitalisasi untuk menghidupkan lagi jalur kereta api yang pernah ada di masa Belanda, yang menghubungkan Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo.

Hidupnya jalur kereta kuno itu, ujar Agus, akan mendukung keberadaan Bandara Internasional Jenderal Besar Soedirman, di Purbalingga, Jawa Tengah yang ditargetkan Kementerian BUMN beroperasi pada Mei 2020. “Kalau jalur kereta api dan bandara itu terwujud, akses wisatawan menuju Dieng tentu akan lebih mudah,” ujarnya.

Agus menambahkan, pembangunan infrastruktur di kawasan Dieng yang notabene berada di bagian tengah Jawa, seringkali kalah pamor karena sasaran pembangunan lebih banyak menyasar kawasan pantai utara Jawa atau pantura. Investor pun lebih senang menananam modal ke pantura karena infrastrukturnya lebih komplet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang mau ke Dieng juga akan berpikir kalau transportasinya susah dan jauh, walaupun kawasan itu indah tapi ada hambatan sama saja,” ujarnya. Agus menuturkan Dieng sebagai dataran tinggi yang dikenal sebagai tempat turunnya para dewa itu, sebenarnya memiliki berbagai obyek luar biasa yang layak mendunia.

Mulai dari aspek budaya sejarah, Dieng memiliki candi candi peninggalan Hindu kuno abad ke-7 yang sudah ada sebelum berdirinya Borobudur. Dieng juga memiliki kawah vulkanik Sikidang nan unik, obyek Telaga Warna, Gunung Prahu, dan paling spektakuler yakni Puncak Sikunir yang disebut sebagai golden sunrise terindah karena di bawahnya menghadap Telaga Cebong.    

“Untuk mewujudkan kawasan Geopark Dieng ini, kami usulkan dalam forum ini bersama pemerintah pusat, membentuk forum yang melakukan koordinasi bersama. Paling tidak sebulan sekali membahas soal Dieng,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI Astera Primanto Bhakti menuturkan, perlu segera dibuat rencana jangka menengah dan panjang oleh  Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo untuk mengelola kawasan Dieng tersebut.

Embun beku yang muncul akibat penurunan suhu hingga minus tujuh derajat celcius menyelimuti kompleks Candi Arjuna, di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (25/6/2019). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Sejak diusulkan menjadi kawasan Geopark, Astera menuturkan telah mensurvei sejumlah desa di Wonosobo dan Banjarnegara untuk melihat kesiapan masyarakat.

“Dari forum ini kami ingin menjembatani pembiayaan bagi pemerintah kabupaten baik Wonosobo maupun Banjarnegara, untuk mewujudkan penataan kawasan itu agar tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN saja,” ungkapnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

14 jam lalu

Pengunjung mengibarkan bendera Merah Putih di Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO


5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

2 hari lalu

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung
5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

7 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

13 hari lalu

Geopark Meteora, Yunani. Unsplash.com/Jason Blackeye
18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru


Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

13 hari lalu

Panorama kawah di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional


Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

38 hari lalu

Wisatawan domestik menikmati pemandangan Gunung Batur dari kawasan wisata Kintamani, Bangli, Bali, Rabu, 28 Oktober 2020. ANTARA/Fikri Yusuf
Geopark Kaldera Gunung Batur Bali Punya 21 Situs, Bisa Dijelajahi Wisatawan dalam Sehari

Situs geologi di kawasan geopark itu antara lain Gunung Batur, Danau Batur, dan aliran lava hitam.


Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

26 Januari 2024

Pulau Sibandang di Danau Toba (indonesia.travel)
Menjelajah Pulau Sibandang di Danau Toba Sembari Edukasi Wisata Berbasis Konservasi

Pulau Sibandang menjadi bagian penting dalam pengembangan Destinasi Super Prioritas Danau Toba.


Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

22 November 2023

Badak Jawa langka terlihat oleh CCTV di Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten, pada 27 Maret 2021. KLHK/via REUTERS
Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

Arifin Tasrif telah menetapkan Taman Bumi atau Geopark Nasional Ujung Kulon, yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM.


12 Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo yang Banyak Diburu Wisatawan

9 November 2023

Peserta membentangkan Bendera Merah Putih saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kompleks Candi Arjuna dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng, Jumat 1 Oktober 2021. Ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat diantaranya Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan Kebudaayan Riset dan Teknologi, Asosiasi Kerajaan dan Kesultanan Indonesia, serta pelestari adat dan budaya membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
12 Oleh-Oleh Khas Dieng Wonosobo yang Banyak Diburu Wisatawan

Dari makanan hingga kerajinan tangan, nilah 12 oleh oleh khas Dieng Wonosobo yang banyak diburu oleh wisatawan.


15 Wisata Paling Hits di Dieng Beserta Harga Tiket Masuk

9 November 2023

Sejumlah pengunjung menikmati keindahan peninggalan sejarah candi Arjuna bercorak Hindu aliran Syiwa, bangunan keagamaan tertua di Jawa berdasarkan prasasti bertuliskan Jawa Kuno menunjukkan tahun 808 M, di Kompleks Candi pegunungan Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis, 22 Desember 2022. Para ahli Arkeologi memperkirakan bahwa Candi Dieng dibangun melalui tahap pertama meliputi Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, dan Candi Gatotkaca, diperkirakan dilakukan akhir abad 7 hingga abad 8 dan tahap kedua sampai sekitar tahun 780 M terdiri dari 8 bangunan candi, atas perintah Raja-raja Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Kalingga (594-782 Masehi). Kompleks Candi Dieng pertama kali ditemukan oleh tentara Inggris yang sedang berwisata di kawasan pegunungan Dieng pada tahun 1814. TEMPO/Imam Sukamto
15 Wisata Paling Hits di Dieng Beserta Harga Tiket Masuk

Dari Telaga Menjer hingga Wisata Alam Patean Tambi, inilah 15 tempat wisata hits di Dieng yang bisa dikunjungi beserta harga tiket masuknya.