TEMPO.CO, Jakarta - Festival Tanjung Lesung menghadirkan beragam agenda acara, di antaranya Rhino Cross Triathlon dan Mountain Bike Cross Country Marathon. Perhelatan tahunan ini bakal diadakan pada 27-29 September 2019.
"Menu utama festival ini sport tourism (wisata olahraga) dan adventure (petualangan)," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati, Kamis, 19 September 2019.
Festival Tanjung Lesung juga menjadi ajang untuk merayakan Hari Badak Sedunia pada 22 September 2019. Dari momentum itu, menurut Eneng berbagai tema acara dinamai rhino, yang artinya badak. "Ada Rhino Trip, kunjungan ke Ujung Kulon. Ada kapal bagi peserta yang akan melakukan kunjungan ke Taman Nasional Ujung Kulon," ujarnya.
Eneng menjelaskan Rhino Trip, bisa menjadi pilihan kegiatan untuk seluruh wisatawan yang datang ke Festival Tanjung Lesung. "Rhino Trip yang dibawa oleh pelaku pariwisata di Banten," tuturnya.
Selain itu ada pula Rhino Edutainment untuk edukasi tentang lingkungan hidup. "Edukasi tentang badak, dan beberapa aktivitas yang memang untuk anak-anak sekolah maupun juga masyarakat," katanya. Ia menambahkan acara itu juga termasuk sosialisasi tentang konsumsi pangan dan wisata ramah lingkungan.
Kemudian, Rhino Camp, yang menurut Eneng kegiatannya akan disiapkan dengan komunitas karavan penghobi petualangan. Dan, Rhino Bazar, yang diadakan di kawasan hotel. Rhino Bazar memfasilitasi para peserta lomba (Rhino Cross Triathlon dan Cross Triathlon) melihat yang ditampilkan untuk swafoto, ada juga pembuatan gula aren," tuturnya.
Peserta berlari sebelum berenang ketika mengikuti Rhino X Triathlon di kawasan KEK Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 30 September 2018. Festival Tanjung Lesung merupakan kegiatan yang masuk ke dalam kalender 100 event pariwisata nasional itu memadukan festival olahraga (sport tourism) dan atraksi budaya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Penyelenggaraan Festival Tanjung Lesung juga didukung berbagai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Adapun BMKG memasang tiga perangkat monitor yang memantau langsung status permukaan air laut, iklim dan kegempaan. Perangkat ini akan dipasang di lokasi utama kawasan Lalassa Beach Club Tanjung Lesung. Masyarakat dan wisatawan pun bisa ikut melihat pemantauannya.