Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wina Punya Gereja Alien Begini Penampakannya

image-gnews
Gereja Wotruba memiliki desain yang unik, terdiri dari balok beton yang ditumpuk. Foto: Thomas Ledi
Gereja Wotruba memiliki desain yang unik, terdiri dari balok beton yang ditumpuk. Foto: Thomas Ledi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah gereja di atas bukit hijau di Wina, dengan mencolok. Gereja bernama resmi Kirche Zur Heiligsten Dreifaltigkeit (Gereja Tritunggal Mahakudus), terlihat seperti lempengan balok-balok beton berserakan yang dirangkai menjadi satu. Namun kebanyakan orang hanya tahu itu sebagai Gereja Wotruba -- dan jelas bukan gereja alien.

Kapel modernis itu dibangun oleh arsitek visioner di balik penciptaannya, Fritz Wotruba. Arsitek yang juga pematung itu, mulai membangunnya pada tahun 1974. Bangunan aneh di masanya itu, terinspirasi oleh Katedral Chartres yang berarsitektur gotik yang rumit.

Gereja itu dibangun di lokasi bekas barak pasukan Nazi, dengan memanfaatkan 152 balok beton, yang ditumpuk seperti menara jenga – permainan susunan balok yang ditarik hingga runtuh.

Bangunan itu kian unik, karena penempatan jendela yang tak beraturan di antara balok-balok beton. Interior gereja ini tak seunik eksteriornya. Di dalamnya terdapat kursi-kursi sederhana dan kitab Mazmur seragam terselip di punggung kursi. Bila dindingnya teratur, mungkin orang-orang menganggap gereja biasa. Tapi ingat, ini adalah Gereja Wotruba, dengan dinding yang bergejolak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya Wotruba tidak bisa menikmati keindahan gereja buatannya. Ia meninggal dunia pada 1975 saat gereja dalam kondisi setengah jadi. Sementara Gereja Wotruba selesai dengan sempurna pada 1976. Bila gereja-gereja ikonik nama perancangnya menguap di bawah nama besar gereja, tidak dengan Wotruba. Namanya, terpatri di gereja itu mengalahkan nama resminya: Gereja Tritunggal Maha Kudus. 

Bagian belakang Gereja Wotruba, tumpukan beton yang mirip Stonhenge yang dibangun alien. Foto: Thomas Ledi

Gereja ini mungkin antimainstream, karena bentuknya memadukan antara menara jenga atau mirip Stonehenge yang dibangun alien. Namun, masuk di dalamnya, Anda akan merasakan ketenangan yang diciptakan oleh interiornya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Kota Paling Layak Huni versi The Global Liveability Index 2023

27 Juni 2023

Orang-orang berjalan di zona pejalan kaki di tengah wabah virus corona, di Wina, Austria, 12 November 2021. Lockdown tersebut tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun atau orang yang baru saja pulih dari COVID-19, awalnya akan berlangsung 10 hari. REUTERS/Leonhard Foeger
11 Kota Paling Layak Huni versi The Global Liveability Index 2023

The Liveability Index 2023 meranking 173 kota di dunia. Kota Wina (Swiss) menempati posisi pertama kota paling layak huni di dunia menurut survei itu.


Deretan Kota Paling Layak Huni di Dunia, Juaranya Masih Wina Austria

24 Juni 2023

Orang-orang berjalan di zona pejalan kaki di tengah wabah virus corona, di Wina, Austria, 12 November 2021. Lockdown tersebut tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun atau orang yang baru saja pulih dari COVID-19, awalnya akan berlangsung 10 hari. REUTERS/Leonhard Foeger
Deretan Kota Paling Layak Huni di Dunia, Juaranya Masih Wina Austria

Untuk menentukan peringkat, 173 kota dipelajari dari 13 Februari 2022 hingga 12 Maret 2023, diberi peringkat dalam 30 faktor kota paling layak huni.


