TEMPO.CO, Jakarta -Dubai memperkenalkan destinasi wisata Islami baru, Quranic Park, pada kuartal kedua 2019. Atraksi budaya baru di Dubai ini, dikembangkan agar para pengunjungnya menikmati atraksi yang tersedia, sekaligus memperkaya perjalanan mereka dengan mempelajari budaya.
Popularitas Dubai Quranic Park cepat mendunia. Taman budaya ini masuk ke dalam daftar “World’s Greatest Places” Majalah TIME. Daftar tersebut terdiri dari 100 destinasi wisata terkenal di seluruh dunia yang dibagi menjadi tiga kategori, “To Visit”, “To Stay” dan “To Eat and Drink”, Dubai Quranic Park masuk dalam daftar “To Visit” bersama dengan beberapa destinasi lainnya, seperti Mori Building Digital Art Museum di Tokyo, Star Wars: Galaxy’s Edge di Disneyland, California, Newseum di Washington, D. C, dan masih banyak lagi.
Destinasi wisata terbaru ini juga diharapkan dapat mengakomodir pangsa pasar wisata Islami yang akhir-akhir ini sedang naik daun. Berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMITI), pasar wisata Islami atau halal menunjukkan pertumbuhan yang stabil, dan diperkirakan akan mencapai US$ 220 miliar pada 2020 dan meningkat hingga US$ 300 miliar pada 2026.
Berlokasi di Al Khawaneej, Quranic Park yang dapat dikunjungi secara gratis ini, dirancang untuk memberikan pemahaman budaya dan edukasi mengenai peninggalan Islam. Selain itu, Quranic Park dapat menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak-anak dan keluarga.
Quranic Park terbagi menjadi dua area: The Glass House dan The Cave of Miracles. Di dalam The Glass House dapat ditemukan 29 ragam tanaman dan pohon yang tertera dalam Al-Quran, termasuk pohon zaitun dan pohon ara, tanaman henna dan lidah buaya, dan masih banyak lagi. Sementara, The Cave of Miracles merealisikan berbagai keajaiban yang tertera dalam Al-Qur’an.
Dalam Quranic Park Dubai, pengunjung dapat berlibur sekaligus belajar mengenai isi kandungan Al Quran dalam bentuk visual. Foto: Zeno Group
Pengembangan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Dubai dalam memimpin pasar pariwisata halal pada skala global. Sebelumnya, Dubai berada di peringkat 10 besar “Muslim Inbound Destinations” negara-negara OKI (Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam), atas komitmennya untuk mempromosikan keragaman budaya.
Dengan atraksi baru ini, Dubai memiliki tujuan untuk menyediakan destinasi wisata yang dapat memperkaya pemahaman pengunjung mengenai agama dan sejarah, ditambah juga karena adanya peningkatan permintaan dari pengunjung atas destinasi wisata yang edukatif.