Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba Badak di Festival Tanjung Lesung

image-gnews
Festival Rhino Kites 2017 di Tanjung Lesung, Banten. Kredit: Dokumentasi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung
Festival Rhino Kites 2017 di Tanjung Lesung, Banten. Kredit: Dokumentasi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Tanjung Lesung menghadirkan beragam agenda acara, di antaranya Rhino Cross Triathlon dan Mountain Bike Cross Country Marathon. Perhelatan tahunan ini bakal diadakan pada 27-29 September 2019.

"Menu utama festival ini sport tourism (wisata olahraga) dan adventure (petualangan)," kata Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati, Kamis, 19 September 2019.

Festival Tanjung Lesung juga menjadi ajang untuk merayakan Hari Badak Sedunia pada 22 September 2019. Dari momentum itu, menurut Eneng berbagai tema acara dinamai rhino, yang artinya badak. "Ada Rhino Trip, kunjungan ke Ujung Kulon. Ada kapal bagi peserta yang akan melakukan kunjungan ke Taman Nasional Ujung Kulon," ujarnya.

Eneng menjelaskan Rhino Trip, bisa menjadi pilihan kegiatan untuk seluruh wisatawan yang datang ke Festival Tanjung Lesung. "Rhino Trip yang dibawa oleh pelaku pariwisata di Banten," tuturnya.

Selain itu ada pula Rhino Edutainment untuk edukasi tentang lingkungan hidup. "Edukasi tentang badak, dan beberapa aktivitas yang memang untuk anak-anak sekolah maupun juga masyarakat," katanya. Ia menambahkan acara itu juga termasuk sosialisasi tentang konsumsi pangan dan wisata ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, Rhino Camp, yang menurut Eneng kegiatannya akan disiapkan dengan komunitas karavan penghobi petualangan. Dan, Rhino Bazar, yang diadakan di kawasan hotel. Rhino Bazar memfasilitasi para peserta lomba (Rhino Cross Triathlon dan Cross Triathlon) melihat yang ditampilkan untuk swafoto, ada juga pembuatan gula aren," tuturnya.

Peserta berlari sebelum berenang ketika mengikuti Rhino X Triathlon di kawasan KEK Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, 30 September 2018. Festival Tanjung Lesung merupakan kegiatan yang masuk ke dalam kalender 100 event pariwisata nasional itu memadukan festival olahraga (sport tourism) dan atraksi budaya. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Penyelenggaraan Festival Tanjung Lesung juga didukung berbagai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Adapun BMKG memasang tiga perangkat monitor yang memantau langsung status permukaan air laut, iklim dan kegempaan. Perangkat ini akan dipasang di lokasi utama kawasan Lalassa Beach Club Tanjung Lesung. Masyarakat dan wisatawan pun bisa ikut melihat pemantauannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lindungi Badak Ujung Kulon, KLHK Beberkan Peningkatan Keamanan yang Sudah Dilakukan

5 Juni 2024

Dua ekor Badak Jawa langka terlihat oleh CCTV di Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten, Indonesia pada 27 Maret 2021. KLHK/via REUTERS
Lindungi Badak Ujung Kulon, KLHK Beberkan Peningkatan Keamanan yang Sudah Dilakukan

KLHK mengungkapkan, tantangan dalam konservasi badak jawa bukan hanya perburuan liar.


Taman Nasional Ujung Kulon Abaikan Informasi 26 Badak Jawa Mati Diburu, Kenapa?

3 Juni 2024

Bangkai Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang diberi nama Manggala ditemukan di kubangan lumpur di Blok Citadahan, Ujungjya, Pandeglang, Banten pada Kamis, 21 Maret 2019. Jumlah badak di Ujung Kulon saat ini diprediksi tinggal 67 ekor terdiri dari 37 jantan dan 30 betina. ANTARA/HO-TNUK/Anggodo
Taman Nasional Ujung Kulon Abaikan Informasi 26 Badak Jawa Mati Diburu, Kenapa?

Disebutkan, 26 badak Ujung Kulon mati diburu untuk diambil culanya yang kemudian dijual ke Cina lewat pasar gelap. Ada dua kelompok pemburu itu.


Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

25 April 2024

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.


Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Kematian Badak Sumatera di Kalimantan
Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.


Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merilis kabar kelahiran bayi Badak Sumatera berjenis kelamin Jantan di SRS Taman Nasional Way Kambas Sabtu, 25 Nopember 2023. Dok TNWK
Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.


Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Koleksi Badak di Sumatra Rhino Sanctuary  (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK) bertambah satu setelah September lalu terlahir bayi dari pasangan Ratu dan Andalas. Tempo/Parliza Hendrawan
Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.


Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Petugas berusaha menenangkan badak sebelum memotong cula untuk mencegah perburuan liar di Buffalo Dream Ranch, Klerksdorp, Afrika Selatan, Senin, 6 September 2021. Para pemburu liar biasanya membunuh badak untuk mendapatkan culanya. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.


Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.


Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Ilustrasi Badak Sumatra. Wikimedia
Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.


Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

14 April 2023

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."