Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hernandez, Sang Gembala Kambing Tradisional Terakhir dari Spanyol

Reporter

Editor

Ludhy Cahyana

Hernandez bersama kambing-kambing veretas gembalaannya. Foto: Atlas Obscura/Lauren Schenkman
Hernandez bersama kambing-kambing veretas gembalaannya. Foto: Atlas Obscura/Lauren Schenkman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pagi di lembah Jerte, jauh di wilayah Extremadura yang terpencil di Spanyol, Alfonso Hernández Saguero yang berusia 40 tahun, melakukan ritual saban hari: menggembalakan kambing veratas. Tradisi menggembalakan veratas di alam liar, merupakan tradisi yang langka di negeri matador itu. 

Persoalannya bukan hanya cara menggembalakan di alam liar itu saja yang nyaris hilang, kambing veratas juga kian langka. Hernández tiba sebelum fajar di sebuah kandang berbatu-batu yang ia bangun di punggung bukit. Di musim dingin, sekitar Januari, embun membekukan rumput. Tapi di dalam kandang cukup hangat berkat 200-an kambing hitam veratas bertanduk panjang, yang meringkuk tidur. Kambing veratas merupakan jenis kambing endemik di wilayah Extremadura dan terancam punah.

Hernández mengambil ember dan mulai memerah susu. Tekniknya pun unik. Ia menghampiri kambing betina menyusui yang bertengger di atas batu besar. Tanggannya langsung meraih putting kambing dan bersiap memeras. Keterampilan ini sangat langka.

Umumnya petani kambing Spanyol menggunakan meja pemerah susu -- sebuah mimbar dengan kotak pakan dan pengekang agar kambing tidak melarikan diri atau menendang. Tapi Hernández hanya berjongkok di belakang setiap kambing. Uniknya kambing itu tak rebut, apalagi menendang. 

Hernadez memiliki keterampilan kuno ala penggembala zaman dulu dalam hal memerah susu kambing. Foto: Atlas Obscura/Lauren Schenkman

“Mungkin sejak lahir saya terlihat seperti kambing bagi mereka, “ canda Hernandez sebagaimana dikutip dari Atlas Obscura. Sebagian dari kambing-kambing itu menemani Hernadez sejak kanak-kanak, dan ia menggembalakan mereka sejak kecil. Kecekatan Hernandez memerah susu dan mengembalakan kambing diperoleh dari orangtuanya, yang menjadikan Hernandez penggembala kambing generasi keempat pelestari cara tradisional beternak kambing.

Setelah proses pemerahan selesai, Hernández menggiring veratas keluar dari kandang dengan peluit bernada tinggi. Kambing itu kian teratur berkat bantuan dua anjing blasteran collie, yang menggonggong penuh semangat di sampingnya. Kambing bergerak di sepanjang lereng gunung tandus, puas dengan apa yang tersedia di musim dingin.

Mereka memakan tanaman apa saja mulai dari ivy, blackberry brambles, dan cantueso, bahkan semak liar yang beraroma seperti lavender dan rosemary. Hernández santai tapi waspada, "Anda harus pergi dengan indra keenam, insting Anda sangat penting untuk membawa mereka dari satu tempat ke tempat lain," katanya, menjelaskan ke mana arah kambing selanjutnya.

Selama ribuan tahun kegiatan pastoreo extensive -- penggembalaan kambing di padang rumput liar telah menjadi andalan kehidupan pedesaan di Spanyol di Extremadura. Tercermin dari kuliner nasional Spanyol – terutama berbagai macam keju kambing Spanyol hingga cabrito panggang, domba muda panggang yang hanya muncul saat Natal.

Namun abad ke-21, menjadikan para gembala kambing tradisional seperti Hernández menjadi sama terancamnya dengan kambing-kambing veratas, bahkan di Extremadura, wilayah yang menjadikan pertanian sebagai komoditas utama. Menurut catatan pemerintah Extremadura, dari tahun 1960 hingga 2019, jumlah kambing yang dibesarkan di Lembah Jerte turun dari 26.000 menjadi 3.000. 

Hernandez menyebut menggembala kambing di ngarai yang luas, membutuhkan naluri yang kuat, untuk membawa kambing-kambing ke wilayah yang banyak tanaman segar. Foto: Atlas Obscura/Lauren Schenkman

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Antonella Rocuzzo Akan Hadir Saat Indonesia Vs Argentina? Ini Profil Istri Lionel Messi

17 jam lalu

Sepasang kekasih yang telah dikaruniakan seorang anak dari hubungan mereka selama 2 tahun, Lionel Messi dan kekasihnya Antonella Rocuzzo saat berkeliling di sekitar Barcelona, Spanyol bersama anaknya Thiago yang lahir pada 2 November 2012. alfajertv.com
Antonella Rocuzzo Akan Hadir Saat Indonesia Vs Argentina? Ini Profil Istri Lionel Messi

Apakah istri Lionel Messi, Antonella Rocuzzo turut hadir ke Jakarta menyaksikan Indonesia Vs Argentina?


Bawa Manchester City Kembali Juara Liga Inggris, Berikut 4 Fakta Menarik Pep Guardiola

9 hari lalu

Pelatih Manchester City Pep Guardiola memberikan keterangan dalam konferensi pers di Inggris, 13 Maret 2023. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Bawa Manchester City Kembali Juara Liga Inggris, Berikut 4 Fakta Menarik Pep Guardiola

Pep Guardiola baru saja mengantarkan Manchester City memastikan gelar juara Liga Inggris 2022/2023. Berikut fakta menarik pelatih asal Spanyol itu.


Federasi Sepak Bola Spanyol Mengakui Ada Masalah Rasisme setelah Insiden Vinicius Jr

9 hari lalu

Pemain Real Madrid Vinicius Junior ditahan oleh rekannya Antonio Rudiger dan Thibaut Courtois setelah diganjar kartu merah dalam pertandingan Liga Spanyol di Mestalla, Valencia, 21 Mei 2023. REUTERS/Pablo Morano
Federasi Sepak Bola Spanyol Mengakui Ada Masalah Rasisme setelah Insiden Vinicius Jr

Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol Luis Rubiales mengakui bahwa sepak bola Spanyol punya masalah besar dalam rasisme.


Real Madrid Adukan Pelecehan Rasis terhadap Vinicius Junior ke Kejaksaan Agung

10 hari lalu

Pemain Real Madrid, Vinicius Junior. REUTERS
Real Madrid Adukan Pelecehan Rasis terhadap Vinicius Junior ke Kejaksaan Agung

Real Madrid mengutuk insiden yang menimpa Vinicius Junior.


Anak Perempuan Mick Jagger Ditangkap, Serang Polisi di Spanyol

13 hari lalu

Cucu Mick Jagger Amba Jackson bersama ibunya Jade Jagger. Dailymail.co.uk
Anak Perempuan Mick Jagger Ditangkap, Serang Polisi di Spanyol

Jade Jagger, putri penyanyi Rolling Stones Mick Jagger, ditangkap di pulau Ibiza, Spanyol, karena menyerang petugas kepolisian


Aldi Satya Mahendra Raih Podium 2 di R3 bLU cRU European Cup Catalunya

20 hari lalu

Aldi Satya Mahendra di R3 bLU cRU European Cup Assen. (Foto: Yamaha Racing Indonesia)
Aldi Satya Mahendra Raih Podium 2 di R3 bLU cRU European Cup Catalunya

Pembalap Indonesia Aldi Satya Mahendra berhasil menyelesaikan balapan R3 bLU cRU European Cup Catalunya dengan cukup baik pada akhir pekan kemarin.


Raja Charles Naik Tahta di Usia Senja, Ini Deretan Raja yang Naik Tahta saat Bocah

24 hari lalu

Raja Charles III dimahkotai dengan Mahkota St Edward oleh Uskup Agung Canterbury, Pendeta Justin Welby saat upacara penobatannya di Westminster Abbey, London, Sabtu 6 Mei 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Raja Charles Naik Tahta di Usia Senja, Ini Deretan Raja yang Naik Tahta saat Bocah

Dalam sejarah penobatan raja-raja di dunia, Raja Charles naik tahta di usia cukup senja. Inilah raja-raja yang dinobatkan di usia belia.


Profil Georgina Rodriguez, Awal Bertemu Cristiano Ronaldo Saat Bekerja di Gucci

29 hari lalu

Georgina Rodriguez (Instagram/georginagio)
Profil Georgina Rodriguez, Awal Bertemu Cristiano Ronaldo Saat Bekerja di Gucci

Georgina Rodriguez kekasih pesepak bola dunia, Cristiano Ronaldo. Berikut profil mantan pegawai Gucci ini.


Meski Gagal Raih Poin, Bos Honda Team Asia Masih Percaya pada Mario Aji

30 hari lalu

Mario Aji di Moto3 Spanyol 2023. (Foto: Honda Team Asia)
Meski Gagal Raih Poin, Bos Honda Team Asia Masih Percaya pada Mario Aji

Rider muda Indonesia Mario Aji tak mampu memperlihatkan penampilan apiknya di Grand Prix Moto3 Spanyol 2023. Namun ia masih dipercaya.


2 Motor Balap Pertamina Mandalika Bermasalah di Moto2 Spanyol, Kenapa?

30 hari lalu

Bo Bendsneyder (64) di Moto2 Spanyol. (Foto: SAG Team)
2 Motor Balap Pertamina Mandalika Bermasalah di Moto2 Spanyol, Kenapa?

Tim asal Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team tak mampu menuai hasil maksimal di Grand Prix Moto2 Spanyol pada Minggu, 30 April 2023.