TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar wisata sejarah dan abad pertengahan kunjungilah Rumania. Menjelajahi istana dan puing-puing abad pertengahan di tengah bentang alam dramatisnya. Di negeri itu wisatawan bisa langsung mendengar dongeng Drakula dari Transylvania, warisan kompleks pemerintahan era komunis, dan perjuangan dari Princess Ileana hingga Vlad the Impaler – sang Drakula – untuk membebaskan negerinya dari kekuasaan Turki Ottoman. Inilah dua pekan berwisata sejarah di Rumania.
Hari 1: Selamat datang di Bukarest!
Mendarat di Bandara Henri Coanda, hari pertama di Bukares adalah waktunya rehat dan penyesuaian dari jetlag. Makan malam lalu tidur lebih awal.
Hari 2: Benteng Rasnov & "Kastil Dracula"
Pagi hari merupakan saat yang tepat memulai perjalanan. Pemberhentian pertama adalah Benteng Rânov. Benteng ini berdiri sejak 1220-an, pada masa pemerintahan Ksatria Teutonik di Burzenland.
Benteng ini memiliki reputasi tak terkalahkan, dan hanya sekali jatuh ke tangan musuh. Awalnya dibangun untuk mempertahankan ngarai di bawahnya serta menawarkan perlindungan bagi penduduk desa bila terjadi invasi.
Suasana Kastil Drakula atau Kastil Bran yang berada di Transylvania, Rumania, 9 Oktober 2016. Kastil Drakukla ini diketahui dibangun sejak 1388 yang kini telah diubah menjadi sebuah museum. AP Photo
Kami meninggalkan Basrov dan melanjutkan perjalanan ke Bran, sebuah komune di Braov County yang terdiri dari lima desa. Kota Bran memang sepi, sangat menguatkan cerita tentang vampir – makhluk penghisap darah rekaan dalam novel Bram Stoker. Saat matahari terbenam, dimulailah tur ke "Kastil Drakula" - Benteng Bran.
Benteng Bran terkenal berkat novelis Irlandia Bram Stoker, sejarahnya lebih menarik daripada cerita rakyat vampir. Dibangun pada abad ke-14, kastil ini memainkan peran penting dalam melindungi Rumania dari invasi pasukan kekaisaran Ottoman, dan kemudian sebagai pos bea cukai. Para tokoh kastil yang terkenal termasuk Mircea the Elder, Vlad the Impaler, dan Princess Ileana — yang menjalankan sebuah rumah sakit selama Perang Dunia II sebelum direbut oleh rezim komunis pada tahun 1948.
Suasana malam di Brasov, membuat kami seperti di abad pertengahan yang sepi. Namun bukanlah perasaan sedang diintai Drakula.
Hari 3: Eksplorasi Brasov
Pagi harinya, perjalanan kali ini berkutat menyusuri pusat kota Brasov di Bra Cityov dan mengunjungi Biserica Neagr (Gereja Hitam), salah satu gereja terbesar di Rumania.
Gereja tersebut dibangun dalam gaya Gotik oleh pekerja Bulgaria yang dimulai pada akhir abad ke-14. Lonceng gereja berbobot enam ton, dan organ pipa bersejarah, dibangun pada tahun 1839. Organ itu hanya dipakai dalam acara-acara mingguan di gereja itu. Kota Brasov meski bersuasana kota kuno, namun kehidupan malamnya menggeliat, dengan konser musik ataupun klam malam.