Ini Berbagai Sebab Komposer Ludwig van Beethoven Menjadi Tuli

17 Desember 2022

Buku-buku yang dijual di Museum Beethoven yang kembali dibuka di masa pandemi, di Wina, Austria, 2 Juli 2020. Xinhua/Guo Chen
Ini Berbagai Sebab Komposer Ludwig van Beethoven Menjadi Tuli

Tak banyak yang tahu komposer ternama Ludwig van Beethoven tuli, bahkan saat menciptakan karya-karya legendarisnya. Apa penyebabnya?


Mengaku Wali Kota Kyiv, Penipu Kibuli Wali Kota Berlin, Madrid dan Wina

27 Juni 2022

Vitali Klitschko. Sumber: Reuters
Mengaku Wali Kota Kyiv, Penipu Kibuli Wali Kota Berlin, Madrid dan Wina

Tiga wali kota Eropa-Berlin, Madrid dan Wina-menjadi sasaran oleh seorang penipu yang menyamar sebagai wali kota ibukota Ukraina, Kyiv


10 Pergelaran Festival Musik Terbesar di Dunia

9 November 2021

Ribuan penonton menari saat menghadiri festival musik percobaan sebagai bagian dari program penelitian nasional risiko penularan COVID-19 di Liverpool, Inggris, 2 Mei 2021. Sekitar 5.000 orang membuang penutup wajah dan aturan jarak sosial saat menghadiri festival musik ini. REUTERS/Jason Cairnduff
10 Pergelaran Festival Musik Terbesar di Dunia

Berbeda dengan festival musik lainnya, Essence menyajikan soul, gospel, blues, dan jazz serta hip hop dan R&B.


Kepala Cabang CIA di Wina Dipecat Perihal Sindrom Havana

24 September 2021

ilustrasi pusing. dailymail.co.uk
Kepala Cabang CIA di Wina Dipecat Perihal Sindrom Havana

Agensi Intelijen Pusat Amerika, CIA, memutuskan untuk mencopot kepala kantornya yang berada di Wina karena tak becus respon Sindrom Havana


Juara Kota Paling Layak Huni di Dunia Bukan Lagi Wina Austria

17 Juni 2021

Kota Auckland, Selandia Baru.[www.radionz.co.nz]
Juara Kota Paling Layak Huni di Dunia Bukan Lagi Wina Austria

Sejak 2018, peringkat pertama kota paling layak huni di dunia dipegang oleh Wina, Austria.


Symphony No. 9 Beethoven: Pengiring Jatuhnya Tembok Berlin dan Demo Tiananmen

7 Mei 2021

Ludwig van Beethoven[Wikimedia.org]
Symphony No. 9 Beethoven: Pengiring Jatuhnya Tembok Berlin dan Demo Tiananmen

Hari ini, 7 Mei 1824, Symphony No. 9 karya Beethoven dimainkan pertama kali di Wina. Pernah mengiringi jatuhnya tembok Berlin dan demo di Tiananmen.


Penyintas Kekejaman Nazi di Holocaust Dapatkan Vaksinasi COVID-19

27 Januari 2021

Daniela Szelc, 89 tahun, duduk di meja makan di rumahnya di Oswiecim, sebuah kota di Polandia selatan di pinggiran tempat Nazi membangun kamp kematian Auschwitz, 27 Januari 2020.[REUTERS / Nir Elias]
Penyintas Kekejaman Nazi di Holocaust Dapatkan Vaksinasi COVID-19

Ratusan penyintas kekejaman Nazi dalam peristiwa Holocaust di Austria dan Slovakia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19


Austria Ingin Terpidana Terorisme Bisa Ditahan Tanpa Batas Waktu

12 November 2020

Seorang wanita berkabung untuk mengenang para korban serangan teroris di Wina, Austria, pada 5 November 2020. Pemerintah Austria pada Selasa (3/11) mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari pascaserangan teror mematikan yang menewaskan sedikitnya empat orang dan satu pelaku di ibu kota negara tersebut pada Senin (2/11) malam. (Xinhua/Georges Schneider)
Austria Ingin Terpidana Terorisme Bisa Ditahan Tanpa Batas Waktu

Sebagai tindak lanjut atas aksi terorisme di Wina beberapa hari lalu, pemerintah Austria berencana membuat regulasi baru soal hukuman tanpa batas