TEMPO.CO, Washington, DC - Festival Pencak Silat yang digelar di Negeri Paman Sam pada Hari Sabtu (28/9/2019) di The Universities at Shady Grove, Rockville, Maryland, tidak saja berlangsung meriah, namun juga menorehkan sejarah sebagai festival Pencak Silat yang pertama kali diselenggarakan di Amerika Serikat.
Festival kian meriah dengan kehadiran salah satu maestro silat, Cecep Rahman, yang juga aktor laga. Ia tampil dalam berbagai film nasional dan film Hollywood seperti John Wick. Sebagai tamu festival, ia juga membagikan keahliannya melalui workshop silat.
"Selamat kepada USA Pencak Silat Federation (UPSF) yang telah bekerja keras menyelenggarakan festival ini. KBRI Washington, D.C. sangat mendukung kegiatan ini, dan dengan kerja sama kita semua, kita yakin Pencak Silat akan terus berkembang dan semakin populer di Amerika Serikat,” ungkap Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto, yang hadir mewakili Duta Besar RI Mahendra Siregar, sekaligus membuka festival yang ditandai dengan pemukulan Gendang Padang.
"Setelah dipertandingkan di ajang olahraga terbesar kedua dunia, Asian Games, besar harapan Pencak Silat ke depan dapat dipertandingkan di pesta olahraga akbar dunia, Olimpiade," lanjut Wakil Dubes RI, yang disambut tepuk tangan meriah dari para peserta dan tamu undangan.
“Festival tahun ini juga istimewa, karena menjadi bagian perayaan 70 tahun hubungan bilateral RI-AS, sekaligus menunjukkan bahwa seni bela diri Pencak Silat ikut berperan mendorong hubungan persahabatan yang semakin erat antara masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat,” sambung Iwan.
Dalam kesempatan itu, pesilat sekaligus Ketua UPSF Wona Sumantri mengapresiasi dukungan semua pihak yang dirasakannya sangat besar. Menurut Wona Sumantri acara ini dihadiri 200 peserta dari berbagai wilayah di AS, “Kehadiran para pengunjung adalah bukti bahwa selain sebagai olahraga dan seni, Pencak Silat juga merupakan sarana memperkuat kebersamaan dan persahabatan," lanjut Wona yang memakai busana tradisional khas Jawa Barat.
Festival ini juga diramaikan oleh para pendekar Pencak Silat yang mengasuh berbagai dojo (perguruan) di AS, seperti Satria Yoga Williamsburg-Virginia asuhan Kevin Edwards, Pencak Silat Panglipur Houston-Texas pimpinan Kai Lewis, Silat Tanjung Sari Scranton-Pennsylvania asuhan Tristan Sutrisno, Satria Fighting Arts Williamsburg-Virginia asuhan Chris Robinson, serta Silat Suffian Bela Diri Bethesda-Maryland pimpinan Eric Olea.
Untuk menunjukkan kentalnya unsur seni budaya pada Pencak Silat sebagai martial arts asli Indonesia itu, turut ditampilkan dua kelompok seni budaya Indonesia dari Washington DC dan sekitarnya, yaitu Rumah Gadang USA pimpinan seniman asal Sumatera Barat, Muhammad Afdal, dan Kelompok Gamelan Jawa KBRI pimpinan maestro gamelan asal Yogyakarta, Muryanto.
Di samping mengiringi atraksi silat, kedua kelompok seni budaya tersebut juga membuka workshop singkat antara seni dan budaya dengan olahraga bela diri pencak silat. Wawasan pengunjung juga kian bertambah dengan pemaparan gamelan Jawa KBRI, serta cuplikan adegan wayang kulit, yang dibawakan dalam Bahasa Inggris oleh dalang kenamaan Marc Hoffman.
Festival ini diselenggarakan oleh beberapa KBRI dan beberapa perguruan silat yang menjadi anggota USPF. Foto: KBRI Washington, DC
Gregory seorang warga AS menyempatkan datang menuturkan ketakjubannya. Ia ingin melihat silat sekaligus penampilan Cecep Rahman. Dia begitu hebat saat bertarung dengan aktor AS Keanu Reeves di film, “Ternyata gerakan aslinya memang sangat cepat," ujar Gregory, pria AS pengagum Cecep Rahman. Cecep pria asli Garut itu tampil film laga Hollywood "John Wick: Chapter 3 -Parabellum". Pria AS ini rela menempuh perjalanan 1 jam dari tempat tinggalnya di Howard County menuju Rockville untuk acara ini.
Festival Pencak Silat pertama ini merupakan bagian dari upaya UPSF dalam memopulerkan dan menyebarluaskan Pencak Silat kepada publik AS, baik dari sisi bela diri dan olahraga, maupun dari sisi seni budaya dan pola hidup sehat. UPSF bertekad untuk menyelenggarakan festival di AS tiap tahun dengan peserta yang semakin banyak dan kegiatan yang semakin beragam